Fungal Acne pada Remaja, bukan Jerawat Tapi Jamur
Suka disalahartikan lho fungal acne sebagai jerawat
7 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika Mama memperhatikan muncul bintik-bintik jerawat pada bagian dahi, dada, punggung, atau bahu anak, mungkin saja anak remaja mama sedang terkena Fungal Acne.
Walau “acne” biasanya mengacu pada jerawat, namun kemungkinan apa yang anak miliki bukanlah jerawat. Fungal acne ini merupakan sebutan untuk kondisi kulit yang hanya tampak menyerupai jerawat.
Meskipun sekilas terlihat sama, terdapat perbedaan utama antara fungal acne dan jerawat biasa, yaitu terletak di penyebabnya.
Penyebab jerawat adalah bakteri, sedangkan fungal acne disebabkan oleh jamur Malassezia.
Untuk mengetahui penyebab, cara mengatasi, dan perbedaannya dengan jerawat, kali ini Popmama.com telah menyiapkan informasi selengkapnya di bawah ini.
1. Apa itu Fungal Acne?
Fungal acne adalah kondisi kulit yang secara ilmiah disebut pityrosporum folliculitis, atau malassezia folliculitis. Kondisi muncul biasanya karena kelebihan ragi yang dikenal sebagai malassezia, yang berada dalam klasifikasi biologis yang sama dengan jamur di dalam folikel rambut.
“Fungal acne menghasilkan peradangan dan gatal, seperti jerawat.” Shereene Idriss, seorang dokter kulit kosmetik di Union Square Laser Dermatology di New York City
Jamur tersebut sebenarnya hidup di kulit semua orang. Namun, tingkat ragi cenderung meningkat selama cuaca panas dan lembab atau ketika anak berkeringat sehingga menyebabkan peradangan.
Karena merupakan ragi, kondisi memiliki kecenderungan untuk menyebar. Sehingga ada kemungkinan fungal acne dapat ditularkan kepada orang lain.
Editors' Pick
2. Perbedaan fungal acne dan jerawat dari sisi penyebabnya
Seperti yang dikatakan sebelumnya, fungal acne bukanlah jerawat sama sekali, namun itu infeksi folikel rambut. Beberapa perbedaan lain termasuk rasa gatal dan penempatan yang intens.
Peradangan jerawat cenderung mempengaruhi wajah dan biasanya disebabkan oleh peningkatan produksi minyak, penyumbatan folikel, pertumbuhan bakteri berlebihan dari propionibacterium acnes, atau perubahan hormone.
Sedangkan di sisi lain, fungal acne sering muncul sebagai kumpulan papula dan pustula di wajah, lalu di bagian tubuh anak lainnya seperti dada dan punggung, atau di pada area tubuh yang terkena pakaian.
3. Faktor-faktor penyebab tumbuhnya fungal acne
Saat kadar jamur pityrosporum ini meningkat dan menginfeksi folikel rambut, menyebabkan bintik-bintik yang menyerupai jerawat, penyebab jamur meningkat dan menyebabkan kondisi fungal acne ini adalah:
- Faktor internal: Konsumsi obat-obatan, penyakit yang dimiliki, atau kehamilan.
- Faktor Eksternal: Produk skin care, kelembaban udara, udara panas, atau keringat.
Karena salah satu penyebab faktor eksternalnya adalah udara panas dan lembab yang menyebabkan wajah dan tubuh berkeringat, permasalahan fungal acne ini biasanya banyak ditemukan di negara beriklim tropis, seperti Indonesia, Singapura, dan Filipina.
4. Beberapa bahan pemicu fungal acne yang harus dihindari anak
Sedangkan untuk faktor internal yang dapat Mama kontrol untuk mengatasi fungal acne pada anak adalah penggunaan produk skin care. Hal ini menjadi salah satu langkah terpenting agar anak terbebas dari kondisi ini.
Jamur yang menyebabkan fungal acne hidup dengan ‘memakan’ fatty acids denan carbon chain tertentu. Maka dari itu untuk menangani kondisi ini adalah dengan menghilangkan “makanan” yang membuat jamur berkembang. Alias menghindari kandungan fatty acids yang menjadi “makanan” jamur tersebut.
Nah, berikut ini beberapa pemicu fungal acne yang perlu anak hindari:
- Minyak kelapa: mengandung 47 persen fatty acids dalam bentuk lauric acid yang akan memperparah kondisi fungal acne
- Fermentasi: meningkatkan aktivitas aryl hydrocarbon receptor yang memicu fungal acne, yang pada beberapa skin care disebut Galactomyces
- Esters: biasanya bahan-bahan yang menggunakan Esters ini memiliki akhiran “-ate” seperti isopropyl palmitate, decyl oleate, glyceryl stearate, dan sejenisnya. Walaupun tidak semua Esters ini memicu fungal acne, tapi sebaiknya dihindari.
- Benzoyl Peroxide: cocok untuk kulit berjerawat tapi tidak untuk fungal acne, karena bisa membuat kulit wajah kering dan memperparah fungal acne
- Fatty Acid: seperti Lauric Acid, Myristic Acid, Palmitic Acid, Stearic Acid, Oleic Aciud, dan Linoleic Acid
5. Cara yang dapat dilakukan untuk menghindari fungal acne muncul
Sayangnya walaupun anak tidak dapat benar-benar mencegah timbulnya fungal acne, Mama dapat mengingatkan anak untuk menjaga kulit terutama wajah untuk tetap kering dan bersih, kemudian melepaskan pakaian yang berkeringat, terlebih setelah olahraga.
Simpan sabun yang mengandung salicylic acid di kamar mandi, serta handuk yang menggunakan bahan untuk pengelupasan kulit untuk membantu meminimalkan risiko anak kembali terkena jerawat jamur.
Hal ini juga bisa sangat membantu anak dalam menghilangkan minyak berlebih dan kotoran di kulit, yang mengurangi risiko peningkatkan pertumbuhan ragi.
Nah kini Mama telah mengetahui penyebab dan cara mengatasi fungal acne pada anak, pilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi anak atau disarankan oleh dokter kulit untuk menghindari pertumbuhan jamur yang memicu fungal acne.
Baca juga:
- Penyebab dan Cara Ampuh Mengatasi Jerawat di Kepala
- Aman untuk Remaja, 8 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami
- 5 Perawatan Alami untuk Kulit Berjerawat pada Remaja