9 Penyebab Anak Ngantuk Terus di Pagi Hari

Ngantuk bisa menyebabkan anak kurang fokus saat di sekolah

4 Desember 2023

9 Penyebab Anak Ngantuk Terus Pagi Hari
Freepik

Ketika anak mengantuk di pagi hari, ia tak hanya mengalami kesulitan untuk bangun dari kasur, tetapi juga mengalami kesulitan saat beraktivitas di sekolah. 

Jika dibiarkan, kondisi kantuk tersebut mampu mengacaukan konsentrasi, yang pada gilirannya dapat berujung pada penurunan kinerja anak saat belajar dan berpotensi merugikan prestasinya secara keseluruhan.

Oleh karena itu, mengetahui penyebab anak mengantuk terus di pagi hari dapat menjadi langkah penting untuk mengatasi masalah ini secara efektif. 

Berikut Popmama.comtelah merangkum informasi tentang 9 penyebab anak ngantuk terus di pagi hari, yuk simak!

1. Kurang tidur

1. Kurang tidur
Freepik

Salah satu faktor yang seringkali menyebabkan anak merasa ngantuk terus di pagi hari adalah kurangnya durasi tidur. 

Kekurangan tidur yang disebabkan oleh tugas sekolah atau kegiatan malam hari dapat mengakibatkan rasa ngantuk dan kelelahan yang berlangsung sepanjang hari. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi anak-anak untuk memastikan bahwa mereka memenuhi durasi tidur yang direkomendasikan, yaitu sekitar 9 hingga 11 jam setiap malam, guna mendukung kesehatan dan kinerja optimal mereka di sekolah.

2. Siklus alami tubuh

2. Siklus alami tubuh
Freepik

Dalam sehari, terdapat dua jendela waktu ketika tubuh secara alami akan merasa mengantuk, yaitu pada larut malam (sekitar tengah malam hingga 7 pagi) dan saat tengah hari (sekitar pukul 1 siang hingga 4 sore). 

Apabila seorang anak terjaga selama periode-periode tersebut, risiko mengalami kantuk yang mengganggu aktivitas di pagi hari dapat meningkat, terutama jika waktu tidurnya tidak mencukupi.

3. Kurangnya asupan cairan

3. Kurang asupan cairan
Freepik

Penyebab anak merasa ngantuk terus di pagi hari mungkin disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan dehidrasi. 

Kondisi dehidrasi dapat menghambat aliran darah ke otak, menyebabkan sensasi ngantuk. 

Selain itu, dehidrasi di malam hari juga dapat mengakibatkan keringnya mulut dan saluran pernapasan anak, serta kram pada kaki saat tidur, yang dapat mengganggu kualitas tidurnya.

Editors' Pick

4. Minum obat dengan efek samping kantuk

4. Minum obat efek samping kantuk
Freepik/mdjaff

Mengonsumsi beberapa jenis obat juga dapat menjadi faktor penyebab anak merasa ngantuk secara berkelanjutan di pagi hari. 

Beberapa jenis obat untuk anak-anak yang memiliki potensi menyebabkan rasa kantuk meliputi antihistamin, obat penurun demam yang mengandung komponen seperti diphenhydramine atau promethazine, serta obat batuk dan pilek yang mengandung bahan dengan efek penenang. 

Pemakaian obat-obatan tersebut dapat memberikan efek samping kantuk, sehingga perlu diperhatikan dosis dan instruksi penggunaannya, terutama jika dikonsumsi sebelum aktivitas di pagi hari.

5. Mengonsumsi minuman kafein di malam hari

5. Mengonsumsi minuman kafein malam hari
Freepik

Kandungan kafein dalam minuman seperti teh, cokelat, kopi, minuman bersoda memang banyak disukai oleh anak-anak hingga remaja. 

Akan tetapi, jika dikonsumsi sebelum tidur, efek peningkatan kewaspadaan yang dimiliki oleh kafein dapat mengganggu kualitas tidur anak. 

Hal ini disebabkan karena kafein tetap aktif di dalam tubuh hingga sekitar 6 jam setelah dikonsumsi, dapat menjadi salah satu penyebab anak mengalami kantuk terus-menerus di pagi hari.

6. Polusi cahaya dan udara di ruangan pada malam hari

6. Polusi cahaya udara ruangan malam hari
Freepik

Polusi cahaya atau paparan cahaya terang di malam hari dapat meniru efek sinar matahari, sehingga membuat anak kesulitan tidur nyenyak di malam hari dan mengacaukan ritme tidur alami anak, menghambat produksi melatonin yang mengatur tidur sehingga memperdaya tubuh untuk tetap waspada.

Sementara itu, polusi udara juga dapat memengaruhi kualitas udara di dalam ruangan, mengurangi kadar oksigen, dan meningkatkan risiko gangguan pernapasan. 

Kedua gangguan ini dapat menyebabkan tidur yang tidak nyaman, membuat anak kelelahan di pagi hari. 

7. Mengalami gangguan tidur

7. Mengalami gangguan tidur
Freepik/Pvproductions

Rasa kantuk yang terus-menerus pada anak di pagi hari mungkin disebabkan oleh gangguan tidur.

Terdapat beberapa gangguan tidur yang sering menyerang anak-anak, seperti insomnia, sleep apnea, gangguan pernapasan saat tidur, narkolepsi, hipersomnia (kantuk berlebihan di pagi atau siang hari meskipun sudah cukup tidur di malam hari), dan sindrom kaki gelisah. 

Penting untuk mencari bantuan medis dan berkonsultasi dengan dokter guna memastikan diagnosis yang tepat terkait kondisi tersebut.

8. Menderita penyakit tertentu

8. Menderita penyakit tertentu
Freepik

Beberapa gangguan kesehatan tertentu dapat menurunkan mutu tidur, menyebabkan keletihan di pagi hari, dan menghasilkan rasa lelah atau lemas sepanjang hari. 

Sejumlah penyakit umum pada anak-anak yang mungkin menjadi pemicu kantuk di pagi hari meliputi anemia, penyakit ginjal, asma, penyakit asam lambung, gangguan makan, atau bahkan penyakit menular seperti flu yang dapat memengaruhi kualitas istirahat mereka.

9. Mengalami gangguan psikologis

9. Mengalami gangguan psikologis
Freepik

Gangguan psikologis seperti stres berat, gangguan cemas, dan depresi dapat menjadi faktor penyebab anak mengantuk terus di pagi hari. Kondisi psikologis tersebut memiliki potensi untuk menguras energi dan merubah pola hidup sehari-hari anak. 

Selain itu, stres, gangguan cemas, dan depresi juga dapat menyebabkan insomnia, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rasa kantuk yang terus menerus di pagi hari.

Itulah 9 penyebab anak ngantuk terus di pagi hari, yang perlu diketahui. Mengantuk di pagi hari sebenarnya masih bisa dianggap sebagai suatu hal yang wajar jika terjadi secara sesekali. 

Namun, apabila keadaan ini menjadi keluhan yang terus-menerus dan mengganggu aktivitas serta kualitas hidup anak, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab yang lebih mendalam dan memperoleh penanganan yang tepat.

Baca juga:

The Latest