Duh! Inilah 13 Dampak Bahaya Remaja Sering Meluruskan Rambut
Menggunakan alat catok atau smoothing di salon sama berbahayanya
11 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap anak remaja memiliki tipe rambut yang berbeda, ada yang lurus, keriting, ikal, bergelombang dan lainnya. Tak jarang, remaja yang memiliki rambut keriting atau ikal ingin memiliki rambut lurus karena lebih mudah diatur dan lebih rapih.
Hal tersebut membuat banyak remaja yang ingin meluruskan rambut , baik dilakukan di rumah dengan alat pelurus rambut atau yang sering disebut dengan catok, atau dilakukan di salon dengan menggunakan bahan kimia.
Walaupun bisa menghasilkan rambut lurus dalam sekejap, alat pelurus rambut juga memiliki efek berbahaya bagi rambut. Mama bisa membantu anak untuk berpikir dua kali sebelum terlalu sering menggunakan alat pelurus rambut, dengan memberitahu dampaknya pada anak.
Nah kali ini Popmama.com telah membahas 13 dampak buruk berbahaya remaja yang sering meluruskan rambut baik di rumah atau di salon. Apa saja ya?
1. Rambut kering
Pernahkah remaja memperhatikan asap yang keluar dari rambut saat ia meluruskannya dengan alat pelurus rambut? Nah, itu sebenarnya bukan asap, tapi adalah uap. Alat pelurus rambut bekerja dengan menyerap semua kelembaban dari rambut anak untuk meluruskan dan mempertahankan gaya rambut.
Dan satu-satunya cara agar kelembaban dari rambut bisa keluar, adalah dengan mengeringkannya dengan panas sehingga berubah menjadi uap. Inilah sebabnya mengapa rambut anak kembali ke keadaan aslinya setelah keramas, karena kelembaban telah kembali ke dalamnya.
Dilansir dari Stylecraze.com, Dr. K. Harish Kumar, MD, DVL, mengatakan bahwa menggunakan alat penata panas dan perawatan kimiawi secara teratur dalam waktu yang lama dapat menghilangkan minyak alami rambut dan membuatnya sangat kering dan rapuh.
2. Menyebabkan kusut
Seringkali banyak anak yang salah paham, menggunakan alat pelurus rambut untuk menghilangkan segala kekusutan di rambut. Namun sayangnya dalam hal ini pelurusan rambut, cukup berlawanan dengan keinginan hati anak.
Terlalu sering catokan menyebabkan rambut lebih banyak kusut, bukan berkurang. Ini karena kekeringan yang disebabkan oleh seringnya meluruskan rambut.
3. Rambut lebih mudah rusak
Sekarang setelah anak remaja mama mengetahui bahwa pelurusan rambut sementara ataupun permanen dapat menyebabkan kekeringan yang berlebihan, dapat dikatakan bahwa hal tersebut melemahkan struktur helai rambutnya. Dengan demikian, setiap helai rambut anak menjadi lebih rentan patah tepat dari tengah, yang menyebabkan panjang rambut bisa tidak rata.
4. Ujung rambut bercabang
Ujung rambut yang bercabang biasanya terbentuk ketika rambut yang melemah mulai patah dari tengah. Selain menjadi indikasi yang jelas dari rapuhnya rambut anak, ujung bercabang juga membuat rambut anak terlihat tidak sehat dan kurang sedap dipandang.
5. Rambut kusam
Minyak alami dari kulit kepala yang menghasilkan kelembaban rambut berperan dalam memberikan kilau rambut yang indah dan sehat. Saat anak merampas kedua komponen tersebut dengan terlalu sering menggunakan alat pelurus rambut, yang tersisa hanyalah rambut yang kusam.
6. Rambut rontok
Menerapkan alat penata rambut yang panas secara teratur tidak hanya merusak rambut anak remaja, tetapi juga folikel rambut. Bahan kimia yang digunakan dalam pelurusan rambut permanen juga menyebabkan kerusakan pada akar rambut anak. Dan apa yang terjadi jika anak memiliki akar yang lemah? Tentu saja rambut yang mulai rontok.
Editors' Pick
7. Rambut rontok permanen
Jika anak telah menggunakan meluruskan rambut selama bertahun-tahun dan berhenti menggunakannya agar rambut kembali sehat suatu saat nanti, ini adalah pemahaman yang kurang tepat. Penggunaan bahan kimiawi dan alat penata panas berulang kali dalam jangka waktu yang lama dapat membunuh folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok permanen.
8. Kulit kepala gatal
Rusaknya folikel rambut juga menyebabkan kurangnya produksi minyak alami yang membuat kulit kepala anak tetap lembab. Namun, penggunaan alat catok yang berlebihan dapat menyebabkan kekeringan, pengelupasan, dan gatal-gatal pada kulit kepala remaja mama yang bahkan bisa menyebar sampai ke dahi dan lehernya.
9. Tekstur rambut berubah secara permanen
Bahan kimia yang digunakan dalam pelurusan rambut permanen dapat mengubah tekstur rambut secara permanen. Tidak ada perawatan rambut dan masker rambut yang dapat membantu anak untuk mendapatkan kembali helai rambut yang sehat alami. Satu-satunya pilihan remaja saat ini adalah menumbuhkan rambut alami sepenuhnya.
10. Pertumbuhan rambut lebih lambat
Apakah anak sering menggunakan perawatan pelindung panas sebelum mulai meluruskan rambut? Jika tidak, sering-sering meluruskan rambut tanpa menggunakan pelindung panas yang tepat dapat merusak kutikula rambut secara permanen, yang menyebabkan pertumbuhan rambut menjadi lebih lambat
11. Memiliki tekstur rambut yang berbeda
Mama tahu apa dampak yang lebih buruk dari meluruskan rambut secara permanen? Akar rambut yang tumbuh berbeda dengan bagian yang diluruskan. Akar rambut remaja tumbuh dalam tekstur alaminya, meninggalkan remaja mama dengan rambut bergelombang / keriting di bagian atas dan rambut lurus di bagian bawah.
12. Rasa gatal di tubuh anak
Beberapa produk pelurus rambut yang anak gunakan sebelum pelurusan rambut dapat melepaskan gas formaldehida saat bersentuhan dengan panas. Paparan berulang kali terhadap gas yang kuat ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, hidung, mata, paru-paru, hingga menimbulkan asma.
13. Reaksi Alergi
Tanpa disadari, anak bisa saja memiliki alergi terhadap bahan kimia yang digunakan dalam perawatan pelurusan rambut permanen. Reaksi alergi terhadap bahan kimia ini dapat terjadi segera setelah perawatan atau beberapa hari kemudian dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala dan kulit tubuh, seperti ruam, kemerahan, serta iritasi pada mata.
Efek samping dari pelurusan rambut terdengar mengerikan. Namun Mama juga perlu memaklumi jika anak tidak bisa lepas sepenuhnya dari rambut yang lurus. Berikut beberapa tindakan pencegahan yang dapat remaja lakukan untuk menghindari efek samping dari pelurusan rambut.
Cara Menghindari Efek Samping Meluruskan Rambut
Saat menggunakan alat pelurus rambut atau menjalani perawatan pelurusan rambut permanen anak dapat melakukan tindakan pencegahan sederhana ini untuk menghindari efek samping yang tidak menyenangkan, berikut adalah tips yang bisa diterapkan:
- Selalu gunakan pelindung panas ke rambut sebelum diluruskan menggunakan alat catok, untuk mencegahnya benar-benar terbakar oleh alat pelurus rambut.
- Coba batasi penggunakaan alat pelurus rambut hanya dua kali dalam seminggu. Hindari melakukannya setiap hari, dengan cara apa pun.
- Gunakan alat pelurus pada pengaturan suhu rendah atau sedang.
- Jangan pernah meluruskan rambut saat basah. Karena saat masih basah rambut berada di kondisi paling lemah dan paling mudah patah.
- Beri minyak atau vitamin pada rambut dan gunakan kondisioner setiap kali anak keramas untuk mengembalikan kelembabannya. Anak juga bisa melakukan deep conditioner pada rambut setiap dua minggu untuk memberikan kelembaban yang intens.
- Gunakan masker rambut alami yang terbuat dari yogurt, santan, madu, dan minyak zaitun setiap dua minggu sekali untuk melembabkan rambut secara alami.
- Bilas rambut dengan cuka sari apel, yaitu dua sendok makan cuka sari apel dicampur dalam secangkir air untuk mengatasi rambut kusam dan mengembalikan kilau yang hilang.
Itulah dampak buruk sering meluruskan rambut. Ingatkan anak untuk tidak sering-sering menggunakan alat pelurus rambut ya, Ma! Agar kesehatan rambut anak terjaga, dan rambut tetap sehat dan kuat.
Baca juga:
- Tren Mewarnai Rambut, ini Dampak Bleaching bagi Anak Remaja
- 7 Penyebab Rambut Kering dan Kusam pada Anak
- 10 Cara Tepat Mengatasi Rambut Kering pada Anak Remaja