10 Cara Remaja Menjaga Kebersihan Diri Selama Menstruasi
Demi menjaga kebersihan organ intim dan tubuh anak selama menstruasi
1 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika seorang remaja perempuan mendapat haid untuk pertama kalinya, itu adalah satu langkah menuju masa-masa pendewasaan. Bagi anak yang baru pertama kali menstruasi ia mungkin tidak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri saat haid.
Aktivitas yang padat mungkin membuat anak tidak mau terlalu repot untuk mencari tahu apakah cara yang dilakukan higienis atau tidak. Bahkan terkadang anak mungkin memakai pembalut yang sama sepanjang hari.
Menjaga kebersihan tubuh tentunya sangat penting selama masa menstruasi, sehingga Mama perlu mengingatkan anak cara-caranya. Jika Mama lupa apa saja yang perlu disampaikan pada anak, kali ini Popmama.com akan membahas seputar tips menjaga kebersihan diri selama menstruasi untuk remaja.
Simak yuk di bawah ini!
1. Pilih jenis metode menstruasi yang nyaman bagi anak
Saat ini ada beberapa metode kebersihan yang saat menstruasi, termasuk penggunaan pembalut, tampon, dan menstrual cup agar tetap bersih. Kebanyakan anak remaja yang masih aktif berkegiatan lebih suka menggunakan pembalut wanita.
Jika anak ingin menggunakan pembalut, Mama bisa memilihkan beberapa jenis pembalut atau dengan merek yang berbeda, tujuannya agar anak bisa pilih jenis pembalut dan merek apa yang nyaman untuknya.
Misalnya ketika malam hari anak menggunakan pembalut dengan sayap yang ukurannya lebih panjang untuk mencegah kebocoran. Sedangkan di siang hari anak menggunakan pembalut yang tanpa sayap dan ukurannya lebih pendek.
Namun jika anak memutuskan untuk menggunakan tampon, ingatlah bahwa penting untuk memilih tampon dengan tingkat penyerapan yang sesuai dengan volume perdarahan anak saat haid. Contohnya, ketika volume darah sedang banyak, gunakan tampon dengan daya serap tinggi.
Sementara saat darah haid sudah mulai berkurang, gunakan tampon dengan penyerapan yang lebih rendah.
2. Ganti pembalut secara teratur
Darah menstruasi setelah keluar dari tubuh telah terkontaminasi oleh organisme bawaan tubuh. Ini bahkan masih terjadi pada hari-hari ketika anak tidak mengalami banyak pendarahan. Pembalut yang lembab terdapat organisme dari vagina, keringat dari alat kelamin, dll.
Ketika organisme ini tetap berada di tempat yang hangat dan lembab untuk waktu yang lama, mereka cenderung berkembang biak dan dapat menyebabkan kondisi seperti infeksi saluran kemih, infeksi vagina dan ruam kulit.
Waktu standar untuk mengganti pembalut adalah setiap enam jam sekali, sedangkan untuk tampon adalah setiap dua jam sekali. Karena itu, anak harus menyesuaikan jadwal perubahan dengan kebutuhan kebersihan dirinya.
Sementara beberapa anak memiliki volume darah yang cukup deras, perlu lebih sering mengganti pembalut atau tamponnya. Ada beberapa contoh di mana pembalut atau tampon mungkin tidak perlu selalu diganti dua atau enam jam sekali, biasanya pada hari-hari ketika volume darah lebih sedikit, tetapi anak tetap harus menggantinya secara berkala.
3. Membersihkan area vagina secara teratur
Saat anak menstruasi, darah cenderung memasuki ruang kecil seperti kulit di antara labia (bagian yang menonjol dari alat kelamin perempuan) atau bagian di sekitar pembukaan vagina, dan anak harus selalu membersihkan kelebihan darah ini. Praktik ini juga cenderung mengatasi bau tak sedap dari daerah vagina.
Jadi, penting untuk mengingatkan anak supaya membersihkan vagina dan labia sebelum mengganti pembalut baru. Jika anak tidak dapat menermukan air bersih untuk membersihkannya, pastikan untuk membersihkan area tersebut menggunakan tisu toilet atau tisu bersih.
4. Jangan gunakan sabun atau produk kebersihan vagina
Vagina memiliki mekanisme pembersihannya sendiri, yang mampu bekerja dengan keseimbangan yang sangat baik antara bakteri baik dan jahat. Mencucinya dengan sabun dapat membunuh bakteri baik yang menyebabkan infeksi.
Jadi, meskipun penting untuk secara teratur membersihkan diri sendiri saat menstruasi, yang anak perlukan hanyalah air hangat. Anak dapat menggunakan sabun di bagian luar tetapi jangan menggunakannya di dalam vagina atau vulva.
Editors' Pick
5. Gunakan teknik pembersihan vagina yang tepat
Selalu cuci atau bersihkan area dengan gerakan dari vagina ke anus. Jangan pernah mencuci dengan arah berlawanan. Mencuci dengan arah yang berlawanan dapat menyebabkan bakteri dari anus masuk ke dalam vagina dan lubang uretra, yang menyebabkan infeksi.
6. Buang tampon atau pembalut dengan benar
Sangat penting untuk membuang pembalut atau tampon bekas dengan benar, karena dapat menyebarkan infeksi, akan berbau sangat busuk. Membungkusnya dengan baik sebelum membuangnya memastikan bahwa bau dan infeksi tersimpan.
Anak tidak boleh membuang pembalut atau tampon ke toilet karena dapat menyebabkan toilet tersumbat. Lebih penting lagi, anak harus mencuci tangan dengan baik setelah membuang pembalut bekas karena kemungkinan besar anak menyentuh bagian pembalut atau tampon bekas saat membuangnya.
7. Waspadai ruam akibat pembalut
Ruam pembalut adalah sesuatu yang mungkin anak alami selama periode volume menstruasi deras. Ini biasanya terjadi ketika pembalut telah basah untuk waktu yang lama dan bergesekan di sepanjang paha, dan menyebabkan ruam.
Untuk mencegah hal ini terjadi, cobalah untuk tetap kering selama menstruasi. Jika anak mengalami ruam, segera ganti pembalut secara teratur dan tetap kering.
Minta anak untuk oleskan salep antiseptik, setelah mandi dan sebelum tidur ini akan menyembuhkan ruam dan mencegah pengelupasan lebih lanjut. Jika semakin parah, kunjungi dokter yang akan dapat meresepkan obat yang membantu area tersebut tetap kering.
8. Gunakan hanya satu pembalut atau satu tampon dalam satu waktu
Beberapa remaja mengalami volume pendarahan yang deras selama menstruasi, cara yang biasa dilakukan adalah dengan menggunakan dua pembalut atau tampon dan pembalut. Ini mungkin tampak seperti ide yang tepat, namun sebenarnya mengganti secara teratur adalah pilihan yang lebih baik.
Menggunakan dua pembalut, atau satu tampon dan pembalut adalah hal yang kurang tepat karena kedua pembalut tersebut menyerap darah, dan anak tidak merasakan seberapa banyak pendarahan yang keluar, dan tidak menggantinya dalam waktu yang lama.
Hal ini dapat menyebabkan ruam, infeksi dan bahkan Toxic Shock Syndrome (TSS) dalam kasus tampon. Terakhir, menggunakan dua pembalut bisa sangat tidak nyaman dan dapat membuat anak mengalami ruam yang parah dan temperamen yang lebih buruk.
8. Mandi dengan bersih secara teratur
Mandi tidak hanya membersihkan tubuh anak setelah beraktifitas seharian tetapi juga memberikan kesempatan untuk membersihkan bagian vagina dengan baik.
Ini juga membantu meredakan kram menstruasi, sakit punggung, membantu meningkatkan mood, dan membuat anak merasa tidak terlalu kembung. Untuk meredakan sakit punggung dan kram menstruasi, berdirilah di bawah pancuran air hangat yang ditujukan ke punggung atau perut.
Setelah mandi, anak akan merasa jauh lebih baik pada akhirnya.
10. Siapkan beberapa barang tambahan ketika bepergian selama menstruasi
Ketika anak sedang menstruasi, penting untuk bersiap. Seperti pembalut atau tampon ekstra harus disimpan dengan benar dalam kantong atau kantong kertas yang bersih, handuk lembut, beberapa tisu atau handuk kertas, pembersih tangan, camilan sehat, sebotol air minum, satu botol obat antiseptik.
Mengganti pembalut atau tampon secara teratur sangatlah penting, jadi anak perlu tambahan. Lebih penting lagi menyimpannya dengan benar agar tidak terkontaminasi, sama pentingnya dengan mengganti.
Pembalut atau tampon yang tertinggal di tas tanpa kantong bersih, dapat menyebabkan infeksi seperti ISK (infeksi saluran kemih) atau infeksi vagina. Handuk lembut bisa digunakan untuk menyeka tangan atau wajah jika anak mencucinya.
Handuk kertas penting untuk membersihkan kelebihan air setelah anak membersihkan bagian pribadinya. Sebaiknya jangan gunakan kertas toilet untuk ini karena tisu cenderung robek saat menyentuh air.
Pembersih tangan adalah merupakan faktor yang sangat penting di sini.
Anak akan membutuhkannya untuk membersihkan tangan setelah memegang keran air. Camilan adalah cadangan jika anak merasa lemas atau lesu di siang hari dan sebotol air untuk membantunya tetap terhidrasi sepanjang hari.
Nah itulah 10 tips menjaga kebersihan diri selama menstruasi untuk remaja. Menstruasi terkadang membuat anak merasa kewalahan dalam menjaga kebersihan dirinya, namun dengan menerapkan tips-tips di atas secara rutin tiap bulannya, kebersihan dan kesehatan anak akan terjaga dengan baik.
Baca juga:
- Memiliki Banyak Teman, 5 Zodiak Remaja yang Paling Populer
- 9 Cara Mengatasi Kram Menstruasi pada Remaja Perempuan
- 5 Cara Ampuh Mengatasi Bekas Jerawat Remaja Secara Alami