Mama Wajib Tahu, 9 Langkah Tepat untuk Meredakan Pikiran Cemas Anak
Sama seperti orang dewasa, setiap anak juga memiliki hari buruknya sendiri
6 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak sama seperti orang dewasa, mereka memiliki hari-hari buruknya sendiri, dan ya, mereka bahkan bisa cemas juga. Bisa tentang tumbuh dewasa, sekolah, teman-teman mereka, lingkungan keluarga, apa saja.
Banyak sekali faktor yang dapat menyebabkan kecemasan pada anak. Namun, sebagai orangtua, Mama dapat membantu menenangkannya dan memadamkan pikiran kecemasannya.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan 9 cara alami untuk mengatasi anak meredakan kecemasannya.
Simak beberapa caranya di bawah ini:
1. Duduk bersama dan biarkan anak berbicara
Cara terbaik untuk memulai adalah menemukan akar kecemasan, dari mana penyebabnya. Mama dan anak harus duduk di tempat yang tenang di mana tidak akan diganggu, dan biarkan anak berbicara tentang apa yang ia rasakan.
Untuk beberapa saat, jangan katakan apa-apa, biarkan anak mengeluarkan semuanya dari hatinya. Setelah selesai, barulah Mama bisa mulai berbicara bersama tentang cara mengatasi perasaan cemas yang ia alami.
Jika anak tidak tahu atau ingin mengatakan apa-apa, duduk saja bersamanya. Tanyakan kepada anak apakah ini atau itu. Jangan katakan, "Oh, itu bukan apa-apa," karena itu jelas “sesuatu” baginya.
2. Latihan pernapasan dapat meredakan kecemasan
Melakukan beberapa latihan pernapasan bersama dapat menenangkan anak. Latihan pernapasan yang luar biasa disebut pernapasan persegi, atau yang dikenal sebagai box breathing.
Dilansir dari Healthline, ini adalah teknik yang digunakan saat mengambil napas dalam dan lambat. Cara ini dapat meningkatkan kinerja dan konsentrasi sementara, dan menjadi pereda stres yang kuat. Teknik ini bisa bermanfaat bagi siapa saja, terutama yang ingin bermeditasi atau mengurangi stres.
Cara melakukannya yaitu mintalah anak untuk duduk tegak, fokus untuk hembuskan napas perlahan melalui mulut, keluarkan semua oksigen dari paru-paru.
Kemudian minta anak untuk tarik napas perlahan dan dalam melalui hidung hingga hitungan keempat. Pada langkah ini, hitung sampai empat dengan sangat lambat. Rasakan udara memenuhi paru-paru sampai paru-paru benar-benar penuh dan udara bergerak ke perut.
Minta anak untuk tahan napas hingga hitungan empat. Buang napas melalui mulut hingga hitungan empat lambat, mengeluarkan udara dari paru-paru dan perut.
3. Pergilah ke halaman atau teras untuk udara segar
Menjernihkan pikiran bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi kecemasan, dan juga bagus untuk kesehatan mental. Pergi keluar dan menghirup udara segar juga dapat membantu anak-anak untuk lebih terbuka kepada Mama.
Saat Mama dan anak bersama, perhatikan pernapasan, dan ingatkan anak bahwa menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut adalah cara yang bagus untuk menenangkan diri.
Editors' Pick
4. Berikan teh chamomile
Teh adalah salah satu obat alam terbaik. Teh chamomile memiliki efek menenangkan yang alami. Duduklah bersama anak dan nyalakan ketel, dan duduklah di meja dapur. Bicaralah satu sama lain sambil menyesap teh.
Mungkin berbagi pengalaman Mama sendiri dengan kecemasan (yang sesuai untuk dibagikan pada anak-anak), dan beri tahu ia mekanisme koping alami yang Mama lakukan sendiri.
Teh chamomile akan membantu anak untuk menjadi lebih tenang dan juga membantunya tidur di malam hari.
5. Dengarkan musik bersama
Apa jenis musik favorit anak? Apa genre yang membuat anak ingin menari? Pop? Dance? Rock? Nyalakan beberapa musik favoritnya dan menarilah melalui kecemasan bersamanya.
Segera, kecemasan anak akan hanyut bersama dengan lagu-lagu favoritnya! Jadi, nyalakan pemutar musik dan buat ketukan itu mengalir hingga menghilangkan kecemasan dalam hati.
6. Jika tak bisa disampaikan, tuliskan apa penyebab kecemasannya
Duduklah bersama anak dan beri ia selembar kertas dan pena atau pensil. Satu hal yang bisa anak lakukan dengan nyaman tanpa membicarakannya secara langsung adalah dengan menuliskan perasaan.
Bahkan menuliskan kecemasan dapat membantu anak menyadari lebih banyak tentang dirinya sendiri dan masalah yang dihadapi. Kemudian, setelah anak menuliskannya, suruh ia membuangnya. Ini adalah simbol untuk membuang kecemasan.
7. Membuat jurnal
Sama halnya dengan menuliskan perasaan, membuat jurnal adalah cara yang bagus bagi anak untuk sering menuangkan pemikirannya di atas kertas. Ini memberinya sesuatu untuk dilakukan di penghujung hari, cara untuk melepaskan pikiran-pikirannya.
Namun, buatlah itu menyenangkan bagi anak. Pergilah ke toko peralatan kantor atau e-commerce, dan biarkan anak memilih jurnalnya sendiri, dan mungkin bahkan beberapa pena khusus yang dapat digunakan dalam menulis jurnalnya.
8. Melandaskan diri pada masa kini
Ini teknik yang menggunakan semua panca indera yang dimiliki. Ini membantu membawa anak kembali ke saat ini, alih-alih terbawa oleh kecemasan.
Ajukan pertanyaan ini kepada anak, “aroma apa yang kamu cium?”, “Apa yang kamu dengar saat ini?, “Apa yang kamu lihat?”, jika anak merasakan sesuatu, tanyakan “Apa yang kamu sentuh saat ini?”.
Ini akan membantu membawa anak kembali dari keadaan kecemasan yang tinggi ke masa sekarang, di mana ia dapat fokus untuk membingkai ulang pemikirannya yang akan di bahas di bawah ini.
9. Membingkai ulang pikiran
Membingkai ulang pikiran anak adalah tentang "berbicara kembali" dengan pikiran itu. Duduklah bersama dan tanyakan pendapatnya. Selanjutnya, bicarakan dengan anak tentang bagaimana ia dapat menghilangkan pikiran itu.
Kemudian, bantu anak membingkai ulang pemikiran itu dengan menanyakan apakah pemikiran itu benar atau apakah itu hanya kekhawatirannya saja. Langkah terakhir untuk membingkai ulang adalah mengubahnya menjadi pikiran positif daripada pikiran negatif.
Nah itulah beberapa cara alami dalam mengatasi pikiran cemas anak. Meskipun membantu anak mengatasi kecemasannya dapat membuat kewalahan dan menguras tenaga, kabar baiknya adalah anak dapat mengatasinya.
Mengikuti strategi ini sambil menawarkan dukungan dapat sangat membantu dalam memberdayakan anak. Anak juga akan menerima pesan bahwa orangtuanya akan mendengarkan perjuangannya dan menawarkan validasi, sumber daya, dan dukungan.
Baca juga:
- Jangan Diabaikan, 5 Penyebab Perut Anak Sakit saat Sedang Cemas
- 5 Cara Efektif untuk Mengurangi Kecemasan pada Remaja
- Suka Gugup, 5 Zodiak Remaja yang Mudah Nervous dan Cemas