70 Pembuka Percakapan dengan Anak Mengenai Isu Sosial
Buatlah percakapan tetap santai dan tanpa ada yang merasa terancam
16 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, Mama mungkin merasa seperti mengenal anak dengan sangat baik. Mama tahu makanan yang ia tak suka, dan yang ia sukai. Mama tahu wajah ketika anak sedang sedih, dan seruan yang ia buat saat gembira.
Singkatnya, anak termasuk sebagai seseorang yang paling dekat dengan Mama di seluruh dunia. Namun, seiring bertambah usianya, anak akan terus mengembangkan preferensi, ketakutan, pikiran, dan emosi baru, di mana ia juga dihadapkan oleh banyak isu sosial.
Oleh karena itu, penting untuk terus mengenal anak dengan baik agar Mama dapat mengetahui batasan anak dalam bergaul. Salah satu caranya adalah dengan terus bertanya untuk memulai percakapan.
Kali ini Popmama.com akan memberikan 70 contoh pembuka percakapan seputar isu sosial yang dapat Mama ajukan saat berada di dalam mobil, di meja makan, atau di waktu lain saat seluruh keluarga dapat fokus pada percakapan.
Simak daftarnya di bawah ini!
1. Pembuka percakapan seputar citra tubuh dan peran gender
Dilansir dari wikipedia, definisi citra tubuh atau body image menurut Grogan S. adalah pikiran, perasaan, dan pendapat tentang estetika atau daya tarik untuk tubuh. Pemahaman citra tubuh ini dapat memengaruhi kepercayaan diri anak dalam berpenampilan.
Dilansir dari gsdrc.org, gender merupakan pertimbangan penting dalam perkembangan anak. Ini adalah cara untuk melihat bagaimana norma sosial dan struktur sosial yang berdampak pada peluang kehidupan kelompok laki-laki dan perempuan.
Apa yang anak ketahui tentang citra tubuh dan peran gender dalam kehidupan nyata? Coba ajukan beberapa pertanyaan di bawah ini:
- Apa yang paling penting, daya tarik atau menjadi kuat, pintar, berani, bertanggung jawab, perhatian, dan lain-lain?
- Siapa yang bisa memutuskan apakah seseorang cantik atau menarik?
- Bagaimana menurutmu tentang tubuh model dan aktor di TV, jika dibandingkan dengan tubuh orang biasa? Bagaimana perasaanmu saat menonton mereka?
- Apa pendapatmu tentang cara berpakaian anak perempuan dan laki-laki di SMP dan SMA saat ini?
- Apakah menurutmu perempuan terlihat lebih baik dengan atau tanpa riasan?
- Apakah daya tarik itu bawaan atau sesuatu yang bisa kita jadikan diri kita sendiri?
- Apakah untuk membuat diri kita menarik ada biaya yang harus dikeluarkan? Apakah itu berbeda untuk anak perempuan dengan anak laki-laki?
- Apakah bisa seseorang yang cantik namun memiliki perilaku yang jelek?
- Apakah menurutmu perempuan tetap cantik walaupun bajunya compang-camping, namun punya perilaku yang berani dan penuh perhatian?
- Apakah ada perbedaan antara "menarik" dan "seksi"?
- Bagaimana kamu mendefinisikan "seksi"?
- Apakah penting untuk menjadi "seksi"? Apakah beberapa anak di sekolah seksi?
- Bagaimana seseorang tahu jika ia seksi?
- Kualitas terpenting apa yang kamu inginkan dari seorang pacar?
- Menurutmu, apakah kebanyakan remaja perempuan senang ketika mencapai pubertas? Mengapa atau mengapa tidak?
- Apakah menurutmu kebanyakan remaja laki-laki senang ketika mencapai pubertas? Mengapa atau mengapa tidak?
- Apa hal tersulit menjadi seorang anak perempuan?
- Apa hal tersulit menjadi anak laki-laki?
- Bolehkah seorang laki-laki mengerjakan pekerjaan rumah (menyapu, mencuci piring, memasak, dan lain-lain)? Mengapa atau mengapa tidak?
- Bolehkah seorang perempuan menjadi tentara, polisi, pilot, atau pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh laki-laki? Mengapa atau mengapa tidak?
- Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang merasa terlahir dalam tubuh yang salah? Misalnya, seorang anak perempuan yang mengira ia seharusnya dilahirkan dalam tubuh laki-laki? Apa pendapatmu tentang itu?
- Apa pendapatmu tentang orang-orang yang memilih untuk hidup sebagai jenis kelamin yang berbeda?
- Apakah kamu mengenal seseorang dengan kelainan makan? Menurutmu mengapa mereka mengembangkan kelainan makan?
- Apa yang kamu lakukan hari ini untuk merawat tubuh?
- Bagaimana cara kamu untuk merawat diri?
- Dapatkah kamu menyebutkan tiga hal yang benar-benar kamu sukai dari diri sendiri yang tidak ada hubungannya dengan penampilanmu?
Editors' Pick
2. Pembuka percakapan seputar hubungan percintaan dan seks
Berbicara seputar hubungan dan seks kadang kala menjadi hal yang tabu bagi sebagian orangtua pada anak.
Namun dilansir dari plannedparenthood.org, penelitian mengatakan bahwa anak dan remaja yang melakukan percakapan rutin dengan orangtua tentang seks dan hubungan cenderung tidak mengambil risiko dengan kesehatan seksualnya, dan lebih cenderung sehat dan aman.
Jadi, tidak ada kata terlalu dini dan tidak ada kata terlambat untuk mulai berbicara dengan anak tentang seks dan hubungan. Berikut adalah pertanyaan pembuka untuk topik hubungan, persetujuan, dan seks untuk anak:
- Menurutmu apa arti cinta?
- Menurutmu, pada usia berapa orang bisa jatuh cinta?
- Pada usia berapa seseorang boleh berpacaran?
- Pada usia berapa orang harus menikah?
- Menurutmu apakah seseorang perlu menikah? Mengapa atau mengapa tidak?
- Apakah menurutmu orang harus menikah untuk berhubungan seks? Jika tidak, bagaimana mereka bisa memutuskan apakah mereka sudah siap?
- Menurutmu apa itu seks?
- Menurutmu, apa yang berubah saat berhubungan seks?
- Menurutmu bagaimana perbedaan cinta dalam kehidupan nyata daripada di film?
- Apa hal terpenting bagimu dalam mencari pasangan?
- Menurutmu mengapa orang bercerai?
- Menurutmu, bagaimana perceraian dapat memengaruhi anak-anak mereka?
- Apakah anak-anak di sekolahmu ada yang benar-benar "berkencan"?
- Jika seorang laki-laki tertarik pada seorang perempuan, menurutmu apa cara terbaik baginya untuk menunjukkannya?
- Jika seorang perempuan tertarik pada seorang laki-laki, menurut Anda apa cara terbaik baginya untuk menunjukkannya?
- Apakah kamu kenal seseorang yang menyukai sesama jenis? Apakah ada yang memperlakukan mereka secara berbeda? Apa pendapatmu tentang itu?
3. Pembuka percakapan seputar bullying
Terkadang seorang anak takut untuk menceritakan tentang penindasanyang dialaminya, baik itu di lingkungan sekolah atau di lingkungan rumah.
Jika Mama melihat tanda-tanda anak yang ditindas, menjadi saksi penindasan, atau bahkan dicurigai menjadi pelaku penindasan, Mama dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut ini:
- Siapa yang sering diejek di sekolah, dan mengapa?
- Apakah ejekan itu pernah berlebihan?
- Bagaimana cara kamu dalam mendefinisikan apa yang baik dan apa yang berlebihan?
- Apakah anak yang diejek menganggap ejekan tersebut adalah penindasan, atau bukan?
- Siapa yang memimpin tindakan bully tersebut?
- Apakah anak-anak yang tidak memulai ejekan merasa harus bergabung?
- Pernahkah kamu mengejek seseorang? Seperti apa?
- Bagaimana reaksi anak-anak yang diejek?
- Apakah mereka membela diri mereka sendiri?
- Apakah itu membantu atau memperburuk keadaan?
- Apakah ada orang lain yang pernah membela anak-anak yang diejek? Apa cara paling efektif untuk melerainya?
- Menurutmu, apa pengaruh ejekan terhadap orang yang sedang diejek?
- Menurutmu bagaimana ejekan mempengaruhi orang yang melakukan ejekan?
- Apakah kamu pernah diejek atau diintimidasi?
- Jika ya, apa yang kamu lakukan atau katakan?
- Apakah kamu akan merasa nyaman untuk memberi tahu Mama jika mengalami bullying?
- Pernahkah kamu melihat bullying di media sosial? Dimana dan seperti apa?
- Bagaimana cara kamu mencegah bullying secara online?
4. Pembuka percakapan seputar penggunaan narkoba, alkohol, dan rokok
Lingkungan pertemanan yang negatif dapat menjerumuskan anak dalam tindakan-tindakan berbahaya seperti penggunaan rokok, narkoba, alkohol.
Walaupun anak mama tidak termasuk dalam tindakan ini, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana pemahaman anak terhadap rokok, narkoba, dan alkohol agar Mama bisa mengedukasi lebih lanjut seputar risiko bahayanya dalam kehidupan anak.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa Mama ajukan untuk membuka percakapan dengan anak seputar rokok, narkoba, dan alkohol:
- Menurutmu mengapa ilegal bagi anak-anak di bawah usia 21 tahun untuk minum alkohol?
- Mengapa narkoba ilegal?
- Apa yang akan kamu lakukan jika berada di dalam mobil namun supirnya minum alkohol atau menggunakan narkoba?
- Menurutmu, apa yang terjadi di otak ketika orang mengonsumsi narkoba?
- Mengapa anak-anak tidak boleh merokok?
- Menurutmu, kapan waktu yang siap bagi anak untuk mencoba alkohol?
- Apakah kamu mengenal anak-anak yang pernah mencoba alkohol atau obat-obatan? Apa pendapatmu tentang mereka?
- Apakah kamu mengenal anak-anak atau orang dewasa yang memiliki masalah alkohol atau narkoba?
- Bagaimana kamu menangani teman yang pernah mencoba alkohol atau merokok?
- Apakah kamu khawatir suatu hari nanti kamu mungkin akan kecanduan alkohol atau obat-obatan? Mengapa atau mengapa tidak?
Itulah beberapa pertanyaan yang membuka percakapan Mama dan anak seputar isu-isu sosial. Namun sebelum mengajukan pertanyaan, Mama perlu ingat agar terus mendengarkan pendapat anak dan tidak memotongnya untuk memberi nasihat.
Kejujuran dan keterbukaan sangat penting dalam diskusi mengenai isu sosial ini, sehingga buatlah suasana diskusi dengan santai, tenang, namun tetap saling bertukar pendapat tanpa ada yang merasa terancam ketika menyampaikan jawabannya.
Baca juga:
- 5 Cara Membuat Percakapan Sulit dengan Anak Jadi Lebih Mudah
- Percakapan yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Merencanakan Kehamilan
- Cara Berkomunikasi kepada Anak Remaja Laki-laki yang Tempramen