5 Cara Terbaik Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Remaja
Terkadang mereka hanya butuh kesempatan untuk berinteraksi lho!
23 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak dapat dipungkiri lagi bahwa masa remaja adalah masa yang paling rumit bagi orangtua dan anak-anak. Sering kali, salah satu bagian paling rumit dari mengasuh remaja adalah semua masalah komunikasi yang terjadi karena berbagai alasan.
Terkadang masalah komunikasi ini hanyalah bagian dari masa-masa remaja yang mulai mengembangkan kemandirian dalam berpikir dan berperilaku, atau anak memiliki kekurangan dalam keterampilan sosial.
Baik disadari atau tidak, seorang anak remaja masih membutuhkan bantuan keterampilan sosial, bahkan saat mereka berada di sekolah menengah.
Namun Mama dapat melakukan beberapa hal untuk membantu meningkatkan keterampilan sosial remaja. Beberapa diantaranya, telah Popmama.com rangkum dalam lima cara terbaik meningkatkan keterampilan sosial anak remaja. Simak cara-caranya di bawah ini ya Ma!
1. Tunjukkan pada anak bagaimana bentuk sosialisasi yang sehat
Tidak peduli berapa usia anak, ia masih belajar banyak hanya dari menyaksikan perilaku dan perkataan orangtuanya.
Dilansir dari Brain Balance, orangtua dapat membantu keterampilan sosial remajanya hanya dengan memodelkan keterampilan sosial yang sesuai dalam interaksi sehari-hari. Saat memberi contoh keterampilan sosial, pastikan orangtua melakukan hal-hal berikut:
- Mendengarkan secara aktif
- Empati
- Kesadaran bahasa tubuh
- Kejujuran
- Tanggapan yang tulus
Semua keterampilan ini merupakan bagian penting dari sosialisasi yang sehat, tetapi harus diajarkan dari waktu ke waktu. Namun, Mama dapat mengajarkan keterampilan ini hanya dengan memodelkannya.
Meskipun penting bagi anak remaja untuk melihat keterampilan sosial Mama dalam berinteraksi dengan orang lain, seperti teman dan keluarga besar, anak juga perlu melihat interaksi ini saat Mama berbicara dengannya.
Editors' Pick
2. Gunakan permainan untuk melatih keterampilan sosial
Setiap remaja memiliki caranya sendiri dalam melatih keterampilan sosialnya. Mungkin beberapa remaja tidak ingin mengamati atau bahkan melatih keterampilan sosialnya dengan langsung berada dalam sebuah kelompok pertemanan atau komunitas tertentu.
Jika anak mama memiliki kecenderungan tersebut, dilansir dari Urban Wellness, Mama dapat dengan mudah melatih keterampilan sosial dengan anak remaja dengan cara yang lebih tertutup, seperti bermain permainan yang dilakukan dengan banyak pemain.
Misalnya seperti twister, kartu UNO, monopoli, ular tangga, dan lain-lain. Terlepas dari permainan apa yang dipilih untuk dimainkan, akan ada banyak kesempatan bagi anak remaja untuk melatih keterampilan sosialnya, dan banyak kesempatan bagi Mama untuk mencontohkan model komunikasi yang efektif.
3. Memberikan kesempatan bagi remaja untuk mengambil alih
Terkadang bukan karena anak remaja mama yang tidak memiliki keterampilan sosial, tetapi ia mungkin tidak memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan tersebut. Namun, Mama bisa lho memberikan anak kesempatan untuk melatih keterampilan sosial melalui situasi sehari-hari!
Misalnya, Mama dapat membiarkan anak mengatur interaksi dengan kasir saat waktu pembayaran di toko swalayan. Atau, Mama dapat meminta anak untuk menelepon dan memesan pizza.
Apa pun yang Mama pilih, buatlah itu menjadi jenis interaksi yang cukup umum. Sehingga anak dapat melatih keterampilan yang akan dibutuhkan saat tumbuh dewasa.
4. Alih-alih mengkritik, fokuslah pada kemampuan yang membuat anak unik
Sebagian besar waktu, remaja yang berjuang dengan keterampilan sosial tahu bahwa mereka canggung secara sosial. Hal ini sering membuat mereka merasa malu pada diri sendiri dan mundur lebih jauh.
Dilansir dari Succeed Socially, orangtua dapat membantu anak remajanya meningkatkan keterampilan sosial hanya dengan memberikan cinta tanpa syarat dan kata-kata yang membesarkan hati.
Alih-alih mengkritik atau menceramahi, temukan cara untuk menunjukkan kasih sayang yang tulus pada kemampuan yang membuat anak unik.
Jika orangtua dapat membangun hubungan yang tulus dengan anak, ini dapat menunjukkan kepadanya bahwa orang-orang akan menerima keberadaan anak, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya.
Bahkan, Mama dapat melakukan sesuatu dengan anak di depan umum. Sehingga ia dapat belajar bagaimana berinteraksi dengan lebih nyaman, tentunya dengan dukungan Mama.
5. Penting untuk tidak membandingkan anak dengan anak-anak lain
Yang tak kalah penting, hindari membandingkan anak dengan teman sebayanya atau bahkan saudara kandungnya. Daripada membandingkan, kenali bakat unik anak dan beri tahu anak bahwa tidak ada dua orang yang persis sama, meskipun terlahir secara kembar.
Seiring waktu, ini dapat meningkatkan kepercayaan diri anak dan membantunya meningkatkan keterampilan sosial. Anak hanya perlu melihat bahwa ia adalah orang yang menarik dan menyenangkan, meskipun tidak persis sama dengan orang lain.
Nah itulah beberapa cara terbaik meningkatkan keterampilan sosial anak remaja. Penting diingat bahwa keterampilan sosial sulit dikuasai, terutama bagi remaja yang pemalu, introvert, dan canggung.
Namun dengan memberikan contoh dan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan sosial, ada kemungkinan Mama dapat melihat peningkatan dalam keterampilan sosial anak. Tetap semangat ya Ma!
Baca juga:
- 7 Cara Membangun Komunikasi dengan Anak yang Introvert
- Bukan Pemalu, 10 Ciri Kecemasan Sosial pada Anak yang Perlu Diwaspadai
- 5 Kalimat Untuk Mendukung Anak yang Pemalu Tanpa Menghakiminya