7 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Gigi Kuning pada Anak
Gigi yang kuning dapat menurunkan kepercayaan diri remaja saat bersosialisasi
15 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika anak memasuki usia remaja, penampilan menjadi sesuatu yang penting untuknya. Menjaga penampilan agar tetap baik membuat anak lebih mudah bersosialisasi dengan teman-temannya.
Menjaga senyum yang indah, tak terlepas dari menjaga kesehatan gigi. Penampilan gigi yang bersih dan cerah dapat menjadi salah satu hal yang membuat remaja percaya diri. Namun, tak disadari, ada beberapa makanan dan minuman yang bisa menyebabkan gigi anak menjadi kuning.
Lantas, apa saja makanan dan minuman yang menyebabkan gigi anak menjadi kuning? simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Jeruk dan makanan asam
Jika Mama melihat semburat kekuningan pada gigi anak, makanan asam seperti buah jeruk dan tomat mungkin menjadi penyebabnya. Meskipun kaya nutrisi, makanan berwarna-warni ini dapat mengikis email gigi anak.
Dilansir dari Greatist, Sally Cram, seorang periodontist di praktek swasta di Washington, D.C, mengatakan bahwa makanan asam dapat mengubah dentin berwarna kuning, atau jaringan di bawah email yang sebagian besar terdiri dari kristal kalsium dan fosfat.
2. Teh
Kopi juga menjadi salah satu penyebab gigi kuning. Namun bagi remaja yang tidak menyukai kopi, bukan berarti terhindar dari gigi kuning.
Sama seperti kopi, teh mengandung tanin (senyawa rasa asam) yang menyebabkan perubahan warna. Tak hanya dari kandungannya, warna teh juga bisa memengaruhi gigi anak.
“Teh hijau menodai gigi abu-abu, dan teh hitam menodai gigi kuning,” jelas Kourosh Maddahi, DDS, seorang dokter gigi kosmetik yang berbasis di Beverly Hills.
Jika Mama selalu menyediakan teh hijau sebagai cara untuk menghangatkan tubuh anak di pagi hari, Maddahi menyarankan untuk memilih teh hijau dengan pilihan berkualitas tinggi . Semakin rendah kualitasnya, semakin buruk noda yang ditimbulkannya.
Atau, Mama juga dapat mempertimbangkan untuk menambahkan sedikit susu ke cangkir teh anak. Sebuah penelitian di tahun 2011 dalam jurnal International Jounal of Dental Hygiene, mengatakan bahwa menambahkan susu ke teh, dapat memangkas kemampuannya untuk menodai gigi.
3. Buah beri dan jus buah
Dilansir dari Healthline, blackberry, blueberry, delima, dan buah beri hitam lainnya mengandung pigmentasi gelap yang dapat menyebabkan pewarnaan pada gigi.
Partikel organik kecil dari buah-buahan tersebut dapat menembus pori-pori di email gigi dan tetap menempel. Jika gigi anak memiliki porositas yang lebih tinggi, ini akan menyebabkan noda yang lebih kuat.
Inilah sebabnya mengapa gigi anak bisa berubah menjadi ungu dan mungkin terus memiliki rona keunguan setelah makan blueberry.
Seperti buah-buahan berwarna gelap, jus berpigmen gelap, seperti jus cranberry, jus anggur, jus bit, jus delima, dan jus blueberry, juga dapat menyebabkan perubahan warna gigi.
Editors' Pick
4. Permen
Mama mungkin pernah mendengar bahwa mengonsumsi permen tanpa menjaga kebersihan gigi dengan baik akan membuat gigi menjadi rusak dan busuk. Walaupun mungkin dianggap dramatis, ada fakta di dalamnya.
Gula dalam makanan lezat seperti kue kering, permen keras, dan bahkan karbohidrat yang dipecah menjadi gula dalam makanan seperti keripik, dapat menempel pada gigi dan menjadi makanan utama bagi bakteri di mulut.
Menurut Cram, ketika bakteri memakan gula ini, mereka melepaskan asam yang menyebabkan kerusakan gigi, yang mungkin berwarna gelap dan menyebabkan lubang hitam di gigi. Untuk menjaga kesehatan gigi anak, yang terutama adalah membatasi asupan gula.
5. Soda
Soda mungkin menajdi minuman favorit banyak remaja. Namun menyeruput sekaleng soda yang mengandung gula secara teratur juga dapat menyebabkan gigi anak berubah warna. Hal ini karena minuman asam seperti soda dapat menyebabkan erosi pada email gigi anak.
Ketika enamel terkikis, tidak hanya membuat gigi lebih rentan terhadap pewarnaan. Ini juga akan memungkinkan dentin gigi, secara alami menjadi lebih gelap dan lebih kuning dari email.
6. Popsicle
Es loli adalah camilan yang tak dapat ditolak oleh siapapun, terlebih lagi pada anak-anak dan remaja. Rasanya yang menyegarkan membuat mereka menyukai makanan dingin ini. Namun, es loli atau popsicles ini juga dapat menyebabkan perubahan warna pada gigi.
Dilansir dari Orthodontics Limited, menurut Dr. Charles Gemmi, seorang ortodontis bersertifikat dan diplomat dari dewan ortodontik Amerika, mengatakan, jika sesuatu menodai bibir dan lidah, itu juga akan berpotensi menodai gigi.
Itu berarti bahwa jika anak menikmati es loli di hari yang panas, ia mungkin akan menodai giginya. Namun, tentu saja, ada banyak jenis es loli yang berbeda.
Jika es loli memiliki warna gelap, itu bisa meninggalkan noda pada gigi. Namun, sesuatu yang ringan dan segar cenderung tidak ternoda, meskipun, sekali lagi, sebagian besar es loli memiliki gula dan asam yang dapat merusak gigi.
7. Kecap asin dan cuka balsamic
Saus berpigmen gelap seperti kecap dan cuka balsamic juga diketahui dapat menodai gigi.
Dilansir dari Healthline, menurut Rene Y. Dell'Acqua, DDS, kandungan asam yang tinggi dalam makanan seperti cuka dapat menyebabkan enamel rusak, memungkinkan noda menempel.
“Pada dasarnya apa pun yang dimasukkan ke dalam mulut yang dapat menodai serbet linen, memiliki kemampuan untuk menyebabkan noda pada gigi,” ujarnya.
Setelah mengetahui makanan dan minuman apa saja yang dapat menyebabkan gigi remaja menjadi kuning, penting bagi Mama untuk mengetahui bagaimana cara untuk tetap menjaga gigi anak bersih dan cerah.
Tips untuk Mencegah Gigi Kuning pada Remaja
Ada beberapa trik yang dapat diterapkan untuk mencegah noda atau setidaknya meminimalkannya, berikut adalah beberapa tips pencegahannya:
- Kurangi atau hindari penyebab noda. Meskipun ini menjadi pilihan yang akan sulit bagi remaja, mengurangi makanan dan minuman penyebab noda dapat membantu mencegah perubahan warna gigi.
- Sikat gigi setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang menimbulkan noda pada gigi. Pastikan anak selalu menyikat dan menggunakan benang gigi segera setelah ia mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan perubahan warna di gigi.
- Kumur dengan air setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang menimbulkan noda pada gigi. Jika anak tidak bisa langsung ke sikat gigi, berkumur dengan air dapat membantu menghilangkan sebagian zat tersebut. Pastikan air membasahi seluruh area gigi.
- Minum melalui sedotan. Saat minum jus berwarna gelap, teh, atau soda, pertimbangkan untuk menggunakan sedotan. Hal ini dapat mencegah cairan membuat kontak dengan gigi.
- Mencoba perawatan pemutihan di dokter gigi. Jika semua tips di atas tidak berhasil, dokter gigi dapat membantu mengembalikan warna gigi anak dengan prosedur pemutihan di dokter gigi, yang menggunakan hidrogen peroksida konsentrasi tinggi.
- Mencoba perawatan pemutih gigi yang dijual bebas. Perawatan pemutih gigi yang dijual bebas dapat membantu menghilangkan beberapa noda, tetapi untuk memastikan keamanannya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi anak terlebih dahulu.
Nah itulah beberapa informasi seputar maanan dan minuman yang dapat menyebabkan pewarnaan atau perubahan warna gigi seiring waktu. Kabar baiknya adalah, anak tidak perlu meninggalkan makanan dan minuman favoritnya untuk menjaga gigi terlihat cerah.
Dengan mengingatkan anak untuk menyikat gigi setelah makan dan minum, berkumur dengan air, mempraktikkan kebersihan gigi yang baik, dan berkonsultasi dengan dokter, Mama dapat membantu anak memastikan senyumnya tetap putih dan cerah.
Baca juga:
- 9 Makanan dan Minuman yang Bantu Menjaga Kesehatan Gigi Anak
- Anak 10 Tahun di Medan Meninggal Usai Digigit Anjing Tetangganya
- Sebelum Anak ke Dokter Gigi, Ketahui Harga Rapid Test di Tangerang