Kejam! Ini Kronologi Anak SD Dibunuh 3 Siswa SMP di Sukabumi
Korban langsung dibacok oleh pelaku di jalan
6 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
3 orang siswa SMP diduga menjadi pelaku pembunuhan seorang anak SD berinisial Ra (12) di kawasan Citepus PAM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (4/3/2023).
Tidak hanya kejam, hal ini juga meresahkan karena pelaku memilih korban secara acak di jalan. Bahkan, tak segan menghilangkan nyawa anak tanpa berpikir 2 kali.
Kapolres Sukabumi AKBP, Maruly Pardede mengatakan bahwa ketiga anak yang berhadapan dengan hukum tersebut memiliki peran berbeda-beda dalam pembunuhan ini.
Pelaku 1 adalah orang yang membonceng eksekutor yaitu pelaku 2. Sedangkan pelaku 3 menyediakan senjata tajam jenis celurit yang digunakan oleh pelaku 2 untuk mengeksekusi korban.
Berikut Popmama.com rangkum kronologi anak SD dibunuh 3 siswa SMP di Sukabumi. Simak informasi berikut.
Editors' Pick
1. Korban hendak pulang ke rumah
Kapolres Sukabumi AKBP, Maruly Pardede mengungkapkan kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh ketiga siswa SMP tersebut terhadap seorang siswa SD.
Aksi pembunuhan diawali saat ketiga pelaku dan belasan teman-temannya melakukan konvoi untuk mencari korban.
Saat melintasi lokasi kejadian, mereka bertiga melihat korban sedang berjalan kaki untuk pulang ke rumah bersama teman-temannya. Pelaku 2 langsung mengeluarkan celurit dan membacokkan senjata tersebut ke leher korban sampai mengalami luka yang parah.
2. Korban masih sempat berjalan
Setelah dibacok, korban masih sempat berjalan sembari memegangi lehernya yang sudah terluka parah. Namun, setelah beberapa langkah, korban akhirnya jatuh tersungkur ke aspal dan tidak sadarkan diri.
Warga yang melihat kejadian pun langsung membawa korban ke RSUD Palabuhanratu untuk diberikan pengobatan. Naasnya, saat tiba di lokasi korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Sementara itu, ketiga pelaku dan belasan rekannya langsung melarikan diri dan bersembunyi ke perkebunan karet.