Penyebab dan Cara Mencegah PCOS pada Remaja Perempuan
Dialami oleh 5 sampai 10 dari 100 perempuan pada usia subur antara 15 hingga 44 tahun
11 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika anak sering mengeluh haid tidak teratur atau jarang-jarang, berikan perhatian khusus pada anak tersebut. Karena anak mungkin saja mengalami Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) atau sindrom ovarium polikistik.
Hormon androgen yang berlebih pada anak, dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Akibatnya, sel telur tidak berkembang sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur.
PCOS ini termasuk kelainan hormonal yang umum dialami oleh 5 sampai 10 dari 100 perempuan pada usia subur antara 15 hingga 44 tahun. Sayangnya hanya sekitar 30 persen perempuan mengalami PCOS yang mencari pengobatan.
Apa penyebab dan bagaimana cara mencegah PCOS pada anak remaja?
Berikut Popmama.com berikan penjelasan penyebab dan tips mencegah PCOS pada remaja.
Apa Saja Penyebab PCOS pada Remaja?
Penyebab PCOS memang belum diketahui dengan jelas. Namun, diduga ada beberapa faktor yang berperan menyebabkan PCOS pada anak, yaitu:
Kelebihan hormon insulin
Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk mengelola gula darah. Bila sel-sel tubuh menjadi resisten pada insulin, maka kadar gula darah akan meningkat dan tubuh akan menghasilkan lebih banyak insulin.
Kelebihan insulin dapat memicu produksi hormon androgen yang membuat remaja bisa sulit mengalami ovulasi.
Peradangan derajat rendah
Istilah ini dipakai dalam menjelaskan sel darah putih yang memproduksi zat zat untuk melawan infeksi. Studi telah menunjukkan, bahwa remaja dengan PCOS memiliki peradangan derajat rendah, yang memicu ovarium untuk memproduksi hormon androgen.
Hal ini juga memicu masalah pada jantung dan pembuluh darah.
Faktor genetik atau keturunan
Studi menyebutkan bahwa faktor genetik mungkin berhubungan dengan PCOS.
Kelebihan androgen
Seperti yang disebutkan di atas, ovarium remaja dengan PCOS memproduksi kadar androgen yang tinggi, sehingga muncul jerawat dan pertumbuhan rambut dibagian wajah yang normalnya ditemukan pada laki-laki, seperti kumis.
Perubahan hormon di atas tampak sebagai gejala khas pada PCOS. Gejalanya antara lain haid tidak teratur atau jarang, pertumbuhan rambut di wajah, pertumbuhan rambut lengan dan tungkai bawah yang berlebihan, kebotakan rambut seperti pada laki-laki, serta jerawat.
Lalu bagaimana cara mencegah PCOS pada anak remaja perempuan?
Editors' Pick
1. Mengonsumsi makanan rendah kalori dan bebas pengawet
Untuk mencegah PCOS, remaja perempuan disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah kalori dan bebas pengawet. Konsumsi makanan yang alami atau tidak memiliki kandungan pengawet di dalamnya agar menjaga hormon tetap seimbang.
Sebaiknya, ganti makanan yang mengandung tepung putih, pasta dan roti dengan biji-bijian bebas gluten seperti gandum, beras merah, millet, dan quinoa.