Keren! Raihan, Siswa SMP Surabaya Buat Tinta Spidol dari Bawang Putih
Bagaimana kisah Raihan Jouzu menciptakan tinta spidol dari bawang putih?
12 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, bawang putih telah digunakan untuk keperluan memasak. Biasanya, hanya bagian dalam bawang putih saja yang digunakan, sedangkan kulit bawang putih selalu berakhir di tempat sampah karena tidak lagi digunakan.
Di tangan Raihan Jouzu Syamsudin, kulit bawang putih kini sudah tidak lagi menjadi sampah. Siswa yang duduk di bangku kelas 8 SMP itu membuat inovasi menarik, yaitu menciptakan tinta spidol dari kulit bawang putih.
Popmama.com berhasil mendapatkan kesempatan mewawancarai Raihan untuk mengetahui lebih dalam tentang inovasinya. Uniknya, kulit bawang putih itu tak hanya dijadikan sebagai tinta spidol saja, tetapi juga diciptakan menjadi produk lain.
Menarik untuk disimak, ini dia kisah siswa SMP Surabaya bikin tinta spidol dari bawang putih!
Kepedulian terhadap Limbah Sampah Kulit Bawang Putih Jadi Ide Pembuatan Tinta Spidol
Dalam wawancara tertulis melalui pesan WhatsApp pada Jumat (7/2/2025) lalu, Raihan berbagi banyak cerita di balik proses pembuatan tinta spidol dari bawang putih.
Ide pembuatan tinta spidol dari bawang putih muncul karena kepedulian Raihan terhadap banyaknya sampah kulit bawang putih. Menurutnya, pemanfaatan kulit bawang putih sebagai bahan dasar tinta spidol dapat menjadi solusi untuk mengurangi limbah.
"Pemanfaatan kulit bawang putih sebagai bahan dasar tinta spidol dapat menjadi solusi inovatif dalam mengurangi limbah organik sekaligus menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Editors' Pick
Raihan Sempat Melakukan Survei ke Pasar untuk Mendapatkan Kulit Bawang Putih
Sebelum memulai proses pembuatan tinta, Raihan mengawalinya dengan mencari kulit bawang putih. Ketika akan mengikuti lomba Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2024, siswa dari SMPN 57 Surabaya ini melakukan survei terlebih dahulu di beberapa pasar.
Seiring berjalannya waktu, Raihan berhasil menemukan 2 pasar yang memiliki banyak limbah kulit bawang putih. Kemudian, di pertengahan lomba pada April 2024 lalu, dia mulai mendapatkan mitra dan kampung binaan.
Mitra dan kampung binaan itu didapatkan dari hasil Raihan melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kelompok ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), karang taruna, RT/RW dan sekolah-sekolah.
"Sampai saat ini saya telah memiliki 20 mitra dan 5 kampung binaan. Kampung binaan dan mitra inilah menjadi pasokan paling besar untuk mendapatkan kulit bawang putih karena sampai saat ini saya telah mendapatkan 2,6 ton kulit bawang putih," kata Raihan.
Setelah mendapatkan bahan baku, Raihan baru memulai proses pembuatan tinta dari bawang putih. Kata Raihan, proses pembuatan tinta spidol dari kulit bawang putih memakan waktu kurang lebih sekitar 1 jam saja.