Dapat Mengenali Kepribadian Anak, Apa itu Tes MBTI?
Coba kenali diri anak lebih dalam dengan tes yang satu ini!
7 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengenali kepribadian anak dapat membantu Mama dalam menghadapi serta mengetahui cara mengarahkan anak pada cita-citanya di masa depan. Beberapa remaja memiliki kepribadian yang sulit ditebak sehingga buat Mama bingung dalam mengenali karakter anak.
Belum lama ini sedang tren mencari tahu kepribadian seseorang dengan MBTI. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI). Mama mungkin pernah mendengar seseorang yang menggambarkan dirinya sebagai INTJ atau ESTP dan bertanya-tanya apa arti maksud singkatan itu.
Indikator Jenis Kepribadian Myers-Briggs adalah dirancang untuk mengidentifikasi tipe kepribadian, kekuatan, dan preferensi seseorang. Kuesioner dikembangkan oleh Isabel Myers dan sang Mama, Katherine Briggs berdasarkan penelitian mereka dengan teori tipe kepribadian Carl Jung.
Saat ini, indikator MBTI adalah salah satu alat psikologis yang paling banyak digunakan di dunia. Penasaran dengan indikator MBTI anak? Yuk simak informasi yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
Perkembangan dan Penerapan Tes Myers-Briggs
Myers dan Briggs terpesona oleh teori tipe psikologis Carl Jung, dan menyadari bahwa teori tersebut dapat diterapkan di dunia nyata. Selama Perang Dunia II, mereka mulai meneliti dan mengembangkan indikator yang dapat digunakan untuk membantu memahami perbedaan individu.
Dilansir dari verywellmind.com, Myers dan Briggs percaya dengan membantu orang memahami diri mereka sendiri, mereka dapat membantu orang memilih pekerjaan yang paling sesuai dengan tipe kepribadiannya, dan menjalani hidup yang lebih sehat dan bahagia.
Myers pertama kali mengerjakan penelitian ini selama tahun 1940-an, dan keduanya mulai menguji penilaian tersebut pada teman dan keluarga. Mereka terus mengembangkan instrumen selama dua dekade berikutnya.
Berdasarkan jawaban dari beberapa pertanyaan tes, anak akan diidentifikasi memiliki dengan salah satu dari 16 tipe kepribadian.
Tujuan MBTI adalah untuk memungkinkan respondennya untuk lebih mengeksplorasi dan memahami kepribadian mereka sendiri termasuk suka, tidak suka, kekuatan, kelemahan, kemungkinan preferensi karir, dan kecocokannya dengan orang lain.
Namun perlu Mama ingatkan pada anak, bahwa tidak ada tipe kepribadian yang "terbaik" atau "lebih baik" dari yang lain. Ini bukanlah alat yang dirancang untuk mencari disfungsi atau kelainan. Sebaliknya, tujuannya hanyalah untuk membantu Mama dan anak dalam mempelajari lebih lanjut tentang diri sendiri.
Tes ini sendiri terdiri dari empat skala berbeda, yang dibagi menjadi berikut:
1. Ekstrovert/Extraversion (E) - Introvert/Introversion (I)
Kepribadian ekstrovert dan introvert pertama kali dieksplorasi oleh Jung dalam teorinya tentang tipe kepribadian sebagai cara untuk menggambarkan bagaimana seseorang dalam menanggapi dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Meskipun istilah-istilah ini akrab bagi kebanyakan orang, cara penggunaannya di tes MBTI agak berbeda dari penggunaan populernya, di mana ekstrovert lebih terbuka dalam bersosialisasi, sedangkan introvert kebalikannya
Dalam MBTI, anak yang ekstrovert lebih ke "berputar ke luar" dan cenderung berorientasi pada tindakan, lebih sering menikmati interaksi sosial, dan merasa bersemangat setelah menghabiskan waktu dengan orang lain.
Kemudian, Introvert "berputar ke dalam" dan cenderung berorientasi pada pikiran, menikmati interaksi sosial yang lebih dalam dan bermakna, dan merasa segar setelah menghabiskan waktu sendirian.
Setiap remaja menunjukkan sisi ekstrovert dan introvert sampai tingkat tertentu, tetapi kebanyakan dari cenderung memiliki preferensi keseluruhan untuk satu atau yang lain.