7 Cara Tepat untuk Mendukung Perkembangan Otak Remaja
Otak mengalami perubahan yang luar biasa selama masa remaja
8 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Otak mengalami perubahan yang luar biasa selama masa remaja, dan inilah yang membuat remaja adalah pembelajar super. Selama tahun pra-remaja sampai sekitar usia 25, bagian otak yang berbeda belajar untuk berkomunikasi satu sama lain.
Koneksi itulah yang memungkinkan remaja mengubah pikiran, perasaan, pandangan, dan pengalaman menjadi tindakan. Otak remaja dapat sangat fleksibel saat memutuskan informasi apa yang harus disimpan, apa yang harus dibuang, dan pelajaran untuk dipelajari.
Dalam hal ini, orangtua dapat membantu memelihara perkembangan luar biasa yang terjadi di dalam otak remaja. Seperti apa caranya?
Berikut Popmama.com akan memberikan tujuh cara tepat untuk mendukung perkembangan otak remaja. Baca terus ya!
1. Membangun lingkungan rumah yang seimbang
Lingkungan rumah sangat mempengaruhi kesejahteraan remaja. Seimbangkan cinta dan kasih sayang orangtua dengan aturan keluarga untuk menciptakan fondasi yang mendukung di rumah.
Selain itu, beri tahu anak remaja bahwa Mama mencintainya, walaupun mungkin akan canggung awalnya jadilah hangat dan mendukung. Dan pada saat yang sama, buat aturan untuk menjaga anak tetap aman dan memposisikan anak untuk mengedepankan yang terbaik.
Dalam menciptakan aturan keluarga, Mama perlu mengajak anak untuk berdiskusi peraturan apa yang dapat diterima oleh seluruh anggota keluarga.
2. Memberikan pengalaman yang sehat
Masa-masa remaja adalah momen yang tepat untuk menemukan hal-hal baru. Maka itu, dorong remaja untuk terlibat dalam berbagai kegiatan, hobi, atau bentuk ekspresi kreatif lainnya.
Selain itu, Mama dapat mencari pengalaman yang menantang remaja. Misalnya, membuat dan menampilkan karya seni, mencoba permainan atau liga olahraga, atau bergabung dengan tim debat di sekolahnya.
Dengan melakukan hal ini, mungkin remaja juga akan menemukan minat atau hobi barunya lho!
Editors' Pick
3. Membangun kebiasaan tidur yang baik
Remaja membutuhkan kebiasaan tidur yang baik untuk membantu pikiran pulih dan tumbuh. Dilansir dari Center of Parent and Teen Communication, tidur memengaruhi kesehatan, suasana hati, dan kemampuan anak untuk berhasil.
Situasi stres dengan mudah dikelola ketika cukup istirahat. Selain itu, tidur diperlukan untuk memindahkan pengetahuan yang baru dipelajari ke dalam memori. Jadi, tidak mengherankan jika kinerja sekolah menurun dengan kurang tidur.
Ketika Mama mengajari remaja bagaimana menjadi produktif di siang hari, ini akan membantunya menghilangkan kekhawatiran di malam hari, dan "mengisi ulang" tubuh dengan tidur nyenyak, sehingga mampu mempersiapkan masa depan yang sukses.
Ciptakan rutinitas waktu tidur yang menenangkan yang memungkinkan waktu untuk bersantai. Mandi air hangat atau membaca buku. Batasi perangkat digital dari kamar tidur dan atur ke "mode malam". Seorang remaja membutuhkan 8 hingga 10 jam tidur setiap malam (9-11 jam untuk pra-remaja).
4. Mendorong gaya hidup yang aktif
Olahraga tidak hanya memberikan energi bagi tubuh, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pikiran. Ketika anak mengalami rasa takut, ia melepaskan adrenalin. Olahraga dan relaksasi melepaskan endorfin dan bahan kimia otak yang menenangkan anak.
Maka, mendorong anak untuk tetap aktif adalah hal yang penting. Jangan khawatir, ada berbagai pilihan yang tidak terbatas, misalnya berjalan-jalan bersama keluarga, bersepeda, bermain olahraga tim atau klub, lompat tali, atau bahkan menari semalaman!
5. Tawarkan berbagai pilihan makanan sehat
Bukan rahasia umum lagi jika otak kita mendapatkan nutrisi dari diet seimbang. Nutrisi memainkan peran besar dalam kemampuan remaja dalam mengelola stres, dan ini juga sebagai bentuk untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraannya.
Ketika Mama membimbing remaja untuk memahami pentingnya makan sehat, Mama juga mempersiapkannya untuk kehidupan yang lebih memuaskan dan lebih panjang.
Buat menu yang mencakup buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, ikan, dan banyak lagi. Dan memasak juga menyenangkan jika dilakukan bersama! Lakukan yang terbaik untuk meminimalkan asupan junk food remaja.
6. Kembangkan rencana untuk mengelola stres
Stres dapat mempengaruhi perkembangan otak. Maka dari itu penting bagi Mama untuk bekerja sama dengan anak untuk mengembangkan rencana mengelola stres dan metode koping yang tepat, misalnya dengan relaksasi seperti yoga atau metode citra terpandu.
Tak hanya itu, cari juga metode sehat untuk melepaskan emosi terpendam, seperti menulis, membaca, atau menulis jurnal.
7. Lindungi otak dari cedera
Terakhir dan tak kalah penting adalah menjalankan hidup dengan selalu berhati-hati, dan menjauhi segala risiko yang membahayakn kesehatan otak, misalnya sepeti penggunaan obat-obatan, alkohol, dan zat berbahaya lainnya.
Selain itu selalu ingatkan anak untuk menggunakan sabuk pengaman dan helm saat berada di kendaraan, dan pilihlah model yang aman dan nyaman untuknya.
Nah itulah beberapa cara untuk mendukung perkembangan otak remaja. Dengan memastikan otak remaja dapat berkembang secara optimal, tentunya ini dapat membantu pusat pemikiran dan penalarannya beroperasi dengan kekuatan penuh, terlebih ketika remaja perlu membuat keputusan
Semoga informasinya bermanfaat, Ma!
Bacajuga:
- 9 Dampak Buruk Kebiasaan Multitasking pada Otak Anak
- 5 Makanan yang Dapat Mama Pilih agar Kinerja Otak Anak Lebih Optimal
- Hasil Studi: Pengasuhan Kasar Menyebabkan Ukuran Otak Anak Lebih Kecil