Beraktifitas di luar ruangan saat siang hari seringkali membuat remaja terkena paparan sinar matahari. Melindungi kulit dari sinar matahari sangatlah penting, karena tidak hanya untuk menghindari sengatan matahari, tetapi juga untuk mencegah penuaan dini hingga kanker kulit.
Meskipun tabir surya adalah salah satu alat terbaik untuk mencegah semua risiko tersebut, memilih sunscreen bisa membuat Mama dan anak kewalahan, karena ada begitu banyak jenis dengan tingkat SPF yang bervariasi untuk dipilih.
Maka dari itu penting lho untuk mengetahui apa saja fakta tentang sunscreen yang perlu Mama dan anak tahu sebelum memilih produknya.
Agar tidak bingung lagi, kali ini Popmama.com akan membahas 7 tips memilih tabir surya dan cara tepat mengaplikasikannya untuk perlindungan lengkap. Yuk simak informasi yang perlu diketahui tentang cara memilih sunscreen untuk remaja!
1. Memilih sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit anak
Freepik/Fabrikasimf
Sunscreen memiliki dua jenis, yaitu chemical dan mineral (physical) sunscreen. Perbedaannya adalah, mineral sunscreen memiliki kandungan zinc oxide dan/atau titanium dioxide. Jika tidak ada kandungan tersebut, maka termasuk jenis chemical sunscreen.
Keduanya memiliki kemampuan yang baik untuk kulit, namun harus disesuaikan dengan jenis kulit anak. Chemical sunscreen cenderung mengiritasi kulit sehingga tidak cocok bagi remaja yang memiliki kulit sensitif.
Solusinya anak bisa menggunakan mineral sunscreen, namun efeknya adalah wajah memiliki pantulan cahaya putih yang disebabkan oleh whitecast, yang umumnya terlihat saat mengambil foto dengan cahaya flash.
2. Cari sunscreen dengan spektrum yang luas minimal SPF 30
Freepik/Yanadjana
Michael Stierstorfer, MD, seorang dokter kulit pada staf di Rumah Sakit Abington - Lansdale menyarankan penggunaan tabir surya yang memiliki spektrum luas.
"Secara umum, kami dokter kulit merekomendasikan tabir surya spektrum luas dengan Sun Protection Factor (SPF) 30. Angka SPF yang dilihat pada botol tabir surya mengacu pada perlindungan dari sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari." ujar Stierstorfer.
Sinar UVB adalah sinar berbahaya dari matahari yang menyebabkan kulit terbakar. Tapi anak juga perlu melindungi diri dari sinar ultraviolet A (UVA).
Dr. Stierstorfer mengatakan bahwa sinar UVA sering disebut sebagai 'sinar aman' atau 'sinar tanning,' tetapi penting untuk melindungi dari kedua jenis sinar ultraviolet karena keduanya merusak kulit. Sinar UVA menembus kulit lebih dalam dari sinar UVB dan dapat menyebabkan kerusakan yang sama besarnya dengan UVB.
Karena itu, Mama juga harus memastikan anak menggunakan tabir surya yang berspektrum luas, yang artinya melindungi dari seluruh spektrum sinar ultraviolet, termasuk UVA dan UVB.
Editors' Pick
3. Anak tidak akan menemukan tabir surya yang "tahan air"
Freepik/Yanadjana
Dr. Stierstorfer mengatakan bahwa FDA tidak lagi mengizinkan pelabelan tabir surya sebagai “waterproof”. Namun jika anak berenang, carilah sunscreen yang memiliki label “water resistant”
Saat menggunakan sunscreen kedap air atau “water resistant”, ketahuilah bahwa tabir surya tersebut hanya tahan air selama 40 atau 80 menit, lalu anak perlu mengoleskannya kembali.
4. Terapkan sunscreen sebelum pergi keluar
Freepik/Tanyaandalina
Sebelum melakukan aktivitas diluar rumah, penting bagi anak untuk mengaplikasikan sunscreen. Serta jangan lupa membawa sunscreen kemanapun anak pergi.
"Tabir surya harus dioleskan 15 menit sebelum keluar di bawah sinar matahari dan setiap dua jam saat berada di bawah sinar matahari," kata Dr. Stierstorfer.
Penting untuk terus mengoleskan tabir surya saat anak berada di luar ruangan, karena sinar matahari dapat merusak tabir surya dan membuatnya menjadi kurang efektif, ditambah dengan berkeringat dan berenang dapat menyebabkannya luntur.
5. Jumlah tepat penggunaan sunscreen di wajah
Pexels/Shiny Diamond
Dilansir dari abingtonhealth.org, kebanyakan orang cenderung menggunakan tabir surya terlalu sedikit dan melewatkan titik-titik tertentu saat mereka mengaplikasikannya.
“Satu ons sunscreen, cukup untuk melindungi area yang terpapar sinar matahari seperti wajah, telinga, leher, lengan, dan kaki bagian bawah. Jika berada di pantai, anak membutuhkan lebih banyak untuk menutupi lebih banyak kulit, ” ujar Dr. Stierstorfer
Dan di mana area yang seringkali dilupakan saat mengoleskan tabir surya? Menurut Dr. Stierstorfer, itu adalah telinga, bibir, bagian rambut, dan bagian atas kaki.
6. Penting untuk memerhatikan bayangan untuk mengambil pencegahan lain
Freepik
Memperhatikan bayangan diri sendiri di bawah matahari dapat membantu anak dalam mengambil langkah pencegahan selanjutnya selain menggunakan sunscreen.
"Ketika bayangan lebih pendek dari tubuh, yang biasanya antara jam 10 pagi dan 4 sore, anak harus mengambil tindakan pencegahan yang terbaik, seperti cari tempat teduh selama jam-jam ini dan gunakan payung di pantai atau di tepi kolam renang,” ujarnya.
7. Gunakan perlindungan lebih untuk melindungi kulit anak
Freepik/Vh-studio
Meskipun anak harus selalu memakai tabir surya saat berada di luar, ada lebih banyak pilihan untuk melindungi kulitnya dari paparan sinar matahari.
“Sekarang ada industri besar untuk pakaian pelindung matahari, termasuk pakaian renang. Carilah pakaian pelindung matahari dengan Ultraviolet Protection Factor (UPF) 30,” saran Dr. Stierstorfer. Selain itu, anak juga dapat menggunakan topi bertepi lebar, kacamata hitam yang menyaring sinar UV, serta menggunakan lip balm dengan SPF untuk menjaga bibirnya.
Nah itulah beberapa cara memilih sunscreen untuk remaja serta penggunaan yang tepat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan sunscreen belum tentu dapat melindungi kulit wajah remaja dari paparan sinar matahari.
Perlu cermat dalam memilih sunscreen untuk remaja ya.
Maka dari itu selalu siapkan perlengkapan perlindungan lain seperti topi, kacamata hitam, lip balm, payung, dan sunscreen tambahan ketika anak melakukan aktivitas di luar ruangan pada siang hari, agar remaja terbiasa untuk selalu menjaga kesehatan kulitnya.