Beri Tahu Anak, 5 Fakta Menarik dari Proses Pembuatan Madu oleh Lebah
Dari proses pembuatan madu, anak bisa belajar tentang kerja sama tim dari lebah lho!
5 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika Mama bertanya pada anak hewan apa yang bisa menghasilkan madu, tentu ia bisa dengan mudah menjawab lebah, terutama lebah madu.
Yup, memang benar, spesies lebah madu sangat banyak jasanya bagi manusia. Selain membantu penyerbukan pada tanaman, hewan luar biasa ini juga menghasilkan madu yang banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Tapi, apakah anak mama sudah tahu bagaimana proses lebah membuat madu?
Untuk menjawab rasa penasaran anak, Mama dapat memberi tahunya 5 fakta menarik dari proses pembuatan madu oleh lebah, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
Yuk simak!
1. Hanya lebah betina yang bertugas memproduksi madu
Anak mama mungkin mengira bahwa madu diproduksi oleh semua lebah.
Meski madu yang telah dibuat nantinya akan dikonsumsi oleh seluruh lebah dalam sarang, namun, menurut ahli biologi dari Arizona State University, hanya lebah pekerja betina yang bertugas memproduksi madu.
Sementara itu, lebah jantan yang jumlahnya hanya mencakup sekitar sepuluh persen populasi sarang, akan mengkonsumsi madu hingga mereka cukup dewasa untuk meninggalkan sarang dan mencari pasangan untuk berkembang biak.
Editors' Pick
2. Lebah betina mengumpulkan nektar di dalam rongga perutnya
Para lebah betina yang sedang bertugas mencari makan, akan memenuhi rongga perutnya dengan nektar dari bunga-bunga.
Menurut Montana Public Radio (MTPR), seekor lebah madu perlu menghinggapi hingga seribu bunga untuk benar-benar memenuhi perutnya, barulah kemudian pulang ke sarang.
Dilansir dari Live Science, lebah memiliki anatomi tubuh yang spesial, sehingga membantu mereka menyimpan dan mengeluarkan lagi nektar bunga yang telah terkumpul.
Terdapat rongga khusus untuk penyimpanan nektar dalam tubuh lebah, yang mengandung enzim glukosa oksidase untuk mengurai nektar sebelum diproses lebih jauh menjadi madu.
3. Nektar yang telah terkumpul lalu diproses hingga kelembabannya berkurang
Setibanya di sarang, lebah-lebah tersebut lalu mengeluarkan lagi nektar dari perutnya, kemudian mengopernya dari mulut ke mulut pada lebah-lebah rumah agar kelembabannya berkurang.
Dilansir The Royal Society for the Protection of Birds, masing-masing lebah mengunyah nektar hingga sekitar setengah jam. Terkadang, nektar akan disimpan di rongga sarang yang kosong sebelum dioper kepada seekor lebah rumah.
Suhu dalam sarang lebah perlu mencapai 33 derajat Celsius, untuk membantu penguapan kelembaban nektar selama masa penyimpanan.
Jika kelembaban nektar telah berkurang dari 70 persen hingga kurang lebih 20 persen, maka terciptalah madu yang biasanya kita konsumsi.
4. Lebah menambahkan kandungan gula pada nektar
Anak mungkin pernah bertanya-tanya mengapa madu bisa memiliki rasa yang manis. Hal ini karena selain mengurangi kelembaban nektar, lebah juga menambahkan kandungan gula ke dalamnya.
Kandungan zat gula dapat mengurangi potensi berkembangnya bakteri dan mikroorganisme lain, sebagaimana dikemukakan dalam Saudi Journal of Biological Sciences.
Selain membuat rasanya menjadi manis, inilah mengapa madu dapat disimpan dalam waktu lama dan kondisinya tetap baik.
Menarik sekali, bukan?
5. Ada banyak faktor yang menentukan jumlah produksi madu dalam sebuah koloni
Salah satu faktor yang sangat memengaruhi jumlah produksi madu adalah iklim dari tempat para lebah tinggal.
Masih dilansir dari Live Science, lebah madu tidak melakukan hibernasi dalam cuaca dingin. Mereka tetap aktif di dalam sarang dan mengandalkan persediaan madu untuk tetap bertahan hidup.
Menurut Italian Journal of Animal Science, jumlah ventilasi dalam sarang, lalu jumlah lebah dan jenis-jenis lebah dalam koloni, juga turut menentukan jumlah produksi madu. Lebah akan terus memproduksi madu hingga setiap sel dalam sarangnya penuh.
Itulah beberapa fakta menarik dari proses pembuatan madu oleh lebah, yang bisa menjawab rasa penasaran anak serta menambah pengetahuannya.
Dari proses ini anak mama juga bisa belaar bahwa lebah adalah hewan yang sangat pekerja keras. Lebih hebatnya lagi, para lebah juga adalah memiliki kerjasama yang sangat baik dalam memproduksi lebah.
Patut dicontoh, bukan?
Baca juga:
- 10 Fakta Menarik Seputar Hewan Invertebrata
- Beri Tahu si Kecil, 8 Fakta Hewan yang Menarik dan Jarang Diketahui
- 7 Fakta Unik Hewan Nokturnal, Tak Hanya Aktif Di Malam Hari