Perlu Anak Ketahui, Sulawesi Barat Pernah Tsunami pada 1969
Gempa yang disusul tsunami setinggi 10m
19 Januari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada Jum’at 15 Januari 2021 lalu, Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Majene di Sulawesi Barat. Bencana alam ini mengakibatkan 81 korban yang meninggal dunia serta ribuan pengungsi dari dua kecamatan di Kabupaten Majene.
Bencana alam ini kemudian mengingatkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada gempa yang terjadi di tahun 1696. Gempa Bumi Sulawesi Barat 1969 merupakan rangkaian gempa yang terjadi di lepas pantai Majene pada tanggal 23 Febuari 1969.
Gempa yang terjadi pada 52 tahun lalu juga disusul dengan gemuruh dari laut sebelum muncul gelombang tsunami dengan ketinggian 10 meter menerjang.
BMKG pun meminta warga waspada jika merasakan gempa kuat dan menjauhi pantai tanpa menunggu peringatan tsunami dari BMKG.
Kali ini Popmama.com akan membahas seputar Sulawesi Barat pernah mengalami tsunami pada tahun 1969 untuk menambah pengetahuan anak tentang bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Sebelum terjadinya tsunami, pada 23 Febuari 1969 terjadi gempa berkekuatan 6,9 SR
Peristiwa gempa dan tsunami di Sulawesi Barat pada 23 Febuari 1969 terarsip dalam International Tsunami Information Center Newsletter, Volume II Nomor 3, 5 Juli 1969. Sebelum terjadinya tsunami, pada jam 08:36 WITA terjadi gempa berkekuatan 6,9 SR.
Pusat gempa berada di lautan pada koordinat 3,1 Lintang Selatan, dan 118,9 Bujur Timur, dengan kedalaman pusat gempa 13 km. Gempa inipun mengakibatkan 64 orang menjadi korban meninggal serta 97 orang yang mengalami luka-luka.
Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kepala bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, mengatakan bahwa gempa berkekuatan 6,9 SR tersebut diikuti gelombang tsunami setinggi 10 meter.
Dalam laporan International Tsunami Information Center (ITIC), tempat yang paling parah terkena dampak gempa dan tsunami adalah Majene sepanjang pantai barat Pulau Sulawesi.
Editors' Pick
2. Sebanyak 1.287 bangunan di Majene dan sekitarnya rusak akibat gempa dan tsunami
Dampak kerusakan di bagian barat Majene disebabkan oleh tsunami dan guncangan yang keras, namun kerusakan di bagian timur Majene lebih disebabkan oleh guncangan gempa saja, tanpa tsunami.
Sejumlah rumah di ujung teluk hingga desa-desa sepanjang pantai utara Majene juga tersapu oleh ombak. Dilansir dari Detik.com, sebanyak 1.287 bangunan di Majene dan sekitarnya rusak. Hampir semua bangunan yang rusak ada di pedesaan karena konstruksinya yang salah.
Hal ini karena bangunan berada di lokasi tanah aluvial bukan di lapisan bebatuan atau tanah yang stabil sehingga memunculkan keretakan di sejumlah tempat. Permukaan lantai laut yang turun akibat gempa, juga menyebabkan dermaga di pelabuhan Majene rusak.