Pengertian, Manfaat, Ciri, dan Jenis UMKM
UMKM merupakan sektor yang menguntungkan masyarakat hingga perekonomian negara
16 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak mungkin sering melihat banyaknya toko-toko yang menual kerajinan tangan, pakaian, kuliner, dan masih banyak lagi. Yup, toko-toko tersebut tergabung dalam UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)
UMKM adalah salah satu sektor yang cukup banyak kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia, hingga disebut sebagai salah satu sektor yang paling penting ketika terjadi ketidakpastian ekonomi negara.
Sehingga, peran UMKM akan sangat menentukan bagaimana prospek ekonomi Indonesia ke depannya.
Meskipun anak tahu beberapa contoh UMKM yang terdapat di sekitar tempat tinggalnya, ia juga perlu tahu apa saja pengertian, manfaat, ciri, dan jenis UMKM.
Yuk tambah pengetahuan anak seputar UMKM, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Pengertian UMKM menurut para ahli
Untuk memudahkan anak dalam memahami apa itu UMKM, berikut adalah beberapa pengertian UMKM menurut ahli:
Rujito
UMKM adalah salah satu jenis usaha yang berpengaruh banyak terhadap perekonomian Indonesia, dari sisi jumlah usaha yang terbentuk maupun dari sisi jumlah lapangan pekerjaan yang tercipta.
Ina Primiana
UMKM adalah empat aspek kegiatan ekonomi yang menjadi penggerak pembangunan Indonesia, 4 aspek tersebut adalah sumber daya manusia, industri manufaktur, agribisnis, serta bisnis kelautan.
M Kwartono
UMKM merupakan salah satu jenis usaha rakyat yang memiliki jumlah kekayaan bersih tidak lebih dari 200.000.000 rupiah, dengan tanah dan bangunan tidak dihitung.
Editors' Pick
2. Manfaat UMKM bagi negara dan masyarakat Indonesia
Seperti yang disebutkan di atas, UMKM berperan besar pada perekonomian negara. Namun tak hanya itu saja lho! Ada juga manfaat UMKM terutama bagi masyarakat Indonesia, yaitu:
Membantu membuka lapangan kerja baru
Manfaat UMKM Indonesia yang pertama yaitu membantu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Selain itu, persyaratan untuk bekerja di sebuah perusahaan UMKM juga tidak memerlukan persyaratan yang berat.
Masyarakat yang ingin bekerja hanya perlu memiliki keterampilan di bidang usaha terkait saja. Contohnya seperti bisnis di bidang fashion seperti menjahit, menjaga toko, dan lainnya.
Membantu perekonomian menjadi merata
Usaha mikro dapat membantu meningkatkan ekonomi di kawasan pedesaan maupun perkotaan. Itulah kenapa usaha mikro berperan penting dalam membantu kondisi ekonomi yang lebih merata.
UMKM merupakan bisnis yang bisa dijalankan di rumah-rumah tanpa harus pergi ke luar kota. Bahkan promosi dan pemasaran sudah dibantu dengan adanya jaringan internet.
Membantu meningkatkan devisa negara
Manfaat UMKM bagi perekonomian Indonesia selanjutnya yaitu berpengaruh pada ekonomi negara. Karena selain membantu ekonomi agar lebih merata, juga bagus membantu mengembangkan dan meningkatkan devisa negara.
Jika dikelola dengan baik, usaha mikro dapat berkembang pesat. Contohnya seperti melakukan ekspor barang yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi negara. Itulah manfaat UMKM bagi pemerintah.
Memenuhi kebutuhan masyarakat luas
Produk maupun jasa yang dijual dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Bahkan dengan hadirnya sistem pemasaran online, produk atau jasa tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang jauh lebih luas.
Contohnya penjual makanan akan membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Contoh lainnya seperti produk busana muslim yang memudahkan masyarakat beragama Islam untuk mendapatkan busana yang tepat.
Sebagai sumber penghasilan
Usaha mikro tidak hanya dapat dijalankan sebagai bisnis utama saja. Bisnis yang satu ini juga sangat cocok sebagai usaha sampingan. Itu artinya, UMKM menawarkan peluang usaha bagi seluruh kalangan masyarakat.
Di sisi lain, usaha mikro juga tidak memerlukan modal yang sangat besar. Meski begitu, potensinya tidak kalah dari perusahaan-perusahaan besar.
3. Kategori dalam UMKM
Melihat kepanjangan UMKM yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, anak mungkin penasaran dengan bagaimana menentukan sebuah usaha masuk dalam kelompok mikro, kecil, dan menengah. Berikut perbedaannya:
Usaha Mikro
Sebuah usaha bisa dikatakan sebagai usaha mikro jika jumlah kekayaannya tidak lebih dari Rp 50 juta. Artinya, pendapatan usaha yang bertingkatan mikro biasanya tidak lebih dari Rp 300 juta per tahun.
Usaha Kecil
Usaha kecil adalah tingkatan UMKM yang dimiliki oleh satu orang atau satu kelompok, yang memiliki kegiatan produktif dan tidak termasuk cabang dari perusahaan utama.
Tingkatan usaha kecil memiliki jumlah kekayaan bersih Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
Usaha Menengah
Usaha tingkat menengah adalah jenis kegiatan ekonomi produktif yang bukan merupakan cabang dari perusahaan utama, dimiliki oleh satu orang atau satu kelompok yang memiliki hubungan dengan usaha kecil lainnya.
Usaha bisa dikatakan sebagai usaha tingkat menengah jika memiliki jumlah kekayaan bersih mencapai Rp 500 juta di luar tanah dan bangunan.
Usaha Besar
Tingkatan usaha besar jumlah kekayaan bersihnya lebih dari usaha menengah. Hasil penjualan usaha tingkat besar setiap tahunnya bisa mencapai lebih dari Rp 50 miliar per tahun.
4. Ciri-ciri UMKM
Agar anak lebih mudah melihat dan menentukan usaha apa yang termasuk dalam UMKM atau tidak, ia bisa mengenalinya jika memerhatikan beberapa ciri-ciri di bawah ini:
Mudah berganti barang yang dijual
Barang dalam UMKM bisa dengan mudah berganti, dan disesuaikan dengan keberadaan sumber daya dan permintaan pasar. UMKM yang berganti produk jualan tidak menjadi masalah karena hal tersebut bisa menjadi sarana evaluasi untuk mengembangkan bisnis.
Mudah berganti lokasi usaha
UMKM merupakan usaha kecil yang sangat fleksibel. Fleksibilitas ini memungkinkan para pelaku UMKM bisa berpindah-pindah tempat berjualan tanpa kesulitan.
Belum ada organisasi administrasi yang mengaturnya
Karena bentuk usahanya kecil, UMKM biasanya belum membutuhkan administrasi atau organisasi yang mengaturnya.
Namun, kebijakan ini sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing UMKM. Jika mereka ingin membuat bagian administrasi pun tak masalah.
5. Jenis-jenis UMKM
Pada dekade terakhir ini anak mungkin mulai melihat maraknya bisnis UMKM, baik itu dimulai dari skala rumahan hingga skala yang lebih besar. Ada tiga jenis usaha yang termasuk UMKM, yaitu:
Kuliner
Produk yang dijual jenis UMKM ini adalah semua bentuk makanan dan minuman, seperti kopi, roti bakar, nasi uduk, pisang bakar, dll.
Fashion
Produk yang dijual jenis UMKM ini adalah semua jenis pakaian beserta aksesorisnya, seperti baju, tas, sepatu, dll
Agribisnis
Produk yang dijual jenis UMKM ini adalah semua hal yang berhubungan dengan pertanian, seperti budidaya sayur organik, tanaman hias, bibit tanaman, dll.
Nah itulah informasi seputar pengertian, manfaat, ciri, dan jenis UMKM, yang perlu anak ketahui. Dari informasi di atas, anak dapat memahami bahwa UMKM tak hanya menguntungkan si pemilik usahanya saja.
Namun UMKM juga membantu kehidupan masyarakat sekitar dan perekonomian negara. Sehingga UMKM merupakan usaha yang tergolong bermanfaat untuk semua kalangan masyarakat.
Baca juga:
- 5 Cara Menumbuhkan Jiwa Wirausaha pada Anak Sejak Dini, Cari Tahu Yuk!
- 5 Sikap Wirausahawan dan Perilaku Wirausaha yang Perlu Dipelajari Anak
- Ambisius, 5 Zodiak Anak yang Paling Bekerja Keras dan Goal Oriented