5 Cara Mengatasi Learning Loss pada Anak Selama Pandemi
Terlalu lama belajar dari rumah membuat si Kecil kehilangan semangat belajarnya
8 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Learning loss adalah istilah dimana hilangnya pengetahuan dan keterampilan tertentu yang berdampak pada kemunduran proses akademik. Masa belajar dari rumah yang berkepanjangan selama pandemi Covid-19 dapat menyebabkan hilangnya kemampuan belajar di kalangan anak sekolah.
Pandemi yang sudah berjalan hampir 2 tahun ini sangat mengganggu keberhasilan pembelajaran anak. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai belum sepenuhnya efektif, sehingga membuat anak-anak akan kehilangan pembelajaran (learning loss).
Peran orang tua menjadi bagian penting dari keberhasilan pendidikan anak, tentunya didukung oleh para guru dan lingkungan sekolahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan anak merupakan tanggung jawab bersama.
Menurut survei The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), menunjukkan bahwa kemajuan pembelajaran siswa mengalami krisis pada awal pertengahan bulan Mei.
Popmama.com berhasil merangkum 5 cara mengatasi learning loss pada anak selama pandemi. Simak penjelasannya yuk, Ma!
1. Membuat suasana sekolah
Meski dalam kondisi Pandemi, tak ada salahnya Mama membuat rumah seperti layaknya suasana di sekolah. Agar anak tidak kehilangan semangat belajarnya, Mama bisa meminta si Kecil untuk mandi dan mengenakan seragam sekolah sebelum melaksanakan PJJ.
Mama juga bisa melakukan seperti layaknya berangkat ke sekolah, dimulai dari pintu gerbang, hingga masuk ke ruang kelas. Ajak si Kecil untuk pindah ruangan setiap pergantian mata pelajaran, agar terhindar dari rasa bosan.
Usahakan si Kecil tetap disiplin mendengarkan pelajaran dari gurunya dan tidak hilang fokus atau bermain di jam pelajaran.
Editors' Pick
2. Orang tua harus memahami materi
Tak hanya si Kecil saja yang diminta untuk mengerti pelajaran sekolah, Mama diharapkan ikut serta memahami materi pembelajaran yang sedang dipelajari oleh si Kecil. Hal ini berguna untuk mengontrol proses pembelajaran anak selama PJJ.
Saat si Kecil tidak memahami apa yang diajarkan pada jam sekolah, Mama bisa membantunya untuk menerangkan kembali materi yang diajarkan oleh gurunya, agar anak dapat menjawab pertanyaan atau pekerjaan rumah yang diberikan.
Bila si Kecil mengalami kesulitan dalam memahami materi dan Mama tidak membantunya untuk memecahkan masalah tersebut, itu akan membuatnya kehilangan minat untuk belajar (learning loss) karena tidak ada orang yang bisa menjawab persoalan yang dialaminya.
3. Media pembelajaran yang inovatif
Proses pembelajaran tidak sekadar membaca dan menulis saja. Guru hendaknya memiliki inovasi untuk meningkatkan semangat belajar siswanya. Salah satu inovasi yang bisa diterapkan oleh para guru adalah mengenalkan siswa pada lingkungan sekitar.
Belajar melalui lingkungan sekitar akan lebih mudah dipahami dibanding dengan pembelajaran tekstual. Belajar tak hanya di dalam ruangan saja, sesekali para guru bisa meminta anak untuk mengenal lingkungan sekitar, seperti sumber daya alam maupun lingkungan sosialnya.
Saat belajar mengenal lingkungan sekitar, usahakan tetap menerapkan protokol kesehatan agar si Kecil terhindar dari virus Covid-19.
4. Menjalin komunikasi dengan guru
Pembelajaran melalui daring bukan menjadi alasan Mama untuk tidak berinteraksi dengan gurunya di sekolah. Orang tua harus rutin berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui bagaimana perkembangan belajar si Kecil di sekolah.
Biasanya guru akan menyediakan grup melalui aplikasi chatting yang berisikan orang tua murid. Penggunaan grup tersebut untuk memberikan informasi dari guru ke orang tua atau sebaliknya.
Selain itu, Mama juga bisa menguhubungi guru yang bersangkutan secara pribadi untuk menanyakan perkembangan belajar si Kecil. Dengan melakukan komunikasi dua arah yang baik antara orang tua dan guru dapat mengasilkan pembelajaran yang baik bagi si Kecil.
5. Mengembangkan bakat yang digemari
Anak-anak akan lebih cepat bosan jika melakukan kegiatan yang monoton sepanjang hari, apalagi ia dipaksa untuk melakukan hal yang tidak disenanginya. Perlunya kemampuan Mama untuk mengetahui minat apa yang digemari anak, agar menambah semangat belajarnya.
Jangan paksakan anak untuk melakukan hal yang tidak disuka. Mama bisa memberikan kebebasan pada si Kecil untuk mengeksplor minat dan bakatnya, tentunya selalu pantau kegiatan si Kecil ya, Ma.
Jika si Kecil melakukan kegiatan yang disuka, maka lebih mudah menumbuhkan semangatnya untuk mempelajari kembali pelajaran di sekolahnya. Bila si Kecil senang menggambar, Mama bisa memberikan dukungan dengan membelikannya perlengkapan menggambar.
Itu dia penjelasan tentang 5 cara mengatasi learning loss pada anak selama pandemi. Saat anak kehilangan semangat dalam belajar, Mama perlu mengetahui penyebab dan cara mengatasinya agar si Kecil tidak tertinggal dari teman-temannya.
Baca juga:
- Peraturan Pembelajaran Tatap Muka Tebatas (PTMT) di Tangerang Selatan
- Anti Bosan! Cara Efektif Memotivasi Anak selama Belajar Online
- 8 Cara Ajari Anak Belajar Dari Kesalahan dan Tak Mengulanginya