Taylor Swift Dijadikan Mata Kuliah Baru di New York University
Mempelajari proses penulisan kreatif sebuah lagu hingga sejarah musik pop dan country
10 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Taylor Swift mungkin sudah tak asing lagi di telinga masyarakat dunia. Penulis lagu serta penyanyi yang populer dengan lagu "Back To December" dan "Love Story" ini banyak digemari mulai dari usia anak-anak hingga dewasa muda sekali pun.
Baru-baru ini, Taylor Swift kembali menjadi sorotan setelah dirinya dijadikan mata kuliah baru di New York University. Mata kuliah ini resmi diluncurkan pada 26 Januari dan akan berlangsung hingga 9 Maret 2022.
Ingin tahu apa saja bidang pelajaran yang akan dipelajari di mata kuliah Taylor Swift? Yuk simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Kelas ini menawarkan untuk mempelajari daya tarik Taylor Swift melalui karya-karya musiknya
Mata kuliah Taylor Swift ini mulai diperkenalkan di Clive Davis Institute New York University, dan secara resmi diluncurkan pada tanggal 26 Januari 2022 dan berlangsung hingga 9 Maret 2022 mendatang.
Brittany Spanos dari Rolling Stone didapuk sebagai pengajar dalam kelas mata kuliah ini, di mana pelajarannya akan mencakup tentang perjalanan karier dan evolusi Swift sebagai musisi.
Dilansir dari Variety, kelas ini menawarkan untuk mempelajari daya tarik Taylor Swift melalui pembacaan yang cermat terhadap musiknya, serta wacana publik yang berkaitan dengan perkembangannya sebagai seorang seniman dan selebritas.
Editors' Pick
2. Meski belum dikonfirmasi, Taylor juga telah diundang sebagai pembicara di kelas tersebut
Lebih lanjut, perwakilan program ini menjabarkan bahwa mata kuliah Taylor Swift, berfokus pada bagaimana Taylor sebagai seorang musisi entrepreneur, legasi penulis lagu pop dan country, wacana tentang pemuda dan gadis remaja, fandom, serta politik ras dalam musik populer kontemporer.
Mereka juga akan mempertimbangkan topik seperti hak cipta dan kepemilikan, nasionalisme Amerika, dan dampak berkelanjutan dari media sosial pada industri musik pop.
Selain Brittany yang ditunjuk sebagai pengajar, Taylor sendiri juga telah diundang sebagai pembicara di kelas tersebut, meski status permintaannya masih belum dikonfirmasi oleh sang musisi.