8 Kegiatan untuk Mengisi Waktu Bersama Anak di Bulan Puasa
Sambil menambah pengetahuan anak tentang bulan Ramadan
25 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seluruh umat Muslim di seluruh dunia merayakan bulan Ramadan, bulan suci yang diikuti dengan berpuasa. Pada tahun ini, bulan Ramadan jatuh pada 13 April hingga 12 Mei 2021. Dengan berpuasa, anak diajarkan tentang ketaatan, kemurahan hati, niat baik, dan pengendalian diri.
Sayangnya, bulan Ramadan tahun ini masih dalam kondisi penyebaran pandemi Covid-19, sehingga anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Hal ini bisa membuat anak merasa bosan dan bingung ketika tidak banyak aktivitas di rumah selain sekolah dan mengerjakan.
Untuk mengisi waktu bersama anak, kali ini Popmama.com akan memberikan 8 kegiatan seru untuk mengisi waktu luang sambil menunggu waktu berbuka bersama anak. Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan? Yuk simak di bawah ini!
1. Membaca buku bertema Ramadan untuk anak-anak
Membaca buku bisa menjadi solusi mengisi waktu yang bermanfaat untuk anak-anak, seperti mengembangkan imajinasinya, menambah kosa-kata baru, menambah pengetahuan, dan mengajarkan nilai-nilai moral kehidupan dengan cara menyenangkan.
Mama dapat mencari buku-buku cerita bertemakan Ramadan untuk anak-anak, yang memiliki gambar ilustrasi di dalamnya agar semakin menarik perhatiannya. Buku cerita tertentu mungkin ada yang memperkenalkan prinsip-prinsip agama pada anak.
Setelah membaca buku bersama, Mama dan anak bisa saling berdiskusi tentang bagian cerita apa yang disukainya dan mengapa ia menyukainya. Mama juga bisa meminta anak untuk kembali menceritakan bagian favoritnya tersebut.
2. Dekorasi rumah dengan ornamen Ramadan
Dekorasi bernuansa bintang, bulan sabit, ketupat, berwarna hijau dan kuning dapat menghidupkan suasana rumah selama bulan ini. Libatkan anak dengan membuat origami bintang untuk menantikan perayaan hari Idul Fitri.
Mama juga bisa menggantung ornamen bernuansa serupa di kamar anak, agar ia merasa menjadi bagian istimewa dari bulan Ramadan ini.
Kemeriahan Idul Fitri juga bisa dibangun dengan memajang dekorasi kalender hitung mundur di rumah. Setiap hari selama bulan puasa berlangsung, mintalah anak untuk mencoret hitungan mundur di kalender.
3. Ajari anak tentang salam Ramadan
Selama bulan Ramadan, umat Muslim saling menyapa dengan mengucapkan "Ramadhan Mubarak" yang bermakna "Ramadan yang diberkati," atau “Ramadan yang bahagia”.
Selain itu, Mama juga dapat menambahkan kemeriahan bulan Ramadan dengan mengajari anak sapaan yang lebih fasih seperti "Kullu 'am wa Antum bi Khair" yang berarti, "Semoga sepanjang tahun kalian baik-baik saja”
Memberi anak berbagai macam salam Ramadan di usia muda memungkinkannya untuk mengambil bagian dalam wacana yang lebih seperti orang dewasa, kemudian juga mengajari anak tentang nilai-nilai yang akan ia hargai seumur hidupnya.
Editors' Pick
4. Libatkan anak dalam persiapan makanan untuk buka puasa atau sahur
Memasak bersama keluarga menciptakan suasana yang tepat untuk mendiskusikan segala hal tentang bulan suci ini. Selain itu, ini juga mengajari anak cara menyiapkan hidangan tradisional.
Mama dapat meminta anak untuk membantu menyiapkan makanan setiap jam menuju berbuka puasa ataupun untuk sahur, meskipun berarti anak mungkin harus tidur lebih awal dari jam tidur biasanya.
Kenangan yang akan dibentuk saat memasak bersama Mama, dapat membuat anak menjadi lebih percaya diri, karena anak mengetahui bahwa ia memiliki andil dalam memberikan makan keluarga yang sedang menjalankan puasa.
5. Tanamkan nilai-nilai untuk saling memberi
Selama bulan Ramadan ini, Mama dapat mendorong anak untuk memberi bantuan pada orang lain yang membutuhkan dengan menabung selama bulan Ramadhan. Dan jadikan hal ini sebagai kekompakan keluarga.
Misalnya, ambil uang yang biasanya dikeluarkan untuk membeli secangkir kopi dan masukkan ke dalam stoples, tunjukkan komitmen dari Mama dan Papa untuk memberikan contoh pada anak.
Bersama-sama, buatlah tulisan “bank makanan” yang tergantung di samping stoples donasi sebagai pengingat. Kemudian saat sudah terkumpul, gunakan uang tersebut untuk membeli atau memasak makanan yang akan disumbangkan ke orang-orang yang membutuhkan.
6. Melakukan sholat tarawih di rumah bersama-sama
Jika saat ini masih tak memungkinkan untuk sholat tarawih di masjid, ini menjadi saat yang tepat untuk menertibkan rumah dengan melaksanakan sholat jamaah harian bersama anak di rumah.
Untuk anak yang berusia lebih kecil ini mungkin bisa sulit dilakukan, namun jika dibangun menjadi sebuah rutinitas, maka bisa dibuat menyenangkan jika dilakukan dengan tepat.
Anak menyukai rutinitas yang jelas, sehingga usahakan untuk memberi anak tugas yang konsisten seperti menyiapkan sajadah, membantu membuat azan dan berdoa setelah shalat.
Sedangkan untuk anak yang lebih besar, Mama dan Papa dapat mengadakan diskusi singkat atau mengingatkan anak tentang nilai-nilai agama, hal ini dilakukan sebagai cara untuk membangun pengetahuan anak.
7. Berbuka puasa secara virtual
Pandemi Covid-19 membuat anak lebih sulit bertemu anggota keluarga lain seperti nenek, kakek, bibi, paman, saudara sepupu. Maka dari itu, berbuka puasa secara virtual adalah cara tepat untuk terhubung dengan keluarga dan teman.
Kegiatan ini juga bisa lebih istimewa jika Mama menyiapkan beberapa kegiatan yang menyertainya. Misalnya, kakek atau nenek membacakan buku untuk cucu-cucunya, atau keluarga bisa memainkan permainan tebak-tebakan.
Anak-anak yang lebih kecil dapat mengadakan pertunjukan boneka untuk saudara-saudarinya. Hanya karena tidak bisa berkumpul bersama secara langsung, bukan berarti tidak bisa terhubung bersama seluruh keluarga.
8. Rutin membaca Al-quran bersama
Membaca Alquran bersama anggota keluarga menjadi cara untuk membina hubungan baik dengan kitab suci. Cobalah duduk melingkar dan minta anak bergiliran membaca ayat atau membaca terjemahannya setelah bahasa Arab dibacakan.
Menjadikan anak mama sebagai peserta aktif, bukan hanya sekadar penonton, akan membantunya belajar dan merasa usahanya dihargai.
Itulah beberapa cara yang bisa Mama lakukan bersama anak dan anggota keluarga di rumah untuk mengisi waktu di bulan puasa atau saat menjelang waktu berbuka.
Buatlah bulan puasa ini menjadi momen untuk mengajarkan anak pada ketaatan, kemurahan hati, niat baik, serta pengendalian diri, untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca juga:
- Keutamaan Puasa di 10 Hari Kedua Bulan Ramadan
- 5 Cara Menghilangkan Lapar saat Anak Berpuasa
- Ajarkan Rukun Puasa Bulan Ramadan pada Anak dan yang Membatalkannya