Tahukah Mama bahwa anak perempuan lebih rendah berpartisipasi dalam olahraga daripada anak laki-laki di segala usia? Dan anak perempuan yang terlibat dalam olahraga juga lebih awal menyerah daripada anak laki?
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan selama lebih dari 25 tahun oleh dari Women’s Sports Foundation, anak perempuan memiliki 1,3 juta lebih sedikit kesempatan untuk bermain olahraga di sekolah menengah daripada anak laki-laki.
Kemudian pada usia 14 tahun, ada dua kali lipat anak perempuan yang berhenti berolahraga dibandingkan anak laki-laki. Seperti yang Mama ketahui, olahraga memiliki manfaat yang berhubungan dengan fisik, sosial-emosional, dan prestasi anak.
Jika anak remaja perempuan mama memiliki minat rendah pada olahraga, kali ini Popmama.com akan membahas 7 manfaat olahraga untuk anak perempuan. Coba beri tahu anak agar tertarik dan semangat berolahraga yuk!
1. Olahraga mengajarkan anak kebersamaan dan ikatan teman sebaya
Freepik/Lunamarina
Survei nasional yang dilakukan Women’s Sports Foundation (WSF) terhadap lebih dari seribu anak perempuan usia 7 hingga 13 tahun, menanyakan apa yang paling mereka sukai dari bermain olahraga. Jawaban teratas adalah “Berteman dan merasa menjadi bagian dari tim.”
Sebuah survei berbeda terhadap lebih dari 10.000 anak perempuan dari kelas lima sampai kelas 12, yang dibuat oleh Ruling Our eXperiences (ROX) dan NCAA yang disebut "The Girls 'Index," menemukan bahwa, secara keseluruhan atlet perempuan menggunakan media sosial di lebih tinggi dari rekan-rekan mereka, namun mengalami lebih sedikit kesedihan dan depresi.
Di era ketika isolasi sosial dan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan perbandingan yang dipicu oleh media sosial, ikatan teman sebaya dan rasa kebersamaan dapat dirasakan anak ketika berada dalam tim olahraga.
2. Olahraga mengajarkan anak arti kegagalan
Freepik/Serhii_bobyk
Berbeda dengan aktivitas anak remaja lainnya, olahraga menunjukkan dengan jelas bahwa ada menang dan juga ada kalah. Anak akan merasa jatuh dan bangkit kembali jika masuk ke dalam permainan.
Ada juga pelajaran yang berharga ketika mengakhiri pertandingan olahraga, di mana setiap anak yang bertanding bersalaman atau melakukan tos dengan lawannya dan mengatakan "Permainan yang bagus".
“Olahraga memberi anak pengalaman belajar untuk menang dengan sportif dan menerima kekalahan tanpa membuat pengalaman itu tidak proporsional. Ia belajar untuk memisahkan hasil permainan dalam satu permainan dari nilai sebagai pribadi,” tulis WSF hasil penelitiannya.
Bukankah menyenangkan melihat putri Anda menerapkan pelajaran itu pada semua kemunduran sosial atau akademis?
Editors' Pick
3. Olahraga mengajarkan anak untuk berkompetisi secara sehat
Freepik/Hryshchyshen
Ketika ditanya oleh WSF apa yang paling remaja sukai tentang olahraga, tiga perempat perempuan mengatakan "kompetisi".
“Daya saing, termasuk suka menang, bersaing dengan tim/individu lain, dan bahkan persaingan persahabatan di antara rekan satu tim, adalah salah satu alasan utama para remaja perempuan memikirkan mengapa olahraga itu 'menyenangkan'.” Menurut para peneliti.
Para peneliti juga mencatat bahwa jika perempuan tidak bermain olahraga, maka ia belum memiliki banyak pengalaman dengan metode “coba-coba” untuk mempelajari keterampilan dan posisi baru, dan cenderung kurang percaya diri.
Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics, anak-anak yang paling sehat, termotivasi, dan sukses dalam hidup adalah mereka yang memiliki mindset berkembang.
Artinya ia percaya hal-hal seperti prestasi akademis dan kemampuan atletik, bukanlah sifat tetap melainkan keterampilan yang diperoleh, yang dapat dicapai melalui kerja keras dan ketekunan. Olahraga dapat mengajarkan pada remaja mama bahwa bakat dapat diasah dan dikembangkan, baik di dalam kelas dan di lapangan.
4. Olahraga meningkatkan kesehatan mental
Freepik/Seventyfour
Mungkin sebelumnya Mama sudah tahu manfaat fisik dari olahraga. Namun olahraga juga memiliki manfaat bagi kesehatan mental anak remaja perempuan.
Menurut WSF, anak perempuan yang berolahraga memiliki tingkat kepercayaan diri dan harga diri yang lebih tinggi, serta mereka melaporkan keadaan kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi dan tingkat depresi yang lebih rendah daripada non-atlet.
“Anak-anak yang berolahraga cenderung tidak menggunakan narkoba dan mereka mengalami lebih sedikit masalah emosional dan perilaku,” menurut James Hudziak, M.D., direktur Vermont Center for Children, Youth and Families.
Bermain olahraga khususnya dalam bentuk tim telah terbukti memediasi masalah psikologis, menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Sports Science & Medicine.
5. Olahraga memberikan kesehatan fisik yang besar
Freepik/Zinkevych
Ketika anak remaja mulai rutin melakukan olahraga, seringkali dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih rendah, tulang yang lebih kuat, dan Body Mass Index (BMI) atau indeks masa tubuh yang lebih rendah. Tak hanya itu saja, kesehatan fisik anak juga meningkat
Menurut praktik pediatrik Mississippi The Children’s Medical Group, anak remaja perempuan yang berolahraga memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat dan mengalami penurunan risiko penyakit kronis di kemudian hari seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan endometrium, usus besar, dan kanker payudara.
6. Olahraga meningkatkan nilai akademik
Freepik/Yanalya
Menurut penelitian dari WSF, anak perempuan sekolah menengah yang berolahraga lebih cenderung mendapatkan nilai yang lebih baik di sekolah dan lebih mungkin untuk lulus daripada anak perempuan yang tidak berolahraga.
Para peneliti di balik "The Girls 'Index" pun juga mendukung hal ini. Mereka menemukan bahwa “anak perempuan yang berolahraga memiliki IPK yang lebih tinggi dan memiliki pendapat yang lebih tinggi tentang kemampuan dan kompetensi mereka.
Kemudian 61 persen gadis sekolah menengah yang memiliki nilai rata-rata di atas 4,0 ketika bermain dalam tim olahraga.
Selain itu, anak perempuan yang terlibat dalam olahraga 14 persen lebih mungkin untuk percaya bahwa mereka cukup pintar untuk karir impian mereka, dan 13 persen lebih mungkin mempertimbangkan karir di bidang matematika dan/atau sains.
7. Olahraga meningkatkan popularitas anak
Freepik/Luis-molinero
Dilansir dari childrensmedicalgroup.net, anak perempuan yang mengikuti tim olahraga memiliki popularitas yang lebih besar di antara teman sebaya. Seperti pemain atlet laki-laki, atlet perempuan saat ini tak kalah populer.
Olahraga dapat membuat anak perempuan masuk ke dalam tingkat sosial sekolah menengah yang seringkali rumit. Studi Go Out and Play menemukan peningkatan popularitas yang terkait dengan keterlibatan dalam olahraga terlihat jelas di antara anak-anak sekolah dasar dan menengah.
Nah itulah tujuh manfaat olahraga untuk remaja perempuan. Olahraga merupakan aktivitas untuk siapa saja, begitupun manfaat yang didapatkan. Sehingga tak ada salahnya bagi Mama untuk mulai mengajak anak rutin berolahraga.
Awali dengan kegiatan olahraga yang menarik perhatian anak, dan jika anak suka, cobalah mengembangkannya dengan mendaftarkan di tim olahraga. Jangan lupa untuk selalu berikan dukungan pada anak saat berlatih dan pada saat berkompetisi.