Guru pertama seorang anak adalah orangtua. Pendidik dan politikus Amerika, Jane Dee Hull, pernah berkata, bahwa pada akhirnya, kunci paling luar biasa untuk kesuksesan seorang anak adalah keterlibatan positif orangtua.
Apa yang Mama berikan kepada otak anak sepanjang hari akan menjadi motivasi sepanjang hidupnya. Maka dari itu, setiap anak harus diajari cinta, empati, dan kebaikan sejak usia muda. Sehingga di tahun-tahun pertumbuhannya, ia akan menunjukkan kualitas-kualitas ini pada orang lain.
Meski dunia kadang bisa kejam, anak harus ingat bahwa tidak ada yang dapat menghalangi semangatnya untuk berbuat baik pada sesama. Untuk terus mengingatkan anak, ada beberapa kalimat motivasi dari tokoh dunia yang bisa Mama sampaikan padanya.
Berikut Popmama.com telah merangkum tujuh kalimat motivasi untuk menanamkan kebiasaan positif pada anak. Yuk simak ada apa saja!
1. Mencintai adalah bagian dari hidup
Pexels/Ivan Samkov
"Cinta dan kasih sayang adalah kebutuhan, bukan kemewahan. Tanpa mereka, umat manusia tidak dapat bertahan" - Dalai Lama
Ajari anak bagaimana cinta adalah hal yang tak terkalahkan di dunia. Setiap manusia, tanpa memandang kasta, keyakinan, agama, usia, jenis kelamin, warna kulit dan ras harus dicintai, apa pun yang terjadi.
Berikan inspirasi kepada anak untuk mencintai manusia dan makhluk hidup lainnya secara setara. Misalnya dengan berdonasi kepada panti asuhan atau ikut sebagai sukarelawan saat bencana alam.
2. Kebaikan di atas segalanya
Freepik/Gpointstudio
"Apa yang dapat kamu capai dengan kebaikan, tidak dapat kamu capai dengan paksaan" - Pubilius Syrus.
Mengajarkan kebaikan pada anak seringkali diabaikan. Hal ini karena banyak orangtua yang melihat bahwa kebaikan bisa menyebabkan seorang anak ditindas atau dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Ingatkan pada diri sendiri bahwa kebaikan adalah perilaku tidak pernah sia-sia, dan inilah yang harus diajarkan kepada setiap anak.
Baik itu manusia atau hewan, seorang anak harus tumbuh menunjukkan kebaikan kepada setiap organisme di dunia ini. Anak juga dapat terlibat dengan kegiatan kecil untuk memahami apa itu kebaikan.
Editors' Pick
3. Sabar adalah kewajiban
Freepik/prostooleh
"Kehilangan kesabaran berarti kalah dalam pertempuran" - Mahatma Gandhi
Orangtua harus selalu mengajari anak-anak mereka betapa pentingnya kesabaran. Tingkat kesabaran pada anak-anak terkadang selalu di bawah ambang batas.
Mereka seringkali menjadi tidak sabar dan agresif di tahun-tahun pertumbuhan. Bahkan untuk menghindari rasa malu sosial, orangtua sering mengalah pada tuntutan anak-anak.
Namun ini harus segera dihentikan, dan Mama perlu mulai mengajarkan anak bagaimana mengelola rasa sabar. Melatih kesabaran anak bahkan bisa melalui kegiatan, seperti menanam tanaman, melakukan eksperimen sains, atau permainan yang menyenangkan seperti simon says.
4. Bangga dan mencintai diri sendiri
Freepik/user21856044
"Ingin menjadi orang lain adalah menyia-nyiakan dirimu yang sebenarnya" - Marilyn Monroe
Hidup dalam era digital saat ini, banyak anak-anak yang kerap membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Cegah hal tersebut dengan mengajari anak untuk menerima diri apa adanya.
Dalam hal penampilan, banyak anak yang telah menjadi korban standar kecantikan. Anak-anak dan remaja seringkali lupa dengan dirinya sendiri yang menawan dan menarik, akibat terlalu berfokus oleh standar yang tidak dapat dicapai.
Jika anak merasa tidak aman pada dirinya sendiri, Mama perlu mengubahnya dengan menginspirasinya dengan cerita atau anekdot yang berkaitan dengan penerimaan diri.
Selain itu, beri tahu anak bahwa penampilan bukanlah segalanya, melainkan kebaikan hati serta wawasan luas yang membuat seseorang menjadi lebih menarik.
5. Ketekunan adalah kuncinya
Freepik
"Sukses adalah hasil dari kesempurnaan, kerja keras, belajar dari kegagalan, loyalitas dan ketekunan" - Colin Powell
Setiap orangtua tentu ingin memiliki anak yang sukses di masa depan. Namun untuk mencapainya bukan hal yang mudah. Anak akan menghadapi berbagai proses yang melelahkan secara fisik maupun mentalnya.
Untuk itu, beri tahu anak bahwa ketekunan adalah kunci untuk dihargai dengan kesuksesan. Tidak ada pekerjaan yang tidak mungkin dicapai jika seseorang gigih melakukannya.
Mama dapat memberikan contoh tokoh-tokoh yang sukses melalui proses panjang untuk mengajarkan anak bagaimana ketekunan. Anak-anak sering cenderung kehilangan minat dalam rentang waktu yang cepa, sehingga ajaran dan pengkondisian yang tepat dapat membantu anak melatih ketekunan.
6. Dengarkan orang lain dengan baik
Freepik/dikushin
"Saya suka mendengarkan. saya telah belajar banyak dari mendengarkan dengan seksama. Kebanyakan orang tidak pernah mendengarkan." - Ernest Hemingway
Tidak sedikit anak-anak yang memiliki pendengaran selektif. Ini adalah saat mereka tidak dapat mendengar hal-hal yang ingin mereka dengar. Sehingga keterampilan mendengarkan adalah hal penting yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini.
Keterampilan mendengarkan yang baik juga memiliki manfaat dalam kehidupan pribadi seorang anak, ini termasuk, lebih banyak teman dan relasi, peningkatan harga diri dan kepercayaan diri, nilai yang lebih tinggi di sekolah, dan bahkan kesehatan dan kesejahteraan umum yang lebih baik.
7. Jangan menunggu untuk berbuat kebaikan
Freepik/pro
"Pertanyaan hidup yang paling gigih dan mendesak adalah, 'Apa yang kamu lakukan untuk orang lain?' " Dr. Martin Luther King, Jr.
Sebagai orang dewasa, terkadang kita pun suka memikirkan apa yang telah orang lain lakukan pada kita. Namun kita lupa untuk bertanya pada diri sendiri apakah yang telah kita lakukan untuk orang lain.
Kalimat motivasi ini mengajarkan anak bahwa dalam hidup ini kita tak boleh menunggu bagaimana orang lain berbuat baik pada kita. Tetapi bagaimana anak bisa berbuat kebaikan pada orang lain terlebih dahulu secara tulus tanpa menunggu imbalan.
Nah itulah 7 kalimat motivasi untuk menanamkan kebiasaan positif anak. Selain diingatkan, beberapa kalimat ini juga bisa Mama jadikan poster dan ditempelkan di dinding kamar anak. Sehingga, ia selalu membacanya dan mengingatnya sebelum beraktifitas sehari-hari.
Dari tujuh kalimat di atas, mana yang menjadi favorit Mama?
