Beberapa bulan terakhir sejak penyebaran pandemi covid-19, banyak anak-anak yang diharuskan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (pjj) yang di mana anak belajar dengan menatap layar gadget selama berjam-jam.
Masalah mata yang disebabkan oleh penggunaan komputer yaitu Computer Vision Syndrome (CVS).
Walaupun bukan satu masalah khusus, gangguan ini dapat membuat mata anak menjadi tegang dan tidak nyaman.
Selain orang dewasa, anak-anak yang menatap gadget atau menggunakan komputer siang hari untuk sekolah dapat memiliki gejala gangguan tersebut, terutama jika pencahayaan dan posisi yang kurang ideal.
Berikut ini Popmama.com akan membahas tentang penyebab dan cara mengatasi gangguan Computer Vision Syndrome pada anak, yuk di simak ya, Ma!
1. Apa itu Computer Vision Syndrome?
Freepik/Peoplecreation
Computer Vision Syndrome (CVS) sering disebut juga sebagai visual fatigue atau digital eye strain, yang merupakan istilah untuk gejala yang berhubungan dengan gangguan mata akibat penggunaan gadget berbasis komputer seperti laptop, ponsel dan tablet.
Semakin lama durasi penggunaan komputer, maka semakin lama pula gejala dapat berlangsung, bahkan bisa berlanjut saat penggunaan komputer selesai.
Walaupun lebih sering menyerang orang dewasa yang bekerja dikantor, namun dengan situasi saat ini tak bisa dipungkiri bahwa anak-anak juga bisa terkena CVS.
Bentuk gangguan pada mata ini disebabkan oleh blue light atau cahaya terang dari layar, dan juga disebabkan akibat dari mata anak yang menatap layar secara fokus ketika membaca dalam jangka yang panjang dan terus menerus.
Editors' Pick
2. Gejala yang ditimbulkan dari Computer Vision Syndrome pada anak
Freepik/Javi_indy
Penelitian menunjukkan bahwa antara 50% dan 90% orang yang menggunakan layar komputer setidaknya memiliki beberapa gejala.
CVS dapat memiliki banyak gejala, dan anak-anak yang terkena mungkin tidak mengalami semuanya secara sekaligus, namun gejala yang paling umum adalah perubahan pada mata anak, yang meliputi:
Penglihatan menjadi kabur/ganda/tidak fokus
Iritasi mata
Mata menjadi kering
Nyeri leher dan punggung
Sakit kepala
Jenis gejala yang dialami akan tergantung pada masing-masing anak, seperti jika anak memiliki kondisi gangguan mata yang sudah dimiliki sebelumnya, kemudian jumlah waktu yang anak habiskan untuk menatap layar, dan apakah anak memiliki masalah yang tidak terdiagnosis dengan penglihatan mereka.
Sebagian besar gejala diatas memang hanya bersifat sementara, dan begitu anak sudah selesai menatap layar maka gejala akan berhenti. Namun, bagi sebagian orang, gejala dapat berlanjut bahkan setelah selesai menggunakan komputer.
Jika gejala tetap berlanjut, maka anak perlu mengambil langkah-langkah perawatan untuk mengurangi CVS.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan CVS pada anak
Freepik/User20166574
CVS dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pada saat anak menatap layar, mata terus bergerak dari satu titik ke titik lainnya dan melakukan fokus dalam waktu yang lama, sehingga otot mata perlu bekerja lebih keras
Kemudian huruf-huruf pada layar komputer biasanya tidak setajam pada buku, sehingga secara tidak sadar anak akan selalu memaksa mata untuk lebih fokus dalam membacanya.
Pencahayaan komputer yang terlalu terang dapat menyebabkan silau, hal ini juga dapat menambah beban kerja pada mata anak.
Serta penggunaan layar juga cenderung membuat frekuensi berkedip menjadi lebih berkurang, yang menyebabkan mata anak menjadi lebih kering.
4. Perawatan yang harus dilakukan jika gejala CVS tidak hilang
Freepik/Wavebreakmedia-micro
Jika gejala gangguan Computer Vision Syndrome ini terus berlanjut pada anak bahkan saat sesudah menggunakan komputer, maka penting untuk berkonsultasi pada ahli kesehatan untuk menangani masalah kesehatan mata anak yang disebabkan karena mata kering.
Anak mungkin perlu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi mata kering:
Menggunakan obat cairan tetes mata
Menggunakan pelembab udara
Minum banyak air
Mengambil obat resep untuk meningkatkan produksi air mata
5. Cara untuk mencegah Computer Vision Syndrome pada anak
Freepik/peoplecreations
Untuk mencegah gejala pada anak, terdapat beberapa hal di bawah ini yang dapat Mama lakukan untuk mencegah CVS pada anak, yaitu:
Pengaturan sumber cahaya
Ruangan yang terlalu redup dapat membuat kontras pada layar yang berlebihan, sehingga membuat mata anak menjadi tidak nyaman. Selain itu, Mama juga dapat mengatur pencahayaan dari gadget anak agar tidak terlalu terang. Pencahayaan yang terlalu terang dapat membuat mata anak mudah lelah.
Melakukan teknik 20-20-20
Teknik ini dilakukan dengan cara mengingatkan anak untuk mengistirahatkan mata setiap 20 menit dengan menatap objek berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter selama 20 detik.
Atur posisi gadget
Atur posisi kepala anak agar tetap terasa nyaman, meskipun banyak yang terbiasa menatap layar dengan posisi kepala sedikit menunduk, disarankan untuk mengatur posisi layar 15-20 derajat di bawah pandangat mata (dihitung dari tengah layar dan 20-28 inci dari mata)
Perhatikan postur dan cara duduk
Hindari untuk bermain gadget sambil tiduran, ajari anak untuk tetap memiliki postur dan cara duduk yang baik saat menggunakan gadgetnya.
Ingatkan untuk lakukan peregangan
Ajak anak untuk bangun dari tempatnya untuk melakukan peregangan yang sederhana dan melakukan rileksasi pada bagian otot bahu dan otot leher anak agar tidak kaku.
Jangan lupa untuk berkedip
Saat menatap layar dan terlalu fokus menggunakannya, reflek berkedip akan berkurang. Maka dari itu, ingatkan anak untuk berkedip secara teratur saat menggunakan gadget, berkedip juga dapat membantu melembabkan mata dan mencegah mata kering.
Waktu penggunaan gadget
Batasi waktu penggunaan komputer pada anak maksimal 2 jam dalam sehari.
Nah, kini Mama telah mengetahui penyebab dan cara pencegahan dari Computer Vision Syndrome yang mengintai anak, yang tidak kalah pentingnya juga ingatkan anak untuk istirahat yang cukup dan rajin mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung VitaminA untuk menjaga kesehatan mata ya, Ma!