9 Hari Besar Agama Katolik di Indonesia, Tak Hanya Natal Lho!
Ada beberapa hari besar Agama Katolik yang tak dijadikan libur nasional di Indonesia, apa saja ya?
8 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Katolik menjadi salah satu agama yang diakui di Indonesia, yang juga memiliki hari besar untuk dirayakan bersama oleh seluruh umatnya.
Anak mama mungkin sudah tak asing dengan Hari Raya Natal, bukan? Namun tentunya tak hanya itu saja lho!
Ada beberapa hari besar agama Katolik di Indonesia yang dirayakan oleh umatnya dengan penuh sukacita. Kira-kira apa saja ya?
Berikut Popmama.com telah merangkumnya di bawah ini. Yuk, beri tahu anak!
1. Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah dirayakan pada tanggal 1 Januari setiap tahunnya, yakni di antara Dua Belas Hari Natal, pada hari kedelapannya. Hari raya ini merupakan pesta merayakan keibuan Maria terhadap Yesus Kristus, Putra Allah, yang dikandungnya.
Hari raya ini bertujuan untuk mengingatkan umat Katolik bahwa mereka bukan barang dagangan, bukan sembarang anak, melainkan mereka semua merupakan anak-anak Allah, sebuah keluarga besar dan merupakan umat kepunyaan dan pilihan Allah.
Seluruh Gereja Katolik merayakan hari raya satu ini. Perayaan Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah pertama kali ditetapkan oleh Paus Pius XI pada tanggal 25 Desember 1931.
Hari perayaan ini awalnya dirayakan setiap tanggal 11 Oktober, namun diubah menjadi tanggal 1 Januari dalam pembaruan liturgi tahun 1970.
2. Hari Raya Epifani
Hari raya Epifani atau Hari Penampakan Tuhan dirayakan pada tanggal 6 Januari setiap tahunnya.
Hari raya ini berkaitan dengan peristiwa ketika tiga orang majus dari Timur tiba di kandang domba di Betlehem untuk menjenguk Yesus yang baru saja lahir. Mama dapat menjelaskan lebih lanjut tentang kisah ini di Injil Matius 2:1-12.
Kata Epifani berasal dari Bahasa Yunani, epiphaneia, yang berarti penampakan yang mencolok. Oleh karena itu, kata epifani ini merujuk pada penampakan Allah setelah kelahiran-Nya.
3. Trihari Suci Paskah
Dimulai dari Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, sampai hari Paskah, umat Katolik merayakan serangkaian hari-hari suci sebelum perayaan Paskah.
Rabu Abu jatuh 6 minggu sebelum Minggu Paskah. Pada Rabu Abu, umat Katolik berpuasa selama periode 24 jam. Ada pula umat Katolik yang berpuasa dengan hanya makan roti dan air selama 40 hari 40 malam, seperti yang dilakukan Yesus dalam Injil.
Pada Kamis Putih, umat Katolik melakukan Perjamuan Terakhir sebelum paskah. Ada pula tradisi untuk membasuh kaki seperti apa yang dilakukan Yesus kepada para rasul-Nya.
Sedangkan Jumat Agung sendiri diperingati sebagai hari kematian Tuhan Yesus Kristus di Kayu Salib. Hari ini dijadikan hari libur nasional di Indonesia.
Hari Raya Paskah dirayakan tiga hari setelah kematian Tuhan Yesus, yang menandakan kebangkitan-Nya setelah hilang dari kubur-Nya.
Editors' Pick
4. Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus
Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus atau dikenal sebagai Kamis Kudus, merupakan hari raya untuk memperingati kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga.
Mama dapat menjelaskan pada anak bahwa hari ini dirayakan tepat 40 hari setelah kebangkitan Tuhan Yesus pada Hari Paskah, yang biasanya jatuh pada hari kamis di bulan Mei.
Misalnya pada tahun ini, Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus akan jatuh pada tanggal 26 Mei 2022.
10 hari setelah kenaikan Tuhan Yesus, maka Roh Kudus turun, dan hari tersebut dirayakan sebagai Hari Pentakosta, yang selalu jatuh pada hari Minggu. Nah kisah kenaikan Tuhan Yesus ini dapat Mama ceritakan pada anak dengan membacakan Kisah Para Rasul 1:1-11.
Hari Raya Kenaikan Yesus ini merupakan hari raya penting yang selalu dirayakan umat Katolik dan dijadikan hari libur nasional di Indonesia.
5. Hari Raya Santo Petrus dan Paulus
Hari raya Santo Petrus dan Paulus dirayakan tanggal 29 Juni setiap tahunnya.
Hari raya ini bertujuan untuk memperingati dan menghormati martirnya para rasul, yakni Petrus dan Paulus di Roma. Tanggal 29 Juni merupakan tanggal untuk memperingati pemindahan relikui mereka ke Basilika.
Namun begitu, anak mungkin masih asing dengan hari raya ini. Karena hari besar Agama Katolik ini masih kurang umum dirayakan di Indonesia.
Hari Raya Santo Petrus dan Paulus biasanya dirayakan oleh Gereja Katolik Roma dan Gereja-gereja Timur melalui tradisi Bizantium.
6. Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Anak tentu telah mengenal Bunda Maria, yang mengandung Yesus tanpa berhubungan dengan suaminya, dan membuatnya tetap perawan sampai akhir hidupnya.
Terdapat kepercayaan pada agama Katolik bahwa setelah Bunda Maria menyelesaikan hidup duniawinya, ia diangkat ke dalam kemuliaan surga. Tidak hanya jiwanya saja, melainkan tubuhnya juga. Hari raya ini diperingati setiap tanggal 15 Agustus.
Semasa hidupnya, Bunda Maria selalu dikenang sebagai perempuan rendah hati, taat, serta rajin berdoa dan beribadah.
7. Hari Raya Semua Orang Kudus
Hari Raya Semua Orang Kudus atau All Saints' Day, dirayakan pada tanggal 1 November setiap tahunnya.
Pada hari itu, Gereja Katolik merayakan hari orang-orang kudus, baik mereka yang telah diakui oleh gereja sebagai Santo atau Santa, maupun mereka lainnya yang belum dikenal.
Pada awalnya, hari raya ini dirayakan pada hari Minggu pertama setelah Pentakosta, yang mana hal ini masih diikuti oleh Gereja Timur sampai saat ini.
Sedangkan Gereja Barat menggeser tanggalnya menjadi 13 Mei. Namun hal tersebut kembali berubah. Sehingga tanggal 1 November ditetapkan sebagai hari raya pertama kali pada tahun 835 pada zaman Paus Gregorius IV.
8. Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda
Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda dirayakan pada tanggal 8 Desember setiap tahunnya dan diresmikan pertama kali pada tahun 1476 oleh Paus Siktus IV.
Hari raya ini dijadikan hari libur nasional oleh beberapa negata seperti Italia. Meski tidak menjadi hari libur nasional di Indonesia, hari raya ini masih tetap diperingati oleh beberapa Gereja Katolik.
Dikandung Tanpa Noda merupakan kepercayaan bahwa Maria, yang mengandung Yesus tanpa dosa apa pun. Hal ini berarti ia tidak kehilangan kekudusannya dan dipenuhi dengan rahmat Ilahi.
Maria juga dipercaya menjalani hidup bebas dari dosa.
9. Hari Raya Natal
Siapa yang tak mengenal hari raya yang satu ini?
Hari Raya Natal merupakan hari libur nasional yang banyak dinanti anak-anak di seluruh dunia karena ada tradisi tukar menukar hadiah yang bisa diperolehnya di bawah pohon natal.
Namun sebenarnya, hari besar ini tak ada hubungannya dengan tukar kado lho! Malah Hari Natal merupakan hari umat Katolik untuk memperingati lahirnya Yesus Kristus di Betlehem, lebih tepatnya di dalam sebuah kandang domba.
Ketika itu, Maria dan Yusuf tidak mampu menemukan penginapan untuk melahirkan Yesus Kristus, dan akhirnya memutuskan untuk bermalam di sebuah kandang domba. Di sanalah, Yesus sang Juruselamat dilahirkan.
Nah itulah dia 9 hari besar Agama Katolik di Indonesia, yang perlu anak ketahui. Dengan menjelaskan pada anak setiap hari besar Agama Katolik, diharapkan anak dapat memaknai setiap hari besar dengan penuh kedamaian dan sukacita ya!
Baca juga:
- 7 Doa Keselamatan Keluarga Katolik untuk Diajarkan pada Anak-Anak
- Mengajarkan Doa Pagi Katolik untuk Anak Sebelum Beraktivitas
- Ajari Anak Contoh Doa Mukjizat untuk Umat Katolik