9 Penyebab Anak Merasa Pusing saat Bangun Tidur Pagi Hari
Bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, namun dapat mengganggu kegiatan anak seharian
17 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah anak mengeluhkan sakit kepala saat bangun tidur Ma? Jika pernah, jangan khawatir dulu ya. Karena tidak sedikit orang yang mengeluhkan kondisi ini. Bahkan, ada beberapa orang yang nyaris terjatuh saat beranjak dari tempat tidur akibat merasa pusing.
Meski tidak berbahaya, pusing saat bangun tidur bisa mengganggu aktivitas remaja sepanjang hari. Karena ia bisa jadi tidak fokus saat bersekolah atau melakukan aktivitas lainnya. Terdapat berbagai faktor yang menyebabkan anak pusing saat bangun tidur.
Walaupun demikian, sakit kepala saat bangun tidur merupakan kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut ini Popmama.com telah menyiapkan informasi seputar penyebab anak remaja pusing saat bangun tidur dan cara mencegahnya di bawah ini. Yuk Ma, simak informasinya berikut ini!
1. Langsung duduk atau berdiri saat bangun tidur
Jika anak merasa sakit kepala saat bangun tidur di pagi hari, bisa disebabkan oleh posisi tidurnya yang berbaring semalaman, kemudian pada pagi harinya langsung duduk atau berdiri. Akibatnya cairan di telinga bagian dalam bergeser, dan menyebabkan anak pusing.
Kondisi ini dapat terjadi ketika anak kaget mendengar suara alarm atau ketukan di pintu.
Apabila anak sedang pilek atau memiliki sinus, sakit kepala saat bangun tidur juga bisa semakin memburuk. Karena ia memiliki kelebihan cairan dan pembengkakan sinus yang berkaitan dengan telinga bagian dalam.
Anak dapat pusing pada pagi hari terutama ketika bangun jam 4-8 pagi, bisa juga disebabkan oleh tubuh anak yang memproduksi lebih sedikit hormon penghilang rasa nyeri alami.
2. Kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi
Kemudian penyebab pusing saat bangun tidur lainnya adalah, anak kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi. Hal ini bisa terjadi ketika anak tinggal di lingkungan atau berada di ruangan dengan suhu yang panas.
Selain itu dehidrasi juga bisa disebabkan ketika anak tidak cukup minum air selama beraktivitas, mengonsumsi cairan obat diuretik, mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, atau berkeringat terlalu banyak.
3. Kadar gula anak yang rendah
Pusing saat bangun tidur di pagi hari juga bisa menjadi salah satu tanda bahwa kadar gula darah dalam tubuh anak rendah. Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh.
Namun, apabila anak sering mengeluhkan sakit kepala saat bangun tidur yang disertai rasa lelah dan lesu, kebingungan, jantung berdebar-debar, gemetaran, dan kecemasan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Karena kondisi tersebut bisa mengindikasikan gejala hipoglikemia.
4. Gangguan tidur atau sleep apnea
Penyebab pusing saat bangun tidur selanjutnya adalah anak mengalami gangguan tidur atau sleep apnea.Sleep apnea adalah suatu jenis gangguan yang menyebabkan anak menderita bernapas yang berhenti beberapa detik saat tidur.
Akibatnya, kadar oksigen dalam otak anak berkurang dan memicunya menjadi pusing saat bangun tidur. Beberapa gejala sleep apnea adalah mendengkur keras, terbangun di malam hari, berhenti bernapas selama beberapa detik saat tidur, hingga sering buang air kecil di malam hari.
Editors' Pick
5. Sering begadang atau alami insomnia
Anak sering begadang atau sulit tidur di malam hari juga bisa menjadi penyebab ia mengalami sakit kepala saat bangun tidur. Ketika anak mengalami insomnia atau begadang, kualitas jam tidurnya akan berkurang.
Sehingga Mama perlu mengingatkan anak untuk membiasakan pola tidur yang berkualitas. Dengan membuat tubuh menjadi lebih nyaman dan tidur lebih cepat, sehingga saat bangun di pagi hari anak tidak merasa pusing.
6. Kebiasaan menggretakan gigi saat tidur
Kebiasaan menggretakkan gigi saat tidur atau gangguan bruxism, juga menjadi penyebab sakit kepala saat bangun tidur di pagi hari. Kebiasaan ini dapat membuat kualitas tidur menjadi berkurang dan menyebabkan anak menjadi insomnia.
7. Penggunaan bantal yang salah sehingga otot leher menegang
Jika anak mengalami sakit kepala saat tidur berhari-hari, ini juga bisa disebabkan oleh posisi tidur atau penggunaan bantal yang salah. Bantal seharusnya dapat membantu menjaga leher dan tulang belakang anak saat tidur, agar berada dalam posisi yang sama seperti saat sedang berdiri.
Menggunakan bantal sesuai dengan ketinggian yang nyaman pada anak, serta posisi tidur yang tepat, dapat membuat anak terhindar dari rasa sakit kepala setelah bangun dari tidur di pagi hari.
8. Anak mengalami depresi
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebab remaja sering sakit kepala saat bangun tidur, berkaitan dengan depresi.
Saat anak depresi, beberapa mungkin cenderung memilih untuk mengalihkan perhatian dengan cara tidur. Namun, tidak selamanya tidur dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi anak.
Depresi juga bisa disebabkan oleh kondisi pandemi saat ini, di mana pergerakan anak menjadi lebih dibatasi, sekolah jarak jauh selama 9 bulan, dan mengurangi kegiatan di luar rumah. Akibat depresi ini, dapat menurunkan kualitas tidur anak dan berisiko menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur.
9. Penggunaan obat-obatan tertentu
Jika anak rutin mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu, bisa saja menjadi penyebab anak sakit kepala saat bangun tidur. Untuk mengatasinya, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengganti jenis obat atau dosis yang dikonsumsi anak.
Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab anak pusing saat bangun tidur di pagi hari, berikut ini adalah cara mengatasinya untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat pusing.
Hal-hal yang Bisa Anak Lakukan untuk Mencegah Pusing Saat Bangun Tidur di Pagi Hari
Hal-hal yang dapat dilakukan anak untuk mencegah pusing saat bangun tidur di pagi hari:
Memastikan kebutuhan cairan
Anak perlu memastikan kecukupan cairan dalam tubuh selama beraktivitas di siang harinya. Bahkan ketika anak tidak merasa haus, tubuh tetap berisiko mengalami dehidrasi. Terutama jika anak aktif berkegiatan atau melakukan olahraga yang cukup intens.
Penuhi kebutuhan cairan anak minimal delapan gelas per hari. Minumlah segelas air saat sebelum dan setelah bangun tidur, dengan menyimpan gelas atau botol berisi air mineral di sisi tempat tidur.
Cukupi ketubuhan waktu tidur
Usahakan agar anak konsisten tidur dan bangun di pagi hari pada jam yang sama setiap harinya. Tidur dengan kondisi suasana yang mendukung atau kondusif. Buat tubuh menjadi tenang, gunakan pakaian yang nyaman, atur suhu kamar atau ruangan sesuai kemampuan tubuh.
Ganti atau pilih bantal yang sesuai dengan ketinggian yang diinginkan anak, gunakan sprei dengan bahan yang halus dan tidak panas, jika memungkinkan memasang lagu dengan nada yang lembut juga bisa membuat anak mengantuk jadi lebih cepat.
Pusing saat bangun tidur memang bukan kondisi yang perlu Mama khawatirkan.
Jika anak mengalaminya, cobalah untuk mengatasinya dengan cara-cara di atas. Jika tidak kunjung membaik dan disertai gejala lain, segera bawa anak ke dokter untuk mengetahui penyebab dan perawatan selanjutnya.
Baca juga:
- Gejala Dehidrasi pada Anak yang Harus Segera Ditangani
- 6 Cara Agar Anak Terhindari dari Dehidrasi di Musim Kemarau
- Bukan Pusing Biasa, Bisa Jadi Anak Mama Terserang Sakit Kepala Puber