50 Ide Tugas Rumah Tangga untuk Anak-Anak dan Remaja

1. Tugas rumah yang mengajarkan cara menjaga barang-barang pribadi

Pexels/Monstera

Ajari anak untuk menjaga kebersihan ruang pribadinya. Ini mungkin melibatkan menjaga kamar tidurnya tetap bersih dan memastikan barang-barang tetap teratur ketika berada di area rumah.

Tugas-tugas yang Mama berikan harus merupakan hal-hal yang akan membantu anak mengenali pentingnya menjaga barang-barang pribadi. Berikut adalah beberapa contoh tugas yang cocok untuk sebagian besar anak:

• Merapikan tempat tidur (termasuk mengganti seprai)
• Mengatur lemari
• Menempatkan pakaian
• Menempatkan barang kembali ke tempatnya semula

2. Tugas rumah yang mengajarkan tanggung jawab

Freepik

Sementara semua tugas menanamkan tanggung jawab, membuat daftar tugas yang mencakup merawat orang lain, hewan peliharaan, atau tanaman, memberi anak kesempatan untuk bertanggung jawab.

Tugas-tugas ini menunjukkan kepada anak bahwa Mama memercayainya, dan Mama merasa anak sudah cukup bertanggung jawab untuk membuat seseorang (atau sesuatu) bergantung padanya. Pertimbangkan untuk memasukkan beberapa ide ini ke dalam daftar tugas anak:

• Mengasuh adik-adik
• Membersihkan bulu hewan peliharaan di luar rumah untuk mengurangi kerontokan di dalam ruangan
• Memberi makan hewan peliharaan
• Membuat makan siang atau camilan untuk adik
• Berjalan-jalan dengan hewan peliharaan atau membersihkan sampah
• Memandikan hewan peliharaan
• Menyuci barang-barang milik hewan peliharaan
• Menyiram tanaman

3. Tugas rumah yang mengajarkan tanggung jawab dalam kehidupan sosial

Freepik.com/pvproduction

Berikan anak mama beberapa tugas yang bervariasi. Mama juga bisa mempertimbangkan untuk meminta anak bertukar tugas dengan kakak atau adiknya, dari bulan ke bulan atau minggu ke minggu hanya untuk memastikan anak-anak berlatih melakukan setiap tugas.

Untuk membantu menanamkan rasa tanggung jawab dalam kehidupan sosial, sertakan tugas-tugas yang melibatkan merawat area umum di rumah:

• Membersihkan rak dan pintu lemari es (luar dan dalam)
• Membersihkan wastafel kamar mandi, cermin, dan toilet
• Membersihkan meja dapur
• Merapikan meja makan sebelum dan setelah makan
• Membersihkan debu di ruang tamu, kamar tidur, dan ruang belajar
• Mencuci piring
• Mengepel lantai
• Mengatur rak buku
• Mengatur laci
• Mengatur persediaan bahan makanan
• Mengatur garasi
• Membersihkan permukaan meja dan rak
• Membersihkan debu karpet
• Merapikan ruang tamu
• Menyapu lantai dapur
• Memilah sampah plastik dan didaur ulang
• Membuang kantong sampah ke tempat sampah halaman depan
• Menyedot debu ruang tamu, lorong, kamar tidur, dan tangga
• Menyedot debu furnitur
• Mencuci dan mengeringkan cucian
• Membersihkan jendela

4. Tugas rumah yang bisa diberikan berdasarkan musim

bobvila.com

Mama juga dapat mengubah atau menetapkan tugas berdasarkan musim panas atau musim hujan. Berikut adalah beberapa contoh ide tugas rumah tangga berdasarkan musim:

Musim semi atau musim panas

Cuaca yang lebih hangat dapat berarti lebih banyak kesempatan untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Berikut adalah beberapa ide daftar tugas musim panas:

• Membersihkan furnitur luar ruangan
• Mengumpulkan barang-barang untuk disumbangkan atau dijual
• Memotong rumput
• Memangkas semak-semak
• Menyedot debu mobil
• Membersihkan barang-barang luar ruangan, kursi halaman, ayunan, atau gazebo
• Mencuci mobil
• Menyiangi kebun
• Membersihkan dedaunan dari jalan masuk
• Membersihkan taman
• Membantu membersihkan selokan
• Menggaruk rumput

Musim hujan

Ketika musim hujan tiba penting untuk mencegah penyakit yang umum terjadi di musim hujan, termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Penting untuk mengajarkan anak bagaimana pencegahan DBD dengan memberikan tugas rumah tangga berikut ini:

• Menguras dan menyikat bak mandi seminggu sekali
• Membersihkan area yang tergenang air
• Menutup dan membersihkan wadah penampung air
• Membantu memasang kasa atau kelambu nyamuk
• Mendaur ulang barang-barang bekas

Walaupun anak-anak yang usianya lebih besar sudah bisa diandalkan untuk tugas yang lebih rumit, penting untuk tetap mempertimbangkan keamanan sebelum meminta anak melakukan tugas rumah. Terlebih lagi bagi anak yang baru pertama kali melakukan tugas-tugas tertentu.

Tips-Tips Memberikan Tugas Rumah Tangga pada Anak Agar Tetap Aman

Freepik/peoplecreations

Kebanyakan anak-anak dan remaja cukup dewasa untuk melakukan tugas-tugas dengan sedikit atau tanpa pengawasan. Namun perlu diingat bahwa setiap anak berbeda. Pertimbangkan dengan cermat tingkat keterampilan anak sebelum membuat daftar tugas.

Berikut beberapa tips-tips yang perlu Mama lakukan sebelum memberikan tugas rumah pada anak:

• Pastikan anak mengetahui dan dididik tentang masalah keamanan umum dan bahaya perawatan rumah tangga.
• Ajari apa yang harus dilakukan untuk mencegah kecelakaan serta memastikan bahwa anak tahu apa yang harus dilakukan jika sesuatu terjadi. Misalnya, bahan kimia rumah tangga bisa menjadi bahaya. Pastikan untuk mendiskusikan apa yang harus dilakukan jika anak secara tidak sengaja terkena bahan kimia di kulit atau mata.
• Sebelum mengizinkan anak menggunakan kompor, mesin pemotong rumput, alat-alat listrik, atau peralatan lainnya, bahaslah masalah keamanan. Awasi anak sebelum Mama membiarkan anak menggunakan barang-barang itu secara mandiri.
• Pastikan anak mengetahui dan mempraktikkan tindakan pencegahan keselamatan, seperti mengetahui cara menangani kabel, misalnya, jangan pernah mencolokkan kabel yang sobek atau dalam keadaan basah.

Nah itu adalah beberapa tugas rumah untuk anak dan remaja, serta tips melakukannya dengan aman. Gunakan tugas sebagai cara untuk membantu anak menjadi lebih bertanggung jawab, tetapi pastikan ia tidak melakukan terlalu banyak tugas.

Temukan keseimbangan yang sehat, dan memberi anak kesempatan untuk memperoleh keterampilan hidup yang berharga dan masih memiliki banyak waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan bersenang-senang.

Baca juga:

• Bagaimana Cara Mendidik Anak Remaja di Era Digital?
• Cara Mendidik Anak Laki-laki agar Memperlakukan Perempuan dengan Baik
• 7 Cara Mendidik Anak yang Pesimis agar Menjadi Lebih Optimis