10 Tips Rahasia Sukses Matematika, Ajarkan pada Anak!
Kesiapan otak anak sebelum belajar matematika itu penting lho!
16 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan rahasia umum lagi bila pelajaran matematika dapat menjadi hal yang luar biasa sulit bagi sebagian siswa. Jika materi baru dimulai dan anak masih berjuang untuk memahami konsep dari yang sebelumnya, maka ia akan mudah tertinggal.
Matematika juga bukanlah keterampilan yang dapat diwariskan oleh orangtua. Sehingga, inilah yang membuat menjadi sukses dengan matematika tidak selalu yang termudah.
Untungnya, matematika adalah mata pelajaran yang bisa dipahami oleh setiap anak dengan sedikit perjuangan esktra. Karena matematika adalah pelajaran yang selalu memiliki jawaban.
Jika Mama ingin anak sukses dalam pelajaran wajib yang satu ini, berikut Popmama.com telah merangkum 10 tips rahasia sukses matematika, yuk ajarkan pada anak!
1. Mengerjakan PR matematika sendiri
Sekalipun seorang anak dapat memahami suatu konsep atau rumus matematika dengan jelas, mengerjakan semua Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan, dapat membantu memperkuat konsep dan rumus tersebut di otak anak.
Tetapi pastikan anak dapat menyelesaikan PR nya sendiri ya, artinya tidak menyontek jawaban dari teman sekelasnya.
Untuk mencegahnya, Mama dapat meminta anak untuk membayangkan jika pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai latihan soal ujian, yang di mana anak tidak bisa berbicara dan berbagi jawaban dengan anak lain.
Selama anak dapat menyelesaikan PR-nya sendiri dan mempelajari letak kesalahannya (setelah diperiksa guru), ia kemungkinan besar akan menyelesaikannya dengan benar selama ujian.
2. Meninjau setiap materi baru sebelum memasuki kelas matematika
Karena matematika bersifat kumulatif, buku teks adalah panduan yang membantu anak untuk mengetahui materi yang akan dipelajari selanjutnya. Sehingga pastikan anak telah meninjau setiap bab sebelum memasuki kelas matematika.
Dengan membaca atau sekadar mengetahui apa yang akan dipelajari, ini dapat membantu anak untuk mempersiapkan diri mempelajari materi baru. Ia juga akan mengenali bagaimana konsep yang baru terhubung dengan konsep sebelumnya.
3. Pastikan anak berperan aktif di kelas matematika
Jika anak merasa bahwa konsep baru yang dipelajarinya sulit untuk dipahami, pastikan ia tidak ragu untuk bertanya di kelas.
Beberapa anak cenderung tidak berani bertanya di kelas karena takut bila di cap sebagai "anak bodoh" oleh guru, atau ia takut memperpanjang jam pelajaran yang tidak disukai teman-temannya.
Namun, bila anak pulang ke rumah tanpa memahami konsep matematika tersebut, tak menutup kemungkinan ini akan menghambatnya untuk mempelajari konsep yang saat ini dan konsep-konsep yang terhubung dengan materi selanjutnya.
Saat berada di kelas, pastikan juga anak mendengarkan pertanyaan siswa lain, karena mereka dapat membantu anak lebih memahami rumus yang membingungkan.
Selain itu, jangan ragu juga untuk menyelesaikan pertanyaan di papan tulis, bahkan jika anak tidak yakin dengan apa yang ia lakukan. Karena latihan membuat sempurna.
4. Pahami cara dan prosesnya
Dalam pelajaran matematika, memahami rumus itu sangat penting. Karena dari rumus itulah anak akan menemukan jawaban dari persoalan-persoalan matematika.
Bila anak menemukan jawaban namun menggunakan rumus yang tidak tepat, maka tetap saja jawabannya akan salah. Sehingga, meski telah menguasai rumus, ini tak akan berhasil buka anak tidak tahu kapan menggunakannya.
Maka itu, pastikan anak untuk meluangkan waktu untuk memahami prinsip-prinsip rumus untuk memahami konsep matematika dengan benar.
Editors' Pick
5. Utamakan kesiapan otak sebelum belajar matematika
Ada tips penting dalam pelajaran matematika yang kerap kali dilewatkan. Jika anak perlu belajar matematika, pastikan otaknya sudah siap untuk itu.
Artinya, hindari belajar matematika pada saat anak merasa ngantuk, lapar, dan memiliki suasana hati yang sedang buruk.
Untuk mengatur otak dalam "mood matematika", Mama dapat meminta anak untuk melakukan beberapa permainan asah otak.
Permainan ini seperti sudoku, teka teki silang, scrabble, dll yang menyenangkan dan menyegarkan, sebelum duduk untuk menyelesaikan PR atau belajar matematika.
6. Latihan, Latihan, Latihan
Jika suatu konsep masih agak kabur bahkan setelah anak menyelesaikan PR-nya, Mama dapat membantu anak menemukan beberapa pertanyaan latihan tambahan secara online.
Penting untuk tidak hanya menyelesaikan pertanyaan sampai anak mendapatkan jawaban yang benar. Tetapi lanjutkan sampai anak mengerti bagaimana ia bisa mendapatkan jawaban yang benar.
7. Pastikan anak tidak stres dan frustasi selama belajar matematika
Jika seorang anak berjuang dengan pertanyaan atau konsep, biarkan, sisihkan sejenak, istirahat, dan kembali mempelajarinya lagi nanti.
Jika anak masih mengalami kesulitan, Mama atau Papa dapat memberikan bantuan, atau minta anak untuk hubungi teman sekelas atau gurunya, atau lihat metode pengerjaannya lewat video-video matematika online.
Jika tidak ada yang bisa membantu, pastikan anak untuk mencatat masalahnya dan tunggu untuk bertanya kepada guru keesokan harinya.
Berjuang dengan masalah yang sulit dipahami, hanya akan meningkatkan frustrasi dan menyebabkan stres yang tidak perlu pada anak.
8. Jangan terburu-buru saat mengerjakan matematika
Tak sedikit anak yang ingin terburu-buru menyelesaikan PR-nya, agar bisa bermain, menonton TV, atau kembali tidur. Tetapi menyelesaikan PR matematika bukanlah perlombaan.
Sehingga anak perlu meluangkan waktu untuk memahami, menyelesaikan, dan memeriksa kembali pekerjaannya.
Perlahan-lahan juga mengurangi kemungkinan membuat kesalahan konyol atau menuliskan jawaban yang tidak dapat dibaca.
Tak hanya saat mengerjakan PR, mengerjakan secara perlahan ini juga dapat diterapkan pada saat anak mengerjakan latihan soal atau ujian di sekolah.
9. Analisis setiap kesalahan
Ketika pekerjaan rumah dan tes dikembalikan kepada anak, Mama perlu meluangkan waktu untuk membahas jawaban yang salah dengan anak.
Cari tahu di mana kesalahannya dan lakukan beberapa latihan soal untuk "mengunci" metode yang benar di otaknya.
Jika anak masih kesulitan, pastikan ia menanyakan kembali kepada gurunya untuk menemukan kesalahan langkahnya.
10. Lakukan olahraga sebelum belajar matematika
Mungkin ini terdengar tak masuk akal, terlebih lagi anak tak boleh lelah sebelum belajar matematika.
Namun dilansir dari Harvard Health Publishing Medical School, menunjukkan bahwa olahraga ringan meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kejernihan mental dan kemampuan berkonsentrasi.
Ini adalah bentuk keadaan yang diperlukan anak sebelum mengerjakan pekerjaan rumah.
Tak perlu melakukan olahraga basket atau lari maraton untuk melakukannya. Cukup ajak berjalan-jalan sebelum membaca buku.
Nantinya anak dapat memaksimalkan ruang kepala dan berupaya lebih untuk mengerjakan PR-nya.
Nah itulah 10 tips rahasia sukses matematika, yang perlu diajarkan pada anak. Dengan tips-tips di atas, semoga membantu mengurangi kesulitan anak dalam belajar matematika, dan meningkatkan prestasinya di sekolah ya!
Baca juga:
- 5 Metode Multisensori untuk Mengajarkan Anak Matematika dengan Mudah
- 5 Cara Membantu Anak Menyukai Pelajaran Matematika
- 5 Penyebab Anak Takut Pelajaran Matematika, Jangan Disepelekan