Perlu Hindari, 9 Makanan yang Dapat Memicu Jerawat pada Remaja
Cari tahu makanan apa saja yang harus dihindari dan dikonsumsi untuk cegah jerawat
27 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jerawat merupakan kondisi kulit yang paling umum. Ini sering dimulai selama masa pubertas, dana sangat umum terjadi antara usia remaja 12 hingga dewasa 24 tahun. Jerawat yang muncul dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan bisa memengaruhi kepercayaan diri remaja.
Perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah munculnya jerawat. Namun harus dipahami, bahwa makanan tidak langsung bertanggung jawab atas timbulnya jerawat. Ini hanya terjadi jika anak memiliki kulit yang rentan berjerawat atau terlalu berminyak.
Kesehatan usus yang buruk dan kurangnya rutinitas pembuangan yang tepat, juga menjadi faktor beberapa makanan tertentu dapat menyebabkan jerawat.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa makanan yang berisiko menyebabkan jerawat pada anak mama. Baca terus ya!
1. Gula
Selain gula putih yang sering digunakan di rumah juga sering ditemukan dalam bentuk lain, seperti soda, jus buah kemasan, madu, dan makanan karbohidrat olahan.
Salah satu penelitian tahun 2012 dalam jurnal European Academy of Dermatology and Venereology, mengatakan gula diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, yang akan meningkatkan kadar gula anak.
Peningkatan kadar insulin ini juga mendorong kelebihan gula ke dalam sel tubuh, yang pada gilirannya akan menyebabkan jerawat.
2. Produk susu
Sebuah penelitian berjudul “Consumption of dairy in teenagers with and without acne” yang dilakukan pada remaja menunjukkan bahwa konsumsi susu rendah lemak dan susu skim dapat menyebabkan peningkatan jerawat.
Namun, dilansir dari skinkraft.com, hubungan antara susu dan jerawat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Jika Mama melihat jerawat muncul setelah anak mengonsumsi susu, sebaiknya kurangi atau hindari pemberian produk susu.
3. Makanan cepat saji
Remaja yang mengonsumsi fast food atau junk food dalam jumlah tinggi seperti burger dan kentang goreng, diketahui dapat meningkatkan risiko jerawat. Namun, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hubungan jerawat antara makanan cepat saji, dan bahan apa sebenarnya yang memicu jerawat.
4. Coklat
Dalam sebuah penelitian di tahun 2014 yang ditulis dalam jurnal Clinical and Aesthetic Dermatology (JCAD), ditemukan bahwa mengonsumsi 100 persen coklat tanpa pemanis dapat menyebabkan peningkatan jerawat yang signifikan pada objek penelitiannya yaitu laki-laki.
Studi tersebut juga menyimpulkan bahwa makan coklat, yang biasanya mengandung produk susu dan gula, membuat sistem kekebalan bereaksi kuat terhadap bakteri penyebab jerawat.
Editors' Pick
5. Bubuk protein whey
Protein whey merupakan sumber protein dan asam amino yang kaya, seperti leusin dan glutamin.
Bagi kebanyakan anak, suplemen bubuk protein tidak diperlukan karena mereka mendapatkan lebih dari cukup protein melalui makanan mereka. Bubuk ini sebenarnya biasa dikonsumsi oleh para remaja dan orang dewasa yang berfokus di bidang olahraga seperti atlet.
Dilansir dari skinkraft.com, konsumsi whey protein, membuat sel kulit tumbuh dan berkembang biak lebih cepat, selain itu kadar insulin meningkat, yang juga bisa menjadi penyebab timbulnya jerawat.
6. Biji-bijian olahan
Biji-bijian olahan atau tepung putih olahan biasanya ditemukan pada roti, pasta, sereal, dan bihun. Dilansir dari foodrevolution.org, makanan tersebut memiliki indeks glikemik tinggi dan meningkatkan kadar gula darah.
Insulin membuat hormon androgen lebih aktif, menyebabkan pertumbuhan sel dan produksi sebum lebih cepat sehingga menyebabkan jerawat.
7. Makanan yang tinggi lemak Omega-6
Jenis pola makan barat dengan cornflake, minyak kedelai, dan lain-lain, diketahui meningkatkan risiko jerawat karena mengandung lemak Omega-6, yang bersifat inflamasi. Jika anak sudah memiliki kulit yang rentan berjerawat, mengonsumsi makanan tersebut mungkin membuat anak lebih rentan.
8. Daging tanpa lemak dan protein hewani
Jika anak mama memiliki jerawat yang cukup besar, berwarna merah tua, dan muncul di sepanjang garis rahang dan leher, selain pipi. Ini dapat terjadi akibat asupan daging yang berlebihan seperti ayam dan kambing.
Daging merah juga bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan jerawat, walaupun hingga saat ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.
9. Makanan berminyak
Makanan yang digoreng atau makanan seperti burger, kentang goreng, nugget ayam, dan lain-lain memiliki banyak lemak, dan juga memiliki lemak ekstra di dalam dagingnya, minyak dan lemak berlebih dapat menyebabkan munculnya jerawat.
Nah itulah beberapa makanan yang dapat memicu munculnya jerawat. Setiap remaja memiliki pemicu yang berbeda-beda tergantung dari jenis permasalahannya. Untuk itu, penting untuk mengamati bagaimana kulit anak bereaksi terhadap makanan yang berbeda.
Jika muncul jerawat segera setelah mengonsumsi salah satu makanan yang disebutkan di atas, maka anak dapat memilih untuk menguranginya atau justru menghindarinya sama sekali.
Sama seperti ada makanan yang harus dihindari untuk mencegah jerawat, ada juga beberapa makanan yang bisa anak konsumsi untuk memastikannya memiliki kulit yang bersih.
Makanan Apa Saja yang Membantu Menghindari Munculnya Jerawat?
Makanan dengan indeks glikemik yang lebih rendah seperti karbohidrat kompleks dan makanan lainnya dalam rantai makanan, dapat meminimalkan munculnya jerawat. Beberapa di antaranya adalah:
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam biji-bijian, seperti quinoa, roti gandum, dan beras merah, buah-buahan dan sayuran (bukan dalam bentuk jus), paprika merah dan kuning, wortel, ubi jalar, tomat, bayam dan aprikot, dan kacang-kacangan, buncis, dan kacang polong.
Vitamin A, D, E
Sebuah studi di tahun 2014 yang berjudul “Evaluation of serum vitamins A and E and zinc levels according to the severity of acne vulgaris” menemukan bahwa seseorang yang kekurangan Vitamin A dan E menunjukkan peningkatan jerawat.
Tuna, hati, krim dan keju feta, mentega, telur, mackerel dll dikenal kaya akan vitamin A. Kacang-kacangan seperti almond, kacang tanah dan brokoli kaya akan Vitamin E. Pemberian suplemen Vitamin A dan D harus melalui konsultasi dan resep dokter terlebih dahulu.
Probiotik
Ini adalah obat yang ampuh untuk lebih dari setengah masalah kulit. Usus yang sehat membantu dapat mengurangi peradangan, sehingga mengurangi munculnya jerawat. Yogurt, buttermilk, dan kefir, adalah beberapa contoh makanan yang kaya probiotik.
Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, antioksidan kuat yang dikenal untuk mengurangi peradangan, dapat mengatur kadar gula darah, dan mengurangi terjadinya bakteri penyebab jerawat.
Berdasarkan hasil studi tahun 2016 berjudul “Effects of Turmeric (Curcuma longa) on Skin Health: A Systematic Review of the Clinical Evidence”, kunyit bahkan diterapkan secara topikal di area kulit yang berjerawat untuk mendapatkan manfaat yang signifikan.
Zinc
Buncis, biji-bijian seperti biji bunga matahari, kerang adalah sumber zinc yang baik. Sebuah penelitian dalam jurnal Dermatologic Theraphy, seseorang dengan tingkat zinc yang rendah dalam tubuh mereka mungkin lebih rentan terhadap jerawat.
Nah itulah informasi seputar makanan apa saja yang dihindari dan dikonsumsi untuk mencegah jerawat. Jadi, jika Mama tahu bahwa hidangan atau makanan tertentu dapat menimbulkan jerawat pada anak, sebaiknya kurangi atau hindari pemberiannya.
Tapi yang perlu dipahami adalah, jerawat merupakan bagian dari pubertas yang akan datang dan pergi, ini adalah kondisi yang wajar dan banyak dialami oleh remaja lainnya, sehingga anak tidak perlu kehilangan rasa percaya dirinya dan yakin bahwa masalah kulitnya tersebut akan segera hilang.
Baca juga:
- 17 Sayuran yang Mengandung Vitamin C untuk Anak
- 9 Pengobatan Alami untuk Mengatasi Jerawat Punggung pada Remaja
- 5 Alasan Mengapa Jerawat pada Remaja Tak Kunjung Hilang