4 Pahlawan Asing yang Berperan dalam Kemerdekaan Indonesia
Datang bukan sebagai penjajah, justru membantu Indonesia
13 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang perayaan hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus, Mama dapat mengajak anak untuk mengenang kembali perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan. Biasanya, anak hanya mengetahui pahlawan-pahlawan yang berasal dari Indonesia.
Namun kini Mama bisa jelaskan bahwa ternyata banyak di antaranya pahlawan berasal dari bangsa yang menjajah Indonesia. Mereka ikut berjuang bersama pahlawan dalam negeri untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.
Caranya ada yang lewat tulisan, berdebat, ikut berperang atas nama kemanusiaan, bahkan membantu kemerdekaan bangsa.
Berikut ini Popmama.com akan membahas 4 nama pahlawan asing yang berperan penting dalam upaya merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
1. Eduard Douwes Dekker atau dikenal sebagai Multatuli
Orang Indonesia mengenal Eduard Douwes Dekker sebagai Multatuli, nama pena yang diambil dari bahasa Latin yang berarti, “banyak yang sudah aku derita”. Ia lahir di Amsterdam, Belanda pada 2 Maret 1820.
Multatuli adalah seorang penulis asal Belanda yang terkenal dengan roman Max Havelaar pada 1860. Roman tersebut berisi kritik atas perlakuan buruk para penjajah terhadap masyarakat pribumi di Hindia Belanda.
Dalam roman Max Havelaar, Multatuli meceritakan semua pengalamannya sebagai asisten residen di Banten, seperti kisah kejinya para bupati, pejabat masa feodalisme yang dimanfaatkan kerajaan Belanda untuk mengambil pajak dari rakyat
Terbitnya buku roman itu membuka mata masyarakat Belanda bahkan Eropa. Kaum liberalis Belanda menganggap sistem penjajahan Belanda sudah keterlaluan. Sehingga muncul program politik balas budi dengan gerakannya yaitu menciptakan sekolah standar Belanda untuk masyarakat Pribumi.
Multatuli meninggal di Ingelheim am Rhein, Jerman, 19 Februari 1887 pada usianya 66 tahun. Sosok Multatuli menginspirasi banyak tokoh Indonesia, seperti Soekarno, Tan Malaka, Moh. Hatta, Pramudya Ananta Toer, hingga WS Rendra.
Editors' Pick
2. Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker atau dikenal sebagai Dr. Setiabudi
Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker atau dikenal sebagai Douwes Dekker atau Dr. Setiabudi merupakan seorang pejuang kemerdekaan dan pahlawan nasional Indonesia. Lahir di Pasuruan, Hindia Belanda, pada 8 Oktober 1879.
Darah pejuangnya lahir dari sang kerabat, Eduard Douwes Dekker atau Multatuli. Douwes Dekker merupakan peletak dasar nasionalisme Indonesia pada awal abad ke-20. Ia merupakan penulis yang kritis pada kebijakan pemerintah penjajahan di Hindia Belanda.
Dr.Setiabudi adalah wartawan, aktivis politik, serta penggagas nama “Nusantara” sebagai nama Hindia Belanda yang merdeka.
Ia juga merupakan salah satu dari “Tiga Serangkai” yaitu pejuang yang menggerakan kemerdekaan Indonesia, bersama dengan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat.
Ia meninggal di Bandung, Jawa Barat, 28 Agustus 1950 pada umur 70 tahun.