5 Zodiak Anak yang Paling Tidak Suka Mengecewakan Orang Lain
Kebahagiaan orang lain menjadi kebahagiaan untuknya
17 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam perjalanan hidup tentunya setiap anak menemukan keberhasilan dan kegagalannya masing-masing. Saat mengalami kegagalan, tentunya anak merasa kecewa.
Beberapa diantaranya karena merasa kemampuannya kurang, merasa usahanya sia-sia, hingga merasa telah mengecewakan orang lain seperti orangtua dan guru yang telah mendidiknya.
Bagi mereka, perasaan mengecewakan seseorang ini tidak nyaman dan menyakitkan, sehingga membuatnya selalu mencoba yang terbaik untuk menghindari mengecewakan orang lain.
Apakah sifat karakter yang membuat remaja seperti ini, apakah terlalu berempati, atau ada hubungannya dengan astrologi?
Walaupun mungkin hampir setiap anak memiliki perasaan ini, ada beberapa anak dengan tanda zodiak tertentu yang memiliki sikap ini lebih daripada yang lain. Zodiak apa saja ya?
Simak informasinya yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Pisces (19 Februari - 20 Maret)
Ketika anak berzodiak Pisces sedang kecewa pada dirinya sendiri, ia juga merasakannya pada orang di sekitarnya.
Anak Pisces memiliki banyak empati dan tidak ingin ada perilaku yang menyakiti orang lain, sehingga ia berusaha semaksimal mungkin membuat harapan orang lain menjadi kenyataan atau hanya mengecewakan mereka.
Karena tanda zodiak ini cenderung tidak mementingkan diri sendiri, ia akan mengorbankan semua kemampuannya dan kebutuhannya sendiri untuk orang lain, jadi ketika tidak berhasil, anak merasa telah kehilangan segalanya.
Editors' Pick
2. Capricorn (22 Desember - 19 Januari)
Anak Capricorn melakukan hal-hal dengan cara yang benar pada kali pertama, sehingga ia tidak mengecewakan siapa pun dalam penampilannya. Melakukan hal-hal dengan baik, menepati janji, dan memenuhi apa yang ia setujui adalah bagian dari siapa anak Capricorn.
Ia bangga datang membawa prestasi untuk orang lain, jadi ketika anak tidak melakukannya, hal ini sangat memukulnya dan cenderung membuatnya tersinggung. Anak merasa bahwa kegagalannya-lah yang menyebabkan orang lain merasa sedih dan kecewa.