Vietnam Kembali Buka Sekolah dan Terapkan Partisi di Meja Siswa
Tetap menerapkan social distancing selama berada di sekolah
13 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak bulan April 2020, Vietnam merupakan negara di Asia Tenggara dengan 0 kasus kematian akibat Covid-19, negara tersebut juga tidak mengalami perkembangan signifikan pada pasien positif terinfeksi virus corona. Jumlah total infeksi di Vietnam menurut data pada hari Rabu (13/05), tercatat 288 kasus dengan pasien sembuh mencapai 255 pasien.
Penerapan yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam ini, membuahkan hasil baik bagi para pelajar dan guru. Jutaan siswa di Vietnam telah kembali ke sekolah setelah “istirahat” tiga bulan pada awal Mei setelah dicabutnya penerapan Lockdown.
Walaupun sekolah telah kembali dibuka, murid, guru, serta staf pendidikan diminta untuk sepenuhnya mematuhi peraturan keselamatan meskipun tidak ada kenaikan kasus positif COVID-19 selama 20 hari berturut-turut.
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Popmama.com sajikan informasi selengkapnya di bawah ini:
1. Awalnya ditujukan pada siswa yang akan menghadapi kelulusan sekolah untuk menambah waktu belajar
Beberapa provinsi di Vietnam membuka kembali sekolah pada 20-23 April yang lebih ditujukan pada siswa yang sebagian besar di kelas 9 dan 12 agar menambah lebih banyak waktu belajar untuk menghadapi kelulusan sekolah menengah mereka.
Menanggapi hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan memberikan pesan kepada para kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan provinsi dan kota-kota di Vietnam, untuk meningkatkan langkah-langkah agar memastikan keamanan bagi siswa, guru, dan staf pendidikan ketika mereka sekolah dan bekerja kembali.
Setelah dibukanya beberapa sekolah di provinsi Vietnam, menyusul kembali dibukanya sekolah pada 30 provinsi dan kota lainnya untuk memastikan tahun pelajaran dapat diselesaikan sebelum 15 Juli 2020. Sedangkan pra-sekolah dan sekolah dasar masih diliburkan sampai setelah 4 Mei.
Editors' Pick
2. Tetap menerapkan social distancing dengan wajib menggunakan masker dan pemeriksaan suhu tubuh
Walaupun kembali dibukanya sekolah, Kementerian Vietnam tetap mengharuskan murid untuk tidak pergi ke sekolah jika mereka melakukan karantina di rumah atau dianjurkan karantina mandiri oleh fasilitas medis.
Murid, guru, dan pekerja pendidikan juga diminta tinggal di rumah, memberi tahu sekolah dan fasilitas medis untuk pemeriksaan dan perawatan jika mereka menunjukkan gejala demam, batuk, dan sesak napas. Keluarga harus memeriksa suhu bagi anak-anak yang masih berada di Taman Kanak-Kanak.
Murid, siswa, guru, dan pekerja pendidikan harus memeriksa suhu tubuh sebelum jam sekolah. Peraturan untuk memakai masker wajah juga wajib di sekolah. Kementerian Vietnam juga menugaskan pekerja pendidikan untuk menjaga jarak yang aman antara murid dan menghindari pertemuan selama Social Distancing
Bersamaan dengan peraturan wajib masker wajah, sterilisasi sekolah, mencuci tangan, memeriksa suhu tubuh, dan lainnya, beberapa sekolah menerapkan Social Distancing yang mengatur jarak antar siswa sedikit lebih jauh dengan menggunakan partisi pada mejanya, yang bertujuan untuk membatasi kontak langsung antara siswa.