Tanda Anak Mengalami Kecanduan pada Konten Pornografi
Dampak kecanduan pornografi bisa seperti kecanduan narkoba
31 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Teknologi yang semakin maju membuat beberapa orangtua memilih untuk memberikan gadget pada anak dari usia dini, tak lain untuk menghibur atau untuk mengisi waktu luang anak. Walaupun tidak sepenuhnya salah, namun gadget juga bisa membawa dampak negatif.
Salah satunya adalah konten pornografi, yang kini cenderung lebih mudah diakses oleh anak-anak. Sedangkan,tidak hanya bagi orang dewasa saja, pornografi bisa menimbulkan kecanduan pada anak-anak yang menyaksikannya secara terus menerus.
Dalam jangka panjang, kecanduang pornografi bisa memicu berbagai dampak buruk, seperti mengganggu konsentrasi anak, hingga anak rentan menjadi pelaku kejahatan seksual.
Berikut ini Popmama.com akan membahas tanda-tanda anak yang sudah kecanduan pornografi, tujuannya untuk memberikan pengawasan dan penanganan khusus bagi anak. Yuk simak informasinya berikut ini:
Editors' Pick
1. Anak mungkin mendapatkan rasa senang walaupun belum memiliki pemahaman cukup
Dr. Eva Devita Harmoniati Sp.A(K) sebagai Ketua Satgas Perlindungan Anak ikatan Dokter Indonesia (IDAI) mengatakan, ketika anak menyaksikan konten pornografi, mereka tetap mungkin mendapatkan rasa kesenangan, meskipun sebetulnya belum memiliki pemahaman cukup.
Kesenangan itulah yang kemudian akan merangsang melepaskan hormon dopamin yang menimbulkan rasa senang.
Pada kesempatan itulah berikutnya anak akan mencari-cari kembali apa yang membuatnya senang pada saat itu, dan kembali mengakses pornografi. Jika dilakukan terus-menerus, anak bisa mengalami kecanduan.
2. Tanda-tanda anak yang kecanduan pornografi dampaknya bisa seperti kecanduan narkoba
"Penelitian menunjukkan kecanduan pornografi dampaknya bisa seperti kecanduan narkoba." ujar dr. Eva pada Instagram Live-nya bersama IDAI.
Kecanduan pada pornografi bisa menyebabkan fungsi-fungsi dalam kehidupan anak menjadi terganggu, Untuk itu Mama dan Papa perlu mencegahnya sebelum itu terjadi, bahkan mencegahnya sejak sebelum anak mengakses internet.
Ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai oleh orangtua, antara lain:
- Ketika anak mulai suka bersembunyi untuk mengakses internet
- Ketika anak mulai tidak bisa dipisahkan dari gadgetnya
- Ketika anak mulai menunjukkan kegelisahan ketika tidak bisa mengakses internet
- Ketika anak mulai menunjukkan perilaku agresif ketika gadgetnya diambil
- Ketika anak mulai menunjukkan perilaku seksual yang menyimpang, seperti memainkan alat kelaminnya
- Atau ketika anak tertangkap suka menjahili adik atau temannya yang berlawanan jenis kelamin
Dr. Eva juga mangatakan bahwa perlu melakukan terapi jika anak sudah kecanduan pornografi. Orangtua bisa membawa anak ke dokter spesialis tumbuh kembang anak ataupun ke psikiater.