5 Tips Sederhana Jaga Kekompakan Kakak-Beradik di Rumah
Saudara juga anggota keluarga yang sama berharganya dengan orangtua lho!
19 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Punya kakak atau adik memang menjadi anugerah bagi anak yang patut disyukuri. Walaupun begitu memiliki saudara kandung, terkadang membawa suka dukanya sendiri bagi anak-anak. Seperti selalu ada teman bermain dan bercerita, namun tak jarang anak bisa bertengkar dengan saudaranya sendiri.
Pertengkaran antara si Sulung dan si Bungsu ini memang merupakan hal yang wajar, namun akan berbahaya jika mereka mulai saling menyakiti satu sama lain. Bahkan mungkin situasi ini kerap buat Mama menjadi pusing dan stres sendiri menghadapinya.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Tentunya dengan menjaga kekompakan kakak beradik, agar mereka bisa saling mendukung dan mengalah satu sama lain untuk menghindari pertengkaran selanjutnya.
Berikut ini Popmama.com akan memberikan 5 tips sederhana menjaga kekompakan anak sulung dan anak bungsu agar tidak terus bertengkar. Yuk simak informasinya Ma!
1. Buatlah si Sulung dan si Bungsu untuk melakukan aktivitas bersama
Terkadang kakak maupun adik memiliki aktivitas masing-masing sehingga sulit ada waktu bersama kecuali ketika berada di rumah, sehingga hubungan mereka bisa menjadi renggang dan kurang akrab satu sama lain.
Namun, Mama bisa bangun kekompakan mereka dengan memanfaatkan hari libur sebagai momen menghabiskan waktu bersama. Di sini, Mama bisa menyuruh anak untuk melakukan aktivitas bersama.
Seperti memasak kue, bermain game, atau sekadar menyaksikan film dengan suasana seperti di bioskop. Hal-hal ini dapat membuat mereka ada waktu untuk berbagi cerita dan pengalamannya.
Editors' Pick
2. Menemani dan berikan pujian ketika saudaranya ada yang sedang menekuni hobinya
Ketika si Bungsu senang menekuni hobinya, ajak si Sulung untuk memberikan pujian atas karya yang sedang dibuat adiknya dan beri saran yang membangun agar ia merasa diperhatikan dan dihargai oleh saudaranya.
Selain itu, bisa juga berdiskusi tentang bagaimana hobi yang dijalani sebagai bentuk dukungan sederhana yang bisa sangat berarti. Sehingga komunikasi dapat terus berjalan dan pada akhirnya mereka bisa mendukung satu sama lain.
Nah, Mama juga perlu mengajarkan sikap yang sama ketika si Adik melihat Kakaknya sedang mengerjakan sesuatu. Ajak adik memberikan dukungan sederhana seperti mengucapkan semangat dan pujian pada kakaknya.
3. Mendampingi dan jadi teman cerita ketika saudaranya sedang mengalami masalah atau kegagalan
Kesabaran dan perilaku anak akan diuji ketika salah satu saudaranya sedang terkena masalah atau kegagalan. Peran Mama disini untuk mengajari anak agar mengesampingkan besar kecilnya kekacauan yang akan diperbuatnya dan mendampingi saudaranya dalam melewati masa-masa beratnya.
Ketika sudah lebih tenang, anak dapat mendengarkan keluh kesah saudaranya. Dengarkan baik-baik alasan mengapa saudaranya terkena masalah atau saat mengalami kegagalan.
Lalu Mama dapat ajak mereka mengenali rasa bersalah tersebut, sehingga kakak maupun adik tidak akan melakukan kesalahan yang sama kemudian hari. Serta dukung anak untuk menyelesaikan masalahnya dalam kondisi kepala dingin.
4. Ajari anak agar mau meminta maaf pertama kali ketika terjadi perselisihan
Saat bertengkar dengan saudaranya, Mama bisa jelaskan pada anak bahwa dalam kehidupan, akan selalu ada perselisihan. Begitu juga dalam ikatan persaudaraan, akan ada masanya di mana mereka saling salah paham, tidak menerima perlakuan saudaranya, dan faktor-faktor lainnya.
Namun jangan membuat persaudaraan menjadi goyah karena sampai kapanpun, mereka akan tetap menjadi keluarga yang selalu bersama. Ajari anak untuk mengesampingkan rasa marah tersebut dengan cara menerima dan meminta maaf secara tulus.
Ajari anak untuk meminta maaf pertama kali dengan berbicara langsung dan dengan tatap muka. Mama juga bisa lho menerapkan mengucapkan maaf dengan cara berpelukan, agar anak bisa merasa lebih tenang dan tidak marah lagi.
5. Mama dapat membuat jadwal rutin aktivitas keluarga yang dilakukan bersama
Untuk mengakrabkan kembali si Sulung dan si Bungsu, Mama juga bisa menjadwalkan kegiatan rutin bersama keluarga. Hal ini dilakukan untuk menjalin kekompakan dalam ikatan mereka, serta memupuk hubungan baik dengan Mama dan juga Papa.
Tidak perlu keluar uang banyak dengan jalan-jalan setiap akhir pekan, namun dengan makan bersama, camping di belakang rumah, bermain bersama, sudah termasuk aktivitas yang menyenangkan apabila dilakukan bersama-sama.
Mama juga bisa mengajak si Kakak atau Adik untuk berdiskusi tentang kegiatan apa yang mereka ingin lakukan di akhir pekan, lalu mencari solusinya bersama.
Nah itu dia Ma, tips sederhana untuk menjaga kekompakan anak sulung dan bungsu. Saudara merupakan bagian dari keluarga yang sama berharganya dengan orangtua, sehingga baik Kakak maupun Adik harus saling menyayangi dan menjaga kekompakan satu sama lain.
Baca juga:
- 5 Zodiak Anak yang Santai Kalau Ada Masalah, Nggak Akan Ambil Pusing
- 5 Zodiak Remaja yang Gampang Minder dan Insecure di Kondisi Tertekan
- 5 Zodiak Anak yang Suka Egois dan Mementingkan Diri Sendiri