5 Tips agar Anak Bersemangat Mengerjakan PR

Ini dia tips yang bisa Mama lakukan agar anak termotivasi mengerjakan PR

6 April 2025

5 Tips agar Anak Bersemangat Mengerjakan PR
Pexels/Andrea Piacquadio

Bagi sebagian anak, pekerjaan rumah (PR) adalah bagian terberat dari sekolah. Belum lagi, lingkungan akademik yang menuntut anak untuk mengerjakan semua tugas semakin membuat motivasi jatuh.

Para ahli mengatakan salah satu alasan murid, terutama mereka yang masih muda merasa lelah atau bosan karena diberikan banyak tugas tanpa tahu harus minta bantuan ke siapa, demikian dilansir dari Child Development Institute.

Sebagai figur orangtua di rumah, Mama perlu mengambil tanggung jawab membantu si Anak dalam mengerjakan PR.

Namun, terkadang ada anak yang mudah merasa bosan dan pikirannya terbagi ke sana kemari. Kalau sudah seperti itu, bagaimana mengembalikan motivasinya?

Kali ini Popmama.com akan memberikan 5 tips agar anak bersemangat mengerjakan PR. Silakan dibaca.

1. Berpikir kreatif atau out of the box

1. Berpikir kreatif atau out of the box
Pexels/Pavel Danilyuk

Saat anak berpikir, Mama juga harus menggunakan otak untuk memikirkan cara agar ia bisa termotivasi.

Caranya adalah dengan berpikir out of the box, yaitu berpikir dari sudut pandang lain sehingga menghasilkan ide baru dan cemerlang.

Mama harus memposisikan diri sebagai anak, mencari tahu apa yang dirasa menarik untuknya saat ini, dan menggunakan metode di luar metode biasa lainnya.

Misalnya saat ini aplikasi Tiktok sedang populer di kalangan anak muda. Jika anak mama juga menyukainya, Mama bisa mencari video edukasi atau materi pembelajaran lewat aplikasi tersebut lalu menontonnya bersama si Anak.

Jika dianggap menarik, anak akan memberi atensi penuh terhadap apa yang Mama ajarkan dan semakin semangat mengerjakan PR.

Editors' Pick

2. Ikut berfokus bersama anak

2. Ikut berfokus bersama anak
Pexels/August de Richelieu

Mengutip Child Development Info, anak-anak suka dengan aktivitas yang interaktif.

Oleh karena itu, ketika ia mengerjakan PR, Mama pun juga harus bertindak seolah-olah sedang mengerjakan PR. Bukan berarti, tugas yang ia kerjakan boleh dikerjakan oleh Mama ya.

Namun, fokuskan atensi Mama sepenuhnya pada topik pembelajaran dalam tugas. Selalu lakukan tanya jawab dengan anak agar ia juga menyadari orangtuanya peduli dengan tugasnya.

Kalau orangtuanya tidak fokus dengan materi, ia pun akan merasa jenuh dan memikirkan hal lain yang dianggap lebih menarik. Hal ini menyulitkannya dalam menerima informasi atau melanjutkan tugas yang sedang ia kerjakan.

3. Berikan lebih banyak kebebasan

3. Berikan lebih banyak kebebasan
Pexels/Anastasia Shuraeva

Terlalu banyak berpikir dan suasana belajar yang sangat serius bisa membuat anak lebih mudah merasa stres.

Alih-alih fokus dengan tugas, si Anak akan merasa ingin cepat-cepat selesai dan takut dimarahi oleh orangtua kalau ada jawaban yang kurang tepat.

Untuk itu, Mama bisa memberikannya istirahat selama beberapa menit, mengajaknya mengobrol selama istirahat itu, atau melakukan hal-hal yang ingin ia lakukan.

Seperti misalnya, anak mama punya hobi bernyanyi. Di waktu istirahat, bernyanyilah sejenak bersamanya dan berikan apresiasi terhadap hobinya tersebut.

Selain mendekatkan hubungan ibu-anak, si Anak juga akan merasa lebih relax dan siap mengerjakan tugas lagi setelah waktu istirahat selesai.

4. Gunakan properti penjelas

4. Gunakan properti penjelas
Pexels/RODNAE Productions

Beberapa anak merasa lebih nyaman belajar menggunakan visual. Yang artinya, mereka lebih cepat menangkap materi dengan membaca, melihat gambar, atau objek secara langsung.

Karena cara mengajar guru pun berbeda, tidak semua guru mengajarkan dengan cara seperti ini.

Maka dari itu, Mama sebagai orangtua-lah yang harus menyesuaikan dengan gaya belajar anak.

Untuk membuat si Anak lebih paham materi sehingga bisa mengerjakan PR dengan efektif, Mama harus menyiapkan properti seperti benda di rumah atau gambar dari komputer atau handphone.

Sembari menjelaskan ulang materi untuk tugasnya, berikan contoh yang dapat ia lihat dan mudah untuk dipahami. Hal ini akan mempermudahnya memahami informasi.

5. Siapkan ruang belajar yang nyaman

5. Siapkan ruang belajar nyaman
Pexels/Julia M Cameron

Suasana yang tenang akan membantu si Anak berkonsentrasi. Untuk itu, sediakan ruangan yang nyaman dan aman dari gangguan.

Keterlibatan anak dalam menentukan ruangan belajar seperti apa yang ia inginkan juga penting. Tanyakan padanya, fasilitas-fasilitas apa yang dibutuhkan selama mengerjakan PR, seperti pendingin ruangan, meja belajar, peralatan tulis, dan lainnya.

Setelah tercipta lingkungan belajar yang nyaman, motivasi anak mama untuk mengerjakan tugas pun meningkat.

Itu dia 5 tips agar anak bersemangat mengerjakan PR. Semoga tips-tips tadi membantu Mama memberikan motivasi pada si Anak ya.

Baca juga:

The Latest