Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
PPKM yang masih diperpanjang sampai tanggal 16 Agustus ini tentu membuat Mama dan keluarga merasa bosan, karena tidak bisa pergi kemana-mana. Berbagai kegiatan mungkin telah Mama lakukan untuk menghilangkan rasa bosan saat berada di rumah.
Mama bisa coba mengajak anak untuk menonton film walau hanya di rumah saja. Kegiatan ini bisa menghibur anak Mama sekaligus mengajarkan anak untuk mengambil sisi baik dari film yang ditontonnya.
Pemilihan film yang akan ditonton bersama anak tentu harus mengandung nilai edukasi dan juga inspirasi tak hanya bagi Mama, tapi juga bagi anak. Mama bisa memilih beberapa genre film anak, seperti drama atau kartun.
Biasanya film anak-anak tidak memiliki alur cerita yang rumit dan bisa menghibur siapapun yang menontonnya.
Popmama.com telah merangkum 10 rekomendasi film keluarga bertema anak dengan pesan moral yang baik. Apa saja? Disimak yuk!
1. Luca (2021)
Film terbaru studio animasi Walt Disney Animation bersama Pixar yang berjudul Luca sudah bisa Mama nikmati sejak 18 Juni 2021. Kisah Luca dimulai dengan kebencian para nelayan kepada monster bawah laut.
Legenda klasik tentang rahasia-rahasia di bawah laut ini menampilkan Luca Paguro (Jacob Tremblay) sebagai tokoh utama yang digambarkan sebagai anak yang tidak ingin mendurhakai pesan dan perintah orang tua, namun menyimpan rasa penasaran yang tinggi hingga membuatnya melakukan segala hal yang dilarang oleh kedua orang tuanya.
Harmonisasi antar tokoh yang cukup baik terlihat dari Luca yang penuh dengan rasa penasarannya terhadap dunia di luar lautan, Alberto Scorfano (Jack Dylan Grazer) yang memberi tahu Luca tentang dunia darat yang penuh dengan ketidaktahuan, dan Guila sebagai tokoh yang memberikan jawaban atas rasa penasaran Luca.
Kisah dalam film Luca menyimpan beragam nilai, seperti persahabatan, keluarga, kerja keras, hingga impian yang ingin diraih oleh anak. Film ini memiliki beragam pesan moral yang tak kalah menarik, dimana memperlihatkan kesungguhan dalam menggapai impian dan tetap menjadi diri sendiri. Film ini cocok untuk dinikmati bersama anak dan keluarga di rumah.
2. Mulan (2020)
Film bergenre live-action ini rilis secara resmi tanggal 4 September 2020. Film ini mengisahkan seorang perempuan asal Tiongkok yang menyamar sebagai seorang pria untuk bertarung menggantikan ayahnya.
Demi menjaga martabat keluarga dan menyelamatkan nyawa sang ayah, Mulan bergabung dengan pasukan militer dan ikut menjalani latihan layaknya seorang laki-laki. Penyamaran yang dilakukan Mulan tidak selaluberjalan dengan baik, banyak rintangan yang harus dilaluinya hingga ia bisa ikut ke medan perang.
Mulan menjadi sosok anak perempuan dengan kepercayaan diri yang tinggi ia mampu menjadi seorang yang pemberani, tetap rendah hati, dan selalu mengutamakan keluarganya di atas kepentingan pribadi.
Dari sosok Mulan, Mama bisa mengajarkan anak untuk mengambil sifat yang baiknya dan menerapkan pada kehidupan sehari-hari.
3. Wonder (2017)
Wonder merupakan film drama keluarga Amerika yang dirilis pada tahun 2017. Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama dan ditulis oleh R. J. Palacio. Film yang disutradarai oleh Stephen Chbosky ini mengisahkan tentang Auggie Pullman (Jacob Tremblay), seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang tinggal di Brooklyn.
Auggie mengalami kelainan bentuk wajah yang sangat langka atau dikenal sebagai mandibulofacial dysostosis. Auggie telah menjalani 27 kali operasi wajah untuk bisa melihat, berbicara, dan mendengar.
Kondisi kelainan yang dialami Auggie membuatnya harus melangsungkan pendidikan melalui home schooling. Orang tua Auggie memutuskan untuk mendaftarkannya ke sekolah swasta di kotanya. Auggie yang saat itu mengalami kelainan, membuatnya dikucilkan oleh teman-teman di sekolahnya.
Film ini mengajarkan Mama dan anak untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, tidak mudah menyerah dalam melewati semua masalah, tidak bergantung pada orang lain, dan selalu memaafkan kesalahan orang lain.
4. Hindi Medium (2017)
Hindi Medium diadaptasi dari kisah nyata yang disutradarai oleh Saket Chaudhary. Film ini menceritakan tentang pasangan suami istri yang memiliki toko pakaian besar dan hidupnya berkecukupan.
Pasangan Mita (Saba Qamar) dan Raj Batra (Irrfan Khan) melakukan berbagai cara agar anaknya bisa diterima di sekolah terbaik di India. Mereka rela untuk pindah ke kawasan elit dan mengikuti bimbingan dari konselor demi pendidikan sang anak. Namun sayang, anaknya tidak dapat diterima di sekolah terbaik tersebut.
Cara terakhir agar anaknya bisa ditermi adalah dengan menjadi anak kurang mampu, karena sekolah tersebut menerima pendaftaran melalui jalur keluarga tidak mampu. Mita dan Raj akhirnya memalsukan dokumen untuk pindah ke wilayah perkampungan dan beradaptasi dengan kehidupan orang miskin.
Pelajaran yang bisa Mama ambil dari film Hindi Medium adalah untuk tidak memaksakan pendidikan anak di sekolah terbaik dengan cara yang tidak baik. Hindari pikiran bahwa jika anak menempuh pendidikan di sekolah elit akan memberikan kualitas pendidikan yang terbaik, karena semua sekolah akan memberikan pelajaran yang terbaik bagi anak Mama.
Film ini juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan serta rasa syukur atas semua hal yang sudah Tuhan berikan dikehidupan ini.
5. Coco (2017)
Film fantasi animasi 3D asal Amerika yang diproduksi Pixar Animation Studios dan Walt Disney Pictures ini tayang pada 20 Oktober 2017 di Festival Film Internasional Morelia di Meksiko. Coco mengikuti kisah Miguel Rivera (Anthony Gonzalez), seorang anak berusia 12 tahun yang tinggal bersama neneknya bernama Mama Coco (Ana Ofelia Murguia) yang tinggal di sebuah desa kecil di Meksiko.
Saat Mama Coco kecil, musik sangat dilarang dalam keluarganya. Ternyata sang cucu diam-diam bermimpi menjadi seorang musisi popular bernama Ernesto de la Cruz (Benjamin Bratt). Miguel mencoba memasuki makam Ernesto untuk mencuri gitar yang akan digunakan dalam sebuah pertunjukan bakat.
Kejadian aneh terjadi saat Miguel memetik gitar, ia menjadi tak terlihat oleh semua orang. Ia hanya bisa melihat dan dilihat oleh anjingnya dan seluruh kerabat yang telah meninggal dunia. Miguel melakukan perjalanan yang luar biasa untuk mencari tahu tentang sejarah keluarganya.
Film fantasi ini memberikan pelajaran kepada anak untuk mengutamakan keluarga sebagai prioritas utama dan memberi tahu anak untuk tidak melupakan keluarga yang telah pergi meninggalkan dunia. Film ini juga mengajarkan anak untuk terus menggapai impiannya dengan tidak mudah menyerah dan selalu memaafkan.
6. Inside Out (2015)
Film komedi animasi 3D Amerika yang rilis pada 2015 ini diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures ini disutradarai oleh Pete Docter. Film ini mengisahkan seorang perempuan gadis bernama Riley (Kaitlyn Dias), dimana isi kepalanya merupakan bentuk emosi yang dituangkan dalam wujud karakter.
Riley yang saat itu berusia 11 tahun bersama keluarganya pindah ke San Francisco. Dia dan lima emosi intinya, yaitu Fear (ketakutan), Anger (kemarahan), Joy (sukacita), Disgust (jijik) dan Sadness (kesedihan) berjuang untuk mengatasi kehidupan barunya. Akhirnya Island of Personality Riley yang dibangun dari rasa gembira pun runtuh.
Film ini memiliki pesan yang syarat akan psikologis anak. Mama perlu melatih anak untuk bisa mengidentifikasi perasaannya. Semakin sering melatih perasaan, maka anak-anak pun akan semakin mudah menghadapi berbagai situasi. Dengan melatih perasaan anak, mereka bisa berdamai dengan berbagai situasi dan mampu menciptakan perasaan baik dan nyaman dengan sendirinya.
7. Taare Zameen Par (2007)
Film ini menceritakan tentang seorang anak kelas 3 yang duduk di bangku sekolah dasar bernama Ishaan Nandkishore Awasthi. Ishaan merupakan seorang anak yang tidak bisa mengikuti kegiatan di sekolahnya dengan baik, ia sering dijuluki sebagai anak yang bodoh dan nakal.
Ishaan memiliki kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengenal huruf. Tak jarang Ishaan menulis huruf secara terbalik. Kekurangan inilah yang membuat ia mendapat nilai yang buruk dari sekolahnya dan tidak pernah mengerjakan pr, sehingga gurunya sering kali menghukum Ishaan.
Di balik kekurangannya, Ishaan memiliki suatu kelebihan, yaitu melukis. Guru seni baru Ishaan mencurigai bahwa dia menderita disleksia dan membantunya mengatasi gangguan membaca.
Pesan yang terkandung dalam ini mengisyaratkan Mama untuk mengetahui kondisi perkembangan anak dan tidak membandingkannya dengan anak lain. Mama bisa mendukung bakat anak sesuai dengan kemampuannya dan tidak memaksa anak untuk mengikuti keinginan Mama.
8. The Pursuit of Happyness (2006)
The Pursuit of Happyness diadaptasi dari kisah nyata pebisnis Chris Gardner. Chris Gardner (Will Smith) yang berada di titik terendah dalam hidupnya. Chris mengalami masalah finansial dan terancam kehilangan keluarganya.
Runtutan peristiwa menyebabkan menyebabkan hubungan Chris dan Linda kian merenggang, bahkan keduanya kini berada di ambang perceraian. Tak sampai disitu, peristiwa tidak menyenangkan menghampiri Chris, dimana polisi menahan Chris yang tak kunjung membayar denda tilang.
Seakan tragedi tak henti-hentinya menimpa Chris, kini ia juga harus kehilangan apartemen dan uang simpanannya. Bersama Christopher Gardner Jr., ayah dan anak ini mulai hidup di tempat-tempat penampungan di San Francisco.
Film ini mengajarkan Mama untuk bersabar dalam mencari jalan keluar setiap permasalahan. Mama juga harus pintar melihat peluang usaha dan cerdas mengalami lingkungan sekitar. Terpenting dibutuhkan kesetiaan Mama dan Papa saat melewati seluruh masalah yang dialami.
9. Marathon (2005)
Film yang dirilis pada tahun 2005 ini berangkan dari kisah nyata seorang pelari marathon autis bernama Bae Hyeong-jin yang diperankan oleh Cho Seung-woo. Gangguan autisme yang dialaminya sejak bayi, membuat Cho-Won sulit untuk diterima di lingkungan sekitarnya. Sehingga membuat ibunya, Kyung-sook (Kim Mi-suk), hampir meninggalkannya.
Ketika Cho-Won beranjak remaja, ibunya menyadari bahwa anaknya memiliki kecintaan terhadap lari. Saat Cho-Won berlari, dia terlihat lebih bebas dan dapat sedikit lebih terbuka dengan orang lain. Hal ini mendorong Kyung-sook untuk mendaftarkan Cho-Won dalam kontes maraton amatir dan mencari pelatih bagi Cho-Won.
Berangkat dari kisah nyata, film Marathon sukses menggugah hati dan memberikan mood positif bagi penontonnya. Film ini memberikan gambaran seorang anak yang teguh dalam meraih impiannya dan perjuangan seorang Mama yang mendukung perkembangan anak.
10. Richie Rich (1994)
Richie Rich merupakan film drama komedi asal Amerika yang tayang perdana pada 1994 lalu. Karya sutradara Donald Petrie menceritakan tentang anak laki-laki paling kaya di dunia, Richie Rich (Macaulay Culkin) yang merupakan anak dari seorang pengusaha miliarder bernama Richard Rich (Edward Herrmann).
Kekayaan keluarganya tidak membuat Richie bahagia, ia justru merasa kesepian karena tidak memiliki teman seusianya. Satu-satunya teman yang Richie punya adalah seorang kepala pelayan di rumahnya bernama Herbert Cadbury (Jonathan Hyde). Kesempatan memiliki teman baru datang ketika ia menghadiri pembukaan pabrik milik ayahnya.
Tak berlangsung lama, pesawat yang ditumpangi orang tua Richie terjatuh. Kejadian ini membuat Richie terpaksa menggantikan posisi ayahnya untuk menjalankan perusahaan. Tentu hal tersebut sangatlah sulit, mengingat Richie masih di bawah umur , belum lagi ia harus menemukan keberadaan orang tua yang menghilang setelah kecelakaan pesawat.
Film bertemakan anak ini memiliki pelajarannya bahwa harta yang melimpah tidak menjamin kebahagiaan anak. Terdapat hal lain dimana anak merasa ada yang kurang, seperti waktu bermain dengan teman sebayanya dan waktu bercengkrama dengan orang tua.
Nah itu dia 10 rekomendasi film keluarga bertema anak dengan pesan moral yang baik. Dari rekomendasi di atas, kira-kira Mama ingin menonton film yang mana bersama anak?
Baca juga: