Beri Tahu Anak, 7 Makanan yang Berbahaya Jika Dipanaskan Kembali
Ada makanan yang bisa beracun dan ada yang kehilangan nutrisinya
24 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat Mama perlu meninggalkan anak di rumah, seringkali Mama meninggalkan makanan di rumah agar nantinya ketika anak lapar, ia bisa langsung memanaskannya kembali. Pada umumnya, anak mungkin terbiasa memanaskan bahan makanan atau olahan sisa yang tidak habis untuk dikonsumsi kembali.
Namun, ternyata tidak semua bahan makanan bisa dipanaskan kembali secara aman. Sebab, beberapa diantarnya justru bisa berbahaya karena mengandung racun bila dipanaskan.
Nah agar tidak berbahaya, Mama bisa ingatkan anak untuk tidak memanaskan makanan-makanan di bawah ini. Ada apa saja ya?
Berikut ini Popmama.com akan membahas 7 makanan yang berbahaya jika dipanaskan kembali, simak daftarnya di bawah ini yuk!
1. Bayam
Sayur bayam merupakan sayuran sehat favorit anak yang juga hadir dalam serial kartun Popeye untuk menambah kekuatannya. Bayam memang dikenal memiliki kandungan sehat yang baik untuk tubuh anak.
Bahkan kandungan gizi dan vitamin yang terdapat di dalamnya pun membuat salah satu sayuran yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Namun, ingatkan anak untuk jangan sekali-sekali mencoba untuk memanaskan bayam yang ada di meja makan. Hal ini karena akan membuat bayam justru menjadi beracun dan berbahaya bila dikonsumsi. Lebih baik untuk dihabiskan selagi hangat dalam satu waktu.
2. Jamur
Jamur juga merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer untuk dikonsumsi menjadi berbagai olahan. Namun ternyata jamur sangat pantang untuk dipanaskan kembali.
Jamur berisiko menyebabkan mikroorganisme mudah berkembang biak jika dipanaskan, selain itu juga membuat senyawa jahat yang terkandung di dalamnya, dapat menghilangkan protein pada jamur.
Tentunya akan lebih baik jika mengonsumsi jamur sekali makan tanpa dipanaskan lagi, ya!
Editors' Pick
3. Kentang
Kentang juga merupakan salah satu jenis bahan makanan yang biasa dimanfaatkan sebagai pengganti karbohidrat, namun saat Mama meninggalkan rumah, ingatkan anak untuk jangan memanaskannya kembali.
Karena kentang dapat memberikan dampak buruk, yang membuatnya rentan terkena mikroorganisme bila terlalu lama dibiarkan setelah dipanaskan kembali.
Jika dipanaskan, kentang berisiko membuat anak mengalami masalah pencernaan akibat senyawa racun di dalamnya.
4. Makanan bersantan
Masyarakat Indonesia memang tidak bisa lepas dengan makanan bersantan. Seringkali Mama masak makanan bersantan juga untuk memancing nafsu makan anak untuk terus mengonsumsinya lagi dan lagi.
Namun, di balik cita rasanya yang luar biasa, jangan sekali-sekali anak untuk mencoba panaskan kembali makanan bersantan ya.
Makanan bersantan, pada dasarnya sudah berlemak, yang jika dipanaskan akan berubah menjadi lemak jahat. Tentunyam ini sangat sehat bila dikonsumsi anak.
Namun, batas konsumsi olahan yang bersantan ataupun berlemak ya, agar anak tidak berisiko mengembangkan penyakit seperti jantung, kolesterol, bahan stroke.
5. Nasi
Mama mungkin terkejut karena menemukan nasi sebagai salah satu bahan makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali. Memang biasanya Mama mungkin memanaskan kembali nasi yang tidak habis untuk bisa dikonsumsi lagi.
Namun, apabila nasi yang dipanaskan kembali kemudian dibiarkan terlalu lama dengan penyimpanan yang salah, maka justru kandungan dalam nasi berpotensi menjadi racun lho!
6. Telur
Bahan makanan yang praktis dan mudah ini tentu saja pada umumnya dapat dihabiskan dalam satu waktu.
Namun, sama seperti bahan-bahan makanan sebelumnya, hindari untuk memanaskan kembali telur yang tidak habis dimakan.
Telur yang kaya akan protein, justru akan kehilangan nutrisi baiknya jika dipanaskan kembali. Selain itu, telur yang dipanaskan dan dibiarkan terlalu lama juga dapat menyebabkan mikroorganisme mudah berkembang biak.
7. Ayam
Ayam adalah menu andalan Mama setiap waktu, karena cara memasaknya yang praktis dan tidak memakan waktu lama. Tak heran jika Mama selalu menyediakan menu ayam untuk sarapan, makan siang, dan untuk makan malam.
Namun, berbeda dari yang sebelumnya, yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara penyimpanannya. Jika ayam tidak disimpan dalam suhu dibawah 5 derajat Celcius, maka ayam bisa dijangkiti bakteri yang membuat sakit perut.
Nah begitu juga saat dipanaskan kembali, jika kurang dari suhu 85 derajat Celcius, maka bakteri tersebut belum hilang dari ayam. Jadi jika ingin memanaskan kembali, ingatkan anak untuk panaskan dalam suhu yang tinggi namun tetap jaga agar tetap aman ya!
Nah itulah beberapa makanan yang sebaiknya perlu beritahu anak agar tidak dipanaskan kembali, agar menjaga kesehatannya serta menjaga kesegaran nutrisi yang akan dikonsumsinya. Semoga informasinya bermanfaat ya Ma!