7 Tips Sederhana Merawat Kesehatan Fisik dan Mental Remaja
Tak hanya bermanfaat untuk saat ini, namun juga untuk masa depannya
30 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat anak memasuki usia remaja, penting untuk menanamkan beberapa tips perawatan diri supaya menciptakan rasa tanggung jawab dan juga kemandirian.
Selain itu, perawatan diri selalu merupakan ide yang baik untuk mendorong anak tumbuh dewasa, karena ia perlu tahu bahwa kesehatan baik fisik dan mental, serta kebersihan sangat penting untuknya di masa ini dan masa depan.
Oleh karena itu, Popmama.com akan membahas 7 tips perawatan diri yang bisa anak lakukan sejak usia remaja. Simak tipsnya di bawah ini:
1. Temukan hobi kreatif
Ada begitu banyak hobi kreatif yang dapat dilakukan remaja. Hobi merupakan penyalur pemikiran kreatif, yang juga berguna untuk mengekspresikan emosi yang mungkin tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.
Contoh kegiatan hobi kreatif yang cocok untuk remaja adalah belajar memainkan alat musik, belajar membuat kue, kegiatan DIY (Do-it-Yourself), dan membuat jurnal.
Dalam membuat jurnal, ada banyak aspek seperti menulis emosi, menulis tentang harinya, jurnal seni, jurnal kutipan, bahkan jurnal kerajinan.
Setiap hobi kreatif adalah cara yang tepat bagi remaja untuk berhubungan dengan emosinya sendiri.
2. Terlibat dalam beberapa bentuk aktivitas fisik
Kesehatan mental memang penting, begitu juga kesehatan fisik. Menunjukkan pentingnya kesehatan fisik sejak usia remaja muda adalah hal penting. Mama bahkan dapat meminta anak melakukan aktivitas fisik sejak usia dini.
Daftarkan anak ke tim olahraga di lingkungan rumah, atau jika kondisi saat ini menyulitkan anak ke luar rumah, lakukan sesi menari bersama keluarga di rumah setiap hari.
Namun, penting untuk tidak memaksa anak melakukan apa pun. Mama dan anak perlu bekerja sama mencari tahu aktivitas fisik mana yang ia sukai, dan memasukkannya ke dalam rutinitas harian.
Editors' Pick
3. Mempraktikkan rasa syukur
Di dunia sekarang ini, sangat mudah untuk melupakan hal-hal yang disyukuri. Maka, penting untuk mendorong anak remaja mama untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya atas berbagai hal setiap hari.
Anak dapat melakukannya dengan membuat jurnal, atau dilansir dari Crate Joy, Mama dapat melakukan ritual keluarga sebelum makan malam atau sebelum tidur, di mana setiap anggota keluarga mengungkapkan satu atau dua hal yang disyukuri setiap hari.
Ini tidak hanya mendorong anak untuk melihat hal-hal positif dalam hidup, tetapi akan membantunya mendapatkan perspektif dan empati seiring bertambahnya usia.
4. Batasi penggunaan layar
Menjadi online atau menatap layar sepanjang hari bisa melelahkan secara mental, belum lagi efek psikologis media sosial pada remaja yang sedang tumbuh. Maka, dorong anak untuk offline selama beberapa jam dalam sehari untuk kesehatan mentalnya sendiri.
Namun ingat untuk tidak memaksakannya, tetapi hadirkan sebagai pilihan yang akan memperbaiki kesehatan mentalnya. Mama dapat menyarankan kegiatan alternatif seperti berkebun, bermain papan permainan bersama keluarga, membaca buku, atau bahkan berjalan-jalan.
5. Berhubungan dengan alam
Ada sesuatu yang menenangkan tentang berada di alam. Ketika ini dibiasakan menjadi aktivitas rutin keluarga, dan pada akhirnya anak akan melakukannya sendiri saat ia sudah lebih dewasa. Mama dapat merencanakan perjalanan di akhir pekan seperti ke pegunungan atau ke pantai.
Jika tidak memungkinkan, minta anak hanya duduk di halaman luar rumah untuk melihat matahari terbenam. Ini juga merupakan cara bagi untuk mendapatkan udara segar dan menjauh dari ponsel sejenak.
6. Meditasi
Dilansir dari Psychology Today, meditasi adalah cara yang tepat untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Ini juga mendorong teknik pernapasan yang baik dan membuat tubuh tidak stres.
Sebagai anak yang memasuki usia remaja, usia ini dapat membingungkan dan membuat stres akibat perubahan diri sendiri, lingkungan keluarga, sekolah, pertemanan, dan lain-lain.
Maka, dorong remaja mama agar meluangkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit sehari untuk hanya duduk, memejamkan mata, dan mengambil beberapa napas dalam-dalam untuk menjernihkan pikirannya.
Ini juga merupakan teknik yang baik untuk digunakan ketika situasi tertentu membuat anak stres. Anak membutuhkan waktu beberapa menit untuk menenangkan diri daripada langsung bereaksi.
7. Bersihkan kamar tidur setiap minggu
Tampak sepele bukan? Namun, memiliki lingkungan yang bersih akan membuat anak merasa lebih baik secara mental dan membuatnya termotivasi untuk memiliki rutinitas dalam hidup. Dorong anak remaja untuk membersihkan kamar tidurnya setiap minggu, seperti di akhir pekan.
Hal ini juga akan membuat anak menanamkan kebiasaan tersebut seiring bertambahnya usia dan akhirnya pindah ke rumahnya sendiri.
Ditambah, lingkungan yang bersih memberikan anak pikiran yang jernih, menghilangkan stres dari segala kekhawatiran yang mungkin dimiliki,dan memberinya rasa positif.
Nah itulah beberapa 7 tips perawatan diri, baik secara fisik dan mental yang tepat untuk anak remaja. Jika melihat daftar di atas, mungkin tampak mudah ya Ma untuk di terapkan. Namun, menanamkan kebiasaan bukanlah sesuatu yang instan.
Selalu ingatkan anak dan dorong ia untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, serta kebersihan diri dan sekelilingnya. Karena hal ini dapat membantunya untuk menjadi lebih positif, dengan mengatasi stres dan kecemasan selama masa-masa remaja.
Baca juga:
- Tak Terduga, 5 Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Mental Remaja
- Tips Mengatasi Masalah Kesehatan Mental pada Remaja
- 5 Dampak Buruk dari Seks Bebas bagi Fisik dan Mental Anak