5 Fenomena Langit yang Akan Muncul Selama Bulan Mei 2022
Pastikan anak tidak melewatkan kesempatan untuk melihat fenomena langit ini ya!
5 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika biasanya anak melihat berbagai fenomena langit hanya di buku pelajaran atau di televisi, kini anak bisa melihatnya secara nyata. Karena setiap bulannya akan selalu ada fenomena langit yang terjadi.
Misalnya, pada April 2022 lalu telah terjadi fenomena Pink Moon, hujan meteor Lyrid 2022, konjungsi Bulan dan Saturnus, konjungsi Bulan dan Mars, serta konjungsi Bulan, Venus, dan Jupiter yang sempat viral di media sosial.
Bagi anak yang ketinggalan atau ingin lagi melihat fenomena langit, ia bisa melihatnya di bulan Mei 2022, yang tidak kalah menarik dengan peristiwa sebelumnya.
Dilansir dari In The Sky, berikut Popmama.com telah merangkum 5 fenomena langit yang akan muncul selama bulan Mei 2022. Yuk simak!
1. Hujan meteor Eta Akuarid
Hujan meteor Eta Akuarid akan aktif mulai 19 April hingga 28 Mei, namun puncak hujan meteor akan terjadi pada 6 Mei 2022. Selama periode ini, anak bisa berpeluang untuk melihat meteor Eta Akuarid di konstelasi Aquarius.
Hujan meteor tersebut baru akan terlihat sekitar pukul 01:26 WIB setiap malam ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur. Hujan meteor akan tetap aktif hingga pagi sekitar pukul 05:29 WIB.
Pengamatan hujan meteor Eta Akuarid memperkirakan sekitar 40 meteor per jam, dengan rata-rata 34 meteor per jam pada puncaknya. Pancaran hujan meteor akan muncul di ketinggian puncak 59 derajat di atas cakrawala.
Badan induk yang menghasilkan hujan meteor Eta Akuarid sendiri adalah komet 1P/Halley.
Editors' Pick
2. Hujan meteor Eta lyrid
Selain melihat hujan meteor Eta Akuarid, anak juga berkesempatan untuk melihat hujan meteor di konstelasi Lyra. Hujan meteor Eta Lyrid ini mulai aktif dari 3 Mei hingga 14 Mei 2022 dengan tingkat puncak hujan meteor terjadi pada 8 Mei 2022.
Hujan meteor Eta Lyrid baru akan terlihat sekitar pukul 22:18 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga pukul 05:29 WIB.
Hujan meteor ini diperkirakan akan menghasilkan tiga meteor per jam, namun pada puncaknya hanya dapat melihat satu meteor per jamnya. Badan induk yang menghasilkan hujan meteor Eta Lyrid adalah komet C/1983 H1 (IRAS-Araki-Alcock).
Jika anak ingin mengamati hujan meteor, ia harus berada di lokasi yang bebas dari polusi cahaya dan langit dalam kondisi cerah