Keanekaragaman biota laut Indonesia akan mengenalkan anak pada berbagai makhluk hidup di laut, baik itu binatang, tumbuhan, dan karang. Kamu mungkin sudah tak asing dengan hewan cumi-cumi bukan?
Cumi-cumi adalah salah satu dari lebih dari 300 spesies moluska bertentakel 10 yang merupakan ordo Cephalopoda Teuthoidea (atau Teuthida).
Dalam Bahasa Yunani, “Cephalopoda” berarti “Kaki Kepala”. Hal ini karena cumi-cumi memiliki "kaki" yang melingkari bagian kepalanya.
Mari kita kenali fakta cumi-cumi seperti ciri khusus cumi-cumi, habitatnya dan cara berkembang biaknya. Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum dibawah ini ya!
1. Cumi-cumi adalah hewan berbentuk tabung dan bertubuh lunak
europeantrackingnetwork.org
Cumi-cumi atau Squid adalah hewan berbentuk tabung, bertubuh lunak, bertentakel 10 yang ditemukan di lingkungan laut di seluruh dunia.
Cumi-cumi juga merupakan makhluk yang unik dan beragam, ada sekitar 300 spesies cumi-cumi yang berbeda. Mereka ditemukan di semua lautan di seluruh dunia, termasuk di perairan Antartika yang dingin membeku.
Cumi-cumi biasanya hidup sekitar 3 sampai 5 tahun, tetapi beberapa cumi-cumi besar telah diketahui hidup selama 15 tahun. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan dengan gurita, cumi-cumi dan gurita adalah hewan yang sama sekali berbeda.
Berikut adalah klasifikasi cumi-cumi yang perlu diketahui:
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo : Teuthoidea
Sub-Ordo : Myopsidae
Family : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo chinensis
2. Anatomi dan ciri-ciri khusus cumi-cumi
seafoodia.com
Cumi-cumi merupakan hewan moluska invertebrata atau tanpa tulang belakang, seperti siput, tetapi mereka tidak memiliki cangkang luar pelindung. Tubuhnya pun terdiri dari dua bagian yakni bagian mantel dan rongga tubuh.
Cumi-cumi memiliki tubuh berbentuk tabung dan struktur internal kecil seperti batang yang disebut pen, yang membantu menopang tubuh cumi-cumi.
Mantel membantu melindungi bagian rongga cumi-cumi, serta membantunya untuk bergerak, karena mereka akan menyedot air ke dalamnya dan kemudian mendorongnya keluar.
Mirip seperti gurita, cumi-cumi sering diartikan memiliki 8 tentakel. Namun sebenarnya cumi-cumi memiliki sepuluh tentakel. Kedua tentakel ini lebih panjang dan lebih ramping dari delapan lainnya. Setiap tentakel juga memiliki penghisap di ujungnya.
Kebanyakan hewan hanya memiliki satu jantung, tetapi cumi-cumi memiliki tiga. Keunikan lainnya, cumi-cumi memiliki 'tinta' sebagai mekanisme pertahanan.
Ketika mereka takut atau terancam, mereka menembakkan tinta ke dalam air, sehingga sulit bagi pemangsanya untuk melihat mereka dan memberi mereka kesempatan untuk melarikan diri.
Editors' Pick
3. Cara cumi-cumi hidup dan menangkap mangsanya
mbari.org
Cumi-cumi mampu berenang dengan menyedot air ke dalam rongga mantel. Kemudian mereka mengeluarkannya melalui siphon. Proses ini berlanjut sepanjang hari, bahkan ketika mereka sedang tidur.
Mereka biasanya tersembunyi dari pandangan, tetapi keluar untuk menangkap mangsa. Cumi-cumi memakan berbagai makhluk laut, termasuk ikan, udang, dan bahkan cumi-cumi lainnya.
Mereka menggunakan tentakelnya untuk menangkap mangsa, bahkan terjadang digunakan untuk mencekik hewan yang lebih besar. Untuk memakan mangsanya, cumi-cumi menggunakan paruhnya, untuk merobek makanannya menjadi gigitan yang lebih mudah diatur.
Selain itu, cumi-cumi dapat berubah warna, dan berenang mundur dengan mendorong air keluar dari tubuh mereka yang seperti kantong.
4. Cumi-cumi memiliki habitat di perairan laut dangkal hingga kedalaman lautan
takepart.com
Cumi-cumi hidup baik di perairan laut dangkal maupun di kedalaman lautan, memakan semua jenis mangsa.
Umumnya, cumi-cumi hidup di perairan dengan suhu antara 8 hingga32 derajat celcius, dengan salinitas 8,5 sampai 30 per mil. Daerah penyebaran cumi-cumi yaitu di perairan Pasifik Barat, Australia Utara, Filipina, bagian utara Laut Cina Selatan hingga Jepang.
Di Indonesia sendiri, penyebaran cumi-cumi cukup merata, mulai dari pantai hingga laut lepas dan sampai kedalaman beberapa ribu meter. Bahkan beberapa spesies cumi-cumi telah ditemukan hidup lebih dari 13.000 kaki di dalam air.
5. Cumi-cumi merupakan invertebrata tercepat dan juga ada yang terbesar di dunia
Britannica.com
Cumi-cumi diyakini sebagai invertebrata tercepat di dunia, bahkan cumi-cumi raksasa adalah invertebrata terbesar di dunia.
Mungkin kamu melihat cumi-cumi sebagai hewan kecil dan ramping, bukan? Namun ada cumi-cumi raksasa dan cumi-cumi kolosal dapat tumbuh hingga lebih dari 12m (40 kaki), menjadikannya invertebrata terbesar di dunia.
Meskipun ada 300 spesies cumi-cumi telah diidentifikasi dan diklasifikasikan, diyakini setidaknya ada 200 lebih yang masih perlu dievaluasi. Sulit untuk mempelajari cumi-cumi raksasa karena mereka hidup begitu dekat dengan dasar badan air.
6. Cara cumi-cumi berkembang biak
sportdiver.com
Cumi-cumi berkembang biak dengan cara bertelur. Cara berkembang biaknya diawali dengan cumi-cumi jantan yang merayu betinanya dengan warna kulit.
Jika diterima oleh betina, cumi-cumi jantan menggunakan lengannya yang bernama Hectocotylus untuk mengirimkan paket sperma yang disebut spermatophore ke betinanya. Kemudian, betina memproduksi sekitar 200 telur dan menempelkannya pada dasar laut, bersamaan dengan telur betina lainnya.
Sistem reproduksi seksual pada cumi-cumi terdiri atas sistem reproduksi. Sistem reproduksi cumi-cumi jantan adalah testis, pori genital dan penis. Sedangkan betina meliputi ovum, saluran ovum, kelenjar kuning telur.
Itulah beberapa fakta cumi-cumi yang perlu kamu ketahui. Masih banyak yang belum kita ketahui tentang cumi-cumi. Ketika para peneliti dapat mengungkap lebih banyak pertanyaan, fakta-fakta baru akan menjadi hidup untuk kita ketahui.
Pastikan juga untuk selalu menjelajahi buku-buku dan internet untuk mendapatkan informasi baru secara teratur. Dengan begitu, kamu akan selalu dapat mengetahui apa yang terjadi dengan makhluk-makhluk menarik ini.