5 Teknik Relaksasi untuk Mengatasi Remaja yang Mengalami Stres
Stres dapat merusak kesehatan mental dan fisik remaja, yuk cari tahu cara mengatasinya!
24 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia remaja, pengalaman anak tidak lagi dipenuhi mainan dan tidak selalu menyenangkan. Tahun-tahun penuh perubahan antara usia 8 hingga 12 tahun ini ditandai dengan perubahan yang dapat membuat anak merasa cemas dan stres.
Hormon yang intens, tekanan akademis di sekolah, perubahan sosial, dan masalah harga diri bisa menjadi terlalu berat untuk ditangani sendiri oleh seorang remaja. Situasi stres tidak dapat dihindari, namun jika tidak ditangani stres dapat merusak kesehatan mental dan fisik anak.
Bagaimana Mama dapat membantu anak kembali rileks dan belajar mengatasi situasi stres? Berikut ini Popmama.com akan membahas 5 teknik relaksasi untuk membantu menenangkan fisik dan pikiran anak remaja mama.
1. Terapi seni mewarnai
Anak remaja mungkin sudah cukup lama mengenal seni mewarnai. Tapi apa yang membuat mewarnai begitu menenangkan? Mewarnai akan membantu anak mengeluarkan jiwa senimannya, melunakkan hatinya, dan membantunya mengalami rasa ketenangan.
Selain itu, mewarnai adalah hobi sederhana yang membawa seseorang keluar dari dirinya sendiri, serta keluar dari hal-hal yang membuatnya stres. Dengan begitu, pikiran remaja dapat berkonsentrasi pada aktivitas saat ini.
Dilansir dari Positive Psychology, terapi seni mewarnai sangat mirip dengan latihan meditasi. Terapi seni mewarnai akan mengendurkan otak dan menghilangkan masalah kehidupan dari kesadarannya.
Seninya bisa rapi atau abstrak seperti yang diinginkan anak, ini salah satu manfaatnya yang menenangkan.
Editors' Pick
2. Pernapasan perut dalam
Pernapasan perut dalam mengirimkan sinyal ke otak remaja untuk tenang dan rileks. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres dan kecemasan di tubuh anak.
Hal-hal yang terjadi ketika anak stres, misalnya, pernapasan cepat, peningkatan denyut jantung, dan tekanan darah tinggi, semuanya berkurang saat ia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri.
Dilansir dari Harvard Health Publishing, pernapasan dalam dapat memfasilitasi pertukaran oksigen penuh. Ini meningkatkan suplai oksigen ke otak dan meningkatkan sistem saraf, yang membawa keadaan relaksasi.
Latihan pernapasan dalam mudah dipelajari, bahkan Mama dan anak dapat berlatih melakukannya kapan pun, dan tidak memerlukan alat khusus untuk melakukannya.