10 Tips Menciptakan Hubungan Harmonis Orangtua dan Anak Remaja
Ini dia beberapa tips agar keluarga tetap bahagia
28 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki hubungan keluarga yang harmonis dan tetap bahagia adalah keinginan semua orangtua dan anak mana pun.
Ketika berbicara tentang hubungan keluarga yang harmonis, kita membayangkan keluarga yang saling menyayangi, mendorong kita untuk berbuat baik dan menjadi lebih baik, serta memungkinkan kita untuk hidup selaras dengan keluarga.
Namun, banyak dari orangtua tidak paham cara membangun dan mempertahankan hubungan yang harmonis dengan anak, terkhusus anak-anak remaja.
Maka dari itu, Popmama.com telah merangkum tips menciptakan hubungan harmonis orangtua dan anak remaja yang bisa Mama baca dan terapkan.
Yuk, disimak.
1. Berbicaralah dengan ramah satu sama lain
Berbicara memang terdengar sederhana.
Namun, orangtua bisa saja tiba-tiba membuat komentar yang jahat atau menggunakan nada yang dapat membuat anak sakit hati ketika sedang stres atau sibuk.
Kalau Mama kebetulan menggunakan nada atau bahasa yang tidak disengaja yang terdengar menyakitkan untuk anak, minta maaflah kepadanya.
Pasalnya, remaja akan mengalami perubahan hormon dan perkembangan fisik yang dapat membuatnya menjadi labil secara emosi sehingga ia bisa cepat tersinggung.
Jadi, lebih baik Mama beri tahu padanya kalau nada atau bahasa yang Mama gunakan tidak dimaksudkan untuk terdengar kasar.
2. Beritahu betapa berharganya mereka
Wajar bagi anak untuk merasa ingin dipuji. Maka dari itu, Mama perlu menjaga hubungan erat antara orangtua (Mama dan pasangan) dengan anak remaja mama dengan cara memberitahu betapa berharganya mereka di hidup Mama.
Selain itu, jangan anggap remeh kontribusi setiap anggota keluarga.
Jika mereka baik hati, murah hati, memberi, membantu, atau mendukung, beri tahu mereka, ya.
3. Hargai keunikan satu sama lain
Semua orang punya keunikan masing-masing, berlaku juga untuk setiap anggota keluarga, baik itu Mama dan pasangan maupun anak-anak. Untuk itu, penting untuk menghargai keunikan yang saling dimiliki.
Perhatikan kira-kira karakteristik apa yang dimiliki anggota keluarga yang dianggap menarik, unik, atau bahkan luar biasa? Perhatikan dan pujilah setiap hal positif yang dimiliki olehnya.
4. Lakukan quality time bersama
Quality time adalah salah satu kegiatan yang perlu dilakukan agar setiap keluarga merasa dekat dan semakin nyaman satu dengan lainnya.
Menurut konselor Vivian Morgan, luangkanlah waktu berkualitas bersama keluarga dengan menghabiskan waktu melakukan aktivitas seperti berjalan bersama, menonton film, dan bermain game kreatif seperti Charades, Apples to Apples, dan lainnya.
Intinya, seluruh anggota keluarga harus merasa senang.
Editors' Pick
5. Rencanakan hal yang ingin dilakukan pada satu minggu ke depan
Seringkali ada jadwal yang terlalu merepotkan atau memiliki beban yang besar. Akibatnya, hal tersebut bisa membuat kewalahan.
Merencanakan hal-hal yang akan dilakukan dalam satu minggu ke depan dan bertanya pada anggota keluarga tentang apa yang mereka lakukan bisa menjadi salah satu cara untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
Misalnya, orangtua perlu bertanya pada anak mengenai kegiatan yang harus mereka lakukan dan jika itu membutuhkan orangtua. Karena bisa saja kegiatan tersebut bertabrakan dengan jadwal milik Mama.
6. Kelola stres yang dirasakan oleh diri sendiri
Semua orang memiliki tingkat stres tertentu dan tidak semua stres itu akan semakin memburuk.
Namun, terlalu banyak stres dapat menyebabkan kesusahan dan berdampak buruk pada tubuh, pikiran, serta hubungan.
Maka dari itu, baik orangtua maupun anak bisa melakukan olahraga, aktivitas yang menyenangkan, dan menjalin hubungan yang positif semuanya menangkal efek stres.
7. Ketahui kapan harus bilang "tidak"
Setiap orang punya batasan tersendiri. Jangan mengambil terlalu banyak kegiatan untuk dilakukan dan ketahui kapan harus berhenti.
Hal ini berlaku juga untuk anak remaja. Anak-anak remaja membutuhkan waktu luang dengan orang tua.
Seringkali mereka melakukan terlalu banyak kegiatan sepulang sekolah. Jika digabungkan dengan tugas sekolah yang semakin meningkat, hal ini dapat menyebabkan kesulitan dan lelah.
Maka dari itu, mereka harus belajar mengatur waktu, kapan harus bilang "tidak" misalnya. Waktu senggang adalah waktu untuk melakukan apa pun yang disukai.
8. Sediakan "Waktu Tenang" setiap hari
Hanya butuh 10 menit untuk melakukan "Waktu Tenang". Kegiatan ini bisa dilakukan dengan berpikir, bersantai, menyeruput secangkir teh/kopi bersama, bahkan hanya diam tanpa menggunakan peralatan elektronik.
Mama juga bisa mengajak anak remaja mama untuk melakukan waktu tenang. Mereka dapat menghabiskan waktu di kamar, berbaring di tempat tidur atau berpelukan dengan Mama.
Atau mungkin kegiatan lain seperti berjalan-jalan di luar, membuat kerajinan tangan, menulis, menggambar, atau bahkan melihat ke luar jendela.
9. Habiskan waktu di alam
Terlalu seringnya bekerja hingga bersekolah dapat membuat keluarga melupakan keindahan alam.
Padahal, ketenangan yang diberikan alam dapat melepaskan stres yang dimiliki. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat meningkatkan pikiran seseorang.
Bukankah ini menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga, Ma?
10. Bersikap jujur satu sama lain
Bersikap terbuka dan jujur terhadap pasangan maupun anak remaja Mama juga merupakan salah satu cara membangun keluarga harmonis.
Ketika ada masalah, lebih baik dibicarakan bersama dan mencari jalan keluar bersama. Karena, jika masalah terus-terusan dipendam, hanya akan membuat suasana di dalam keluarga semakin runyam.
Maka dari itu cobalah untuk berdiskusi dan jujur.
Itu dia hal-hal atau 10 tips menciptakan hubungan harmonis orangtua dan anak. Semoga membantu!
Baca juga:
- Tips Mengasuh Remaja: Cara Membuat Anak Jadi Orang Bertanggung Jawab
- Hindari, 5 Penyebab Co-Parenting Gagal dalam Pengasuhan Anak
- 10 Kesalahan Orangtua yang Menyebabkan Anak Tumbuh Jadi Monster