Apa Itu Mother Wound & Cara Mengatasinya agar Tak Menggangu Pola Asuh

Ketahui pengertian, dampak, dan cara mengatasi mother wound demi hubungan yang baik dengan anak

11 September 2024

Apa Itu Mother Wound & Cara Mengatasi agar Tak Menggangu Pola Asuh
Freepik

Intinya Sih...

  • Mother wound adalah kondisi absennya kasih sayang dan dukungan emosional dari seorang mama, dapat terjadi pada anak perempuan maupun laki-laki.
  • Luka ibu disebabkan oleh warisan trauma yang belum diproses oleh mama, seperti pengabaian fisik atau emosional, kekerasan verbal atau fisik, dan tekanan harapan yang tidak realistis.
  • Tanda dan gejala mother wound meliputi rasa tidak dicintai mamanya, rendah diri, kesulitan mengelola emosi, hingga ketakutan menjadi seperti mamanya. Dampaknya juga berdampak pada hubungan dengan anak dan suami.

Tak dipungkiri hubungan antara mama dan anak memang merupakan ikatan yang sangat istimewa. Bagaimana tidak? Pasalnya, mama adalah sosok pertama yang dikenal dan memiliki hubungan dengan anak sejak dalam kandungan.

Berangkat dari situ, kasih sayang dari seorang mama sudah menjadi kebutuhan emosional yang mempengaruhi anak. Akan tetapi, tidak cukupnya kebutuhan emosional dari seorang mama bisa membuat anak mengalami mother wound.

Sudahkah Mama mengetahui istilah mother wound? Kondisi ini ternyata tidak sedikit dialami orang-orang. Lantas, sebenarnya apa itu mother wound dan bagaimana cara mengatasinya?

Dalam artikel ini, Popmama.com sudah merangkumkan secara detail tentang mother wound mulai dari definisi, penyebab, tanda dan gejala, dampak pada anak, contoh kasus, hingga cara mengatasi mother wound.

Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

Apa Itu Mother Wound dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Apa Itu Mother Wound?

Apa Itu Mother Wound
Freepik/peoplecreations

Mother wound adalah istilah konseling yang ditandai dengan absennya kasih sayang dan dukungan emosional dari seorang mama. Kondisi ini ternyata dapat dialami oleh anak manapun, baik anak perempuan maupun laki-laki.

Dalam bahasa Indonesia, mother wound juga disebut dengan istilah 'luka ibu'. Menurut situs The Attachment Project, luka ibu terjadi saat seorang mama menawarkan dukungan fisik, tapi tidak emosional kepada anaknya.

Misalnya, seorang mama mungkin akan memberikan anaknya makanan, memandikannya, dan merawat anak setelah mengalami luka, tetapi mereka mungkin tidak menawarkan rasa aman, perhatian, dan kehangatan yang anak butuhkan untuk merasa benar-benar dicintai.

Apa Penyebab Mother Wound?

Apa Penyebab Mother Wound
Freepik/peoplecreations

Bukan tanpa sebab kondisi mother wound bisa terjadi. Luka ibu sendiri bisa terjadi saat seorang mama mewariskan trauma yang belum diprosesnya kepada anak. Trauma itu ternyata dialami oleh mama tersebut saat di bawah pengasuhan orangtuanya dulu.

Siklus ini bisa terjadi secara terus menerus. Kemungkinan orangtua dari seorang mama itu juga membawa luka dari pengasuhan sebelumnya. Jika dibiarkan, kondisi ini kemungkinan bertumpuk dan semakin membesar dari satu generasi ke generasi setelahnya.

Perlu Mama ketahui, luka ibu sebenarnya juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari pengabaian secara fisik atau emosional, kekerasan secara verbal maupun fisik dan emosional, perilaku protektif, serta tekanan dari harapan yang tidak realistis dan kritikan kronis.

Tanda dan Gejala Mother Wound

Tanda Gejala Mother Wound
Freepik/jcomp

Memang tidak selalu mudah untuk mengetahui apakah seorang mama dapat mengalami luka ibu saat mereka masih anak-anak. Akan tetapi, perasaan yang kamu rasakan dapat memberikan beberapa petunjuk.

Ini beberapa tanda bahwa kamu mungkin telah mengalami mother wound dari pola pengasuhan orangtua di masa lalu:

  • Kamu merasa mamamu tidak benar-benar mencintaimu atau dia lebih mencintai saudara-saudaramu.
  • Kamu selalu merasa bertanggung jawab untuk menjaga dan merawat mamamu.
  • Rasanya mamamu hanya mencintaimu saat kamu mengatakan atau melakukan hal yang benar.
  • Kamu tidak pernah merasa mamamu menyetujui atau menerima kamu apa adanya.

Luka ibu juga bisa mempengaruhi kamu, baik untuk diri sendiri maupun terhadap hubungan kamu dengan anak dan suami. Berikut beberapa gejala yang mungkin kamu rasakan ketika mengalami mother wound:

  • Rendah diri
  • Kesulitan memahami dan mengelola emosi
  • Merasa perlu menjadi sempurna
  • Memiliki masalah pada hubungan
  • Memiliki suara batin yang negatif
  • Ketakutan mendalam untuk menjadi seperti mamamu
  • Tidak merasakan adanya kedekatan emosional dengan anak.

Editors' Pick

Dampak Mother Wound pada Anak

Dampak Mother Wound Anak
Freepik/peoplecreations

Ketika kamu mewariskan rasa traumamu yang belum selesai kepada anak, kemungkinan besar dia juga akan mengalami mother wound. Saat dia mengalaminya, hal tersebut secara tak langsung juga akan berdampak pada kondisi emosionalnya.

Adapun dampak mother wound pada anak, antara lain:

  • Anak memiliki perasaan khawatir tidak dicintai atau disayangi mamanya seperti saudara kandung dan anggota keluarga lain
  • Anak akan memiliki kepercayaan diri yang rendah
  • Anak akan selalu berusaha menjadi lebih baik atau menjadi sempurna untuk mendapatkan perhatian oleh mamanya
  • Anak memilih menghindari berurusan dengan mamanya
  • Anak akan merasa gugup atau takut saat berada dekat dengan mamanya
  • Tidak menjadikan mama sebagai orang yang dipercaya atau yang diandalkan saat anak membutuhkan pertolongan
  • Anak tidak mampu untuk berhubungan atau menjalin relasi dengan orang lain.

Contoh Kasus Mother Wound pada Anak

Contoh Kasus Mother Wound Anak
Pexels/Pixabay

Demi mendapatkan gambaran tentang dampak mother wound pada anak, tak ada salahnya untuk menengok contoh kasusnya. Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa selama ini sudah ada banyak contoh kasus mother wound pada anak.

Misalnya seperti anak bernama C yang tinggal bersama neneknya mulai berusia 8 tahun karena mamanya sedang bekerja di luar kota.

Saat mendapatkan telepon dari mamanya, C ternyata selalu tertekan untuk segera menjawabnya. Jika dia terlambat sedikit saja mengangkat telepon itu, dia akan dimarahi oleh mamanya.

Situasi yang dialami oleh C membuatnya trauma hingga saat ini. Saking traumanya, jantungnya terus berdebar kencang dan merasa sangat cemas setiap kali mamanya menelepon.

Akhirnya, dia sering kali menunda angkat telepon atau bahkan mematikan ponselnya untuk menghindari perasaan yang tidak nyaman itu.

Cara Mengatasi Mother Wound

Cara Mengatasi Mother Wound
Freepik/peoplecreations

Perlu Mama ketahui, mother wound bukanlah suatu penyakit yang bisa didiagnosis secara medis. Walau begitu, kondisi tersebut bisa menjadi gangguan mental, seperti depresi, hingga gangguan kecemasan apabila tidak diatasi dengan baik.

Sebagai Mama yang mengalami mother wound, kamu perlu untuk mengatasinya agar tidak membawa luka batin ini kepada anak. Berikut beberapa cara mengatasi mother wound:

1. Melakukan refleksi diri

1. Melakukan refleksi diri
Freepik

Langkah pertama untuk mengatasi mother wound dalam diri Mama adalah melakukan refleksi diri. Di sini, Mama perlu mereleksikan diri dan memahami perasaan yang dirasakan saat terjadinya absen dukungan secara emosional dari mama kepada anaknya.

Supaya membantu merefleksikan diri, Mama bisa menulis jurnal dan menceritakan segalanya yang tidak pernah kamu dapatkan semasa kecil.

Jika pada prosesnya itu membuatmu menangis atau marah karena mengingat kembali kejadiannya, berikanlah waktu untuk dirimu untuk mengeluarkan segala emosi tersebut. Ingat, jangan tolak atau mengabaikan emosi yang dirasakan saat refleksi diri.

Langkah ini bisa membuatmu menerima segala hal yang sudah terjadi padamu di masa lalu.

2. Memaafkan dan menerima kekurangan mamamu atas gaya pengasuhannya padamu di masa lalu

2. Memaafkan menerima kekurangan mamamu atas gaya pengasuhan padamu masa lalu
Freepik/prostooleh

Menjadi seorang mama memang merupakan tugas yang berat. Kamu yang sekarang juga menjadi mama bagi anakmu tentu paham betapa beratnya tugas tersebut. Alhasil, mama kamu juga pernah melakukan kesalahan di masa lalu atas gaya pengasuhannya.

Oleh karena itu, untuk mengatasi mother wound, kamu perlu memaafkan dan menerima segala kekurangan mamamu atas gaya pengasuhannya di masa lalu. Cobalah maafkan mamamu bila dia mungkin tidak memberikan dukungan emosional padamu.

Dengan menerima dan memaafkan kesalahan mamamu, kamu sebagai seorang mama bisa memutus mata rantai mother wound dengan tidak menerapkan hal yang serupa pada anakmu.

3. Belajar mencintai diri sendiri

3. Belajar mencintai diri sendiri
Freepik/cookie_studio

Kamu tentu juga harus menyadari sebuah fakta bahwa mother wound yang kamu rasakan bukanlah salahmu.

Jadi, berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri atas luka ibu yang kamu rasakan sampai detik ini. Perlu diketahui, menyalahkan diri sendiri tidak akan membuat dirimu lepas dari mother wound.

Alih-alih terus menyalahkan diri sendiri, lebih baik mulai membenahi diri dan tanamkan pikiran bahwa kamu berhak untuk mendapatkan cinta dari diri sendiri dan orang lain.

4. Jangan ragu untuk konseling dengan psikolog

4. Jangan ragu konseling psikolog
Freepik

Jika memang kamu saat ini masih terus merasa terganggu dengan akibat dari mother wound di masa lalu, maka jangan ragu untuk melakukan konseling dengan psikolog.

Lewat konseling yang kamu lakukan, nantinya psikolog akan menemukan cara tepat untuk kamu merefleksikan diri, memahami perasaan, dan membantu kamu untuk memaafkan kesalahan yang mamamu lakukan di masa lalu.

Jadi, itulah informasi tentang mother wound yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kamu untuk melepaskan trauma dari mother wound yang mungkin kamu rasakan dari masa lalu.

Baca juga:

The Latest