Perkembangan Anak 12 Tahun, Begini Cara Bantu Anak Melewati Pubertas
Tetap sabar menghadapi anak yang sedang puber ya, Ma!
31 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika masih berusia sangat kecil, Mama selalu mengawasi si Anak di dekatnya dan membantu anak agar perkembangannya berjalan lancar.
Namun, apakah Mama tahu?
Mendekati usia remaja, anak juga masih membutuhkan dukungan orangtua. Terutama anak-anak berusia 12 tahun yang akan memasuki dunia SMP dan mengalami pubertas.
Selain harus pindah sekolah ke jenjang pendidikan lebih tinggi, anak juga mengalami perubahan dalam tubuhnya. Hal ini akan terasa "seram" bagi mereka dan tentunya dukungan orangtua sangat dibutuhkan.
Untuk membantu Mama, berikut Popmama.com membahas perkembangan anak 12 tahundan tips menghadapi remaja melewati pubertas.
1. Berikan anak waktu istirahat yang cukup
Anak laki-laki dan perempuan biasanya bertumbuh pesat di usia 12 tahun. Suara anak laki-laki mulai berubah dan akan tumbuh rambut di badannya. Sementara itu, anak perempuan mungkin mulai mengalami menstruasi.
Selain itu, sekolah pun memiliki tingkat kesulitan dari sebelumnya. Gabungan antara pertumbuhan yang pesat dengan sekolah yang semakin sulit membuat anak membutuhkan lebih banyak istirahat.
Menurut Child Development Info, anak yang sedang mengalami pubertas membutuhkan setidaknya 9-10 jam tidur. Maka dari itu, Mama harus mengajak anak untuk tidur lebih awal.
Editors' Pick
2. Bantu anak perempuan saat mulai menstruasi
Sebagai seorang perempuan, Mama pastinya lebih paham dengan menstruasi. Ketika anak perempuan Mama mengalami menstruasi pertama, ia akan merasa kebingungan jika tidak ada yang memberitahunya tentang ini.
Di sinilah peran Mama untuk menjawab seluruh pertanyaannya terkait menstruasi. Mulai dari mengapa menstruasi terjadi pada anak perempuan, menjelaskan kalau hal ini normal, dan membantunya saat mengeluh akibat kram perut.
Mama juga harus menghadapi perjalanan emosi anak akibat hormonnya.
3. Tetap sabar ketika emosi anak meledak
Anak laki-laki dan perempuan di usia 12 tahun akan menjadi lebih khawatir dengan citra diri dan sering kehilangan kepercayaan diri. Apalagi karena ada perubahan fisik seperti munculnya jerawat pada wajah.
Rasa insecure terhadap hal-hal tersebut semakin membuat suasana hati mereka mudah berubah. Mereka bisa saja tiba-tiba mengabaikan Mama, melakukan hal-hal berisiko, dan melanggar peraturan.
Untuk itu, Mama perlu lebih bersabar dan lebih memahaminya. Jika Mama berteriak atau membentak saat emosi anak meledak, situasi justru akan lebih buruk.
Memberi anak privasi dan menyendiri untuk beberapa saat pun tidak akan seburuk itu. Privasi dapat membantunya menghadapi perasaan sendiri dan terkadang malah menjadi lebih terbuka pada orangtua.
4. Jadilah pendengar yang baik untuk anak
Anak lebih mudah memahami dan menunjukkan perasaannya ketika mereka berbicara. Hal ini juga membantu mereka menyelesaikan masalah yang besar. Ketika anak ingin berbicara, Mama pun harus menjadi pendengar yang baik untuknya.
Berikan anak nasihat, alasan, dan dengarkan semua ceritanya tanpa menghakiminya. Berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan sembari mendengarkan cerita atau pertanyaan anak:
- Mengakui seluruh perasaannya tanpa menggurui
- Memberitahu batas-batas yang harus dihormati
- Jujur ketika menjawab seluruh pertanyaan yang ia ajukan
5. Jangan membanding-bandingkan anak
Setiap anak mengalami masa pubertas yang berbeda satu dengan lainnya. Jangan membandingkan ataupun menyamakan pengalaman yang dialami anak dengan anak lainnya atau bahkan dengan pengalaman Mama ketika mengalami pubertas dulu.
Selain itu, bantu anak membangun self-esteem atau rasa kepercayaan dirinya dan ketahanan terhadap kegagalan. Pujilah anak atas pencapaiannya dan semangati ketika ia menghadapi kegagalan.
Demikian perkembangan anak 12 tahun dan cara membantunya melewati pubertas. Semoga membantu remaja mama, ya!
Baca juga:
- 5 Tips agar Anak Remaja Menjalani Pubertas Lebih Mudah dan Nyaman
- Perkembangan Anak 10 Tahun, Berdamai dengan Masa Pubertas
- Perkembangan Anak 11 Tahun yang Sebentar Lagi Jadi Remaja