Sejak kecil, apakah kamu senang mendengarkan orangtuamu membacakan dongeng? Atau dongeng apa yang paling seringkali kamu baca?
Mungkin kamu sudah tidak asing dengan cerita tentang kancil dan buaya, monyet dan kura-kura, dan itik buruk rupa. Jika memerhatikan dongeng-dongeng yang disebutkan, kamu pasti melihat ada persamaan yang menonjol, yaitu semua tokohnya yang berupa hewan.
Nah ini disebut sebagai dongeng fabel lho!
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang dongeng fabel? Berikut Popmama.com telah merangkum pengertian fabel, ciri-ciri, struktur, jenis, dan contohnya.
Yuk simak!
1. Pengertian dongeng fabel menurut para ahli
Pexels/Marta Wave
Secara garis besar, fabel merupakan dongeng yang bertokohkan hewan atau binatang, namun mereka dapat menggambarkan watak dan budi manusia.
Artinya, tokoh hewan di dalam fabel, dapat berpikir, berperasaan, berbicara, bersikap, dan berinteraksi seperti manusia. Fabel seringkali digunakan sebagai kiasan kehidupan manusia dan untuk mendidik masyarakat.
Di samping itu, fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata.
Untuk memudahkanmu memahami dongeng fabel lebih baik, berikut adalah beberapa peneggertian fabel menurut para ahli:
Nurgiyantoro
Fabel atau cerita binatang adalah satu di antara bentuk cerita tradisional yang menampilkan binatang sebagai tokoh ceritanya.
Binatang-binatang tersebut memiliki pikiran dan dapat berpikir serta berinteraksi layaknya manusia yang hidup bermasyarakat dengan kompleksnya permasalahan hidup, persis seperti manusia.
Danandjaja
Fabel adalah cerita yang tokoh utamanya yaitu binatang peliharaan dan hewan liar yang bisa berbicara dan berakal budi seperti manusia.
Satriyani
Fabel adalah cerita binatang yang menggunakan pelaku-pelaku binatang yang diberi jiwa dan tingkah laku seperti manusia.
Yono
Fabel dapat membentuk kepribadian anak dan orang dewasa karena karakter yang diperankan oleh binatang, tanaman, atau benda lainnya diibaratkan sebagai sifat yang dimiliki manusia.
Editors' Pick
2. Ciri-ciri dongeng fabel
Pexels/Cottonbro
Kamu bisa lebih memahami bagaimana perbedaan dongeng fabel dan dongeng lainnya, dengan mengetahui seperti apa ciri-cirinya. Berikut ciri-ciri dongeng fabel:
Tokohnya berupa binatang atau hewan.
Watak tokohnya menyerupai watak manusia.
Alur dongengnya yang singkat dan sederhana.
Tema dongeng fabel biasanya mengenai interaksi sosial.
Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana.
Konflik ceritanya diambil dari kehidupan manusia.
Karakter tidak dijelaskan secara terperinci.
Memiliki pendahuluan singkat dan langsung.
Terdapat pesan moral atau amanat bagi pembaca.
Pesan atau tema terkadang dijelaskan dalam cerita.
3. Struktur dongeng fabel
Pexels/Artem Podrez
Sama seperti teks bacaan lainnya, dongeng fabel juga memiliki sebuah struktur. Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemdikbud, struktur dongeng fabel terdiri atas orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.
Agar kamu lebih memahami struktur dongeng fabel, berikut penjelasannya:
Orientasi adalah bagian awal dari suatu cerita. Orientasi terdiri dari pengenalan tokoh, latar tempat, latar waktu, dan deskripsi awal mula konflik.
Komplikasi adalah konflik atau permasalahan antara satu tokoh dengan tokoh lainnya. Komplikasi biasanya dimulai dari munculnya masalah sehingga masalah tersebut mencapai komplikasi atau klimaks. Dalam teks fabel, biasanya konflik muncul dari kepribadian tokoh.
Resolusi adalah penyelesaian dari konflik atau permasalahan yang sebelumnya terjadi di bagian komplikasi.
Koda adalah nilai moral yang diungkapkan pengarang dalam cerita, atau perubahan sikap yang diharapkan pada akhir cerita.
4. Jenis dongeng fabel
Freepik/Bilanol
Jenis fabel bisa diklasifikasikan menurut garis waktu, isi, dan letak pesan moralnya. Setiap jenis fabel tentunya menampilkan hewan, tumbuhan, atau kekuatan alam. Berikut beberapa jenis fabel:
Fabel klasik
Merupakan dongeng yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan.
Fabel modern
Merupakan cerita yang muncul cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan.
Fabel alami
Fabel alami adalah jenis fabel yang menggunakan watak tokoh binatang dan alam sebagai latarnya. Misalnya singa diberi watak ganas dan menjadi pemimpin, sementara ular digambarkan sebagai tokoh yang culas dan licik.
Kemudian latar yang digunakan pada fabel ini menggunakan latar alam alami seperti hutan, gurun, danau, atau gunung.
Fabel adaptasi
Fabel adaptasi adalah jenis fabel yang watak tokoh binatangnya diubah dan menggunakan latar tempat mirip seperti kehidupan manusia seperti sekolah, pasar atau rumah.
Fabel dengan koda
Seperti yang disebutkan di atas, koda adalah bagian terakhir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri.
Nah dongeng fabel dengan koda adalah jenis fabel yang memunculkan koda atau amanat secara tersurat di akhir cerita.
Fabel tanpa koda
Sedangkan fabel tanpa koda adalah jenis fabel yang tidak memunculkan koda secara tersurat di akhir cerita. Koda pada jenis fabel ini biasanya dituliskan secara eksplisit atau tersirat dalam keseluruhan cerita.
5. Contoh dongeng fabel
Pexels/RODNAE Productions
Setelah kamu mengetahui pengertian, ciri-ciri, struktur, dan jenis fabel, tak lengkap apabila kamu belum mengetahui apa saja contoh dongeng fabel. Berikut beberapa contoh dongeng fabel:
Kancil dan Gajah
Kura-kura yang Ingin Terbang
Cerita Kancil dan Kura-kura
Semut dan Belalang
Si Kancil Pencuri Timun
Itik yang Buruk Rupa
Kancil dan Burung Merak yang Sombong
Kisah Kucing dan Tikus
Gajah dan Tikus
Monyet dan Kura-kura
Nah itulah informasi seputar pengertian fabel, ciri-ciri, struktur, jenis, dan contohnya, yang dapat kamu pelajari. Semoga dengan informasi di atas, dapat menambah pengetahuan dan juga meningkatkan rasa keinginanmu untuk membaca ya!
Baca juga:
Dongeng Fabel Anak: Serigala dan Tujuh Anak Kambing