Dari waktu ke waktu, kita pastilah takjub dengan segala potensi yang ditunjukkan anak mama dalam mengembangkan dirinya yang bersifat penting untuk masa depan. Tentu, potensi tersebut haruslah diasah dan dilatih dengan tekun.
Salah satunya, anak mama haruslah mengasah potensi dirinya dengan cara belajar. Sayangnya, kita seringkali mengalami kesulitan dalam menyadarkan si Anak untuk belajar dan semangat dalam melakukannya demi kebaikan diri dan masa depannya sendiri.
Don’t worry, Ma! Popmama.com secara khusus memberikan beberapa tips yang dinilai layak dan efektif dalam mendorong anak untuk mau belajar!
Yuk, kita pelajari bersama!
1. Komunikasikan mengenai pentingnya belajar
Pixabay/publicdomainpictures
Di atas segalanya, Mama tentu sangat berharap anak mama mau melakukan aktivitas belajar dengan kesadaran penuh sehingga si Anak akan terdorong secara otomatis untuk melakukannya secara mandiri di kemudian hari, bukan?
Untuk mewujudkan hal tersebut, Mama disarankan untuk memulai cara mendorong anak untuk mau belajar dengan mengomunikasikan pentingnya aktivitas belajar. Hal ini akan membuatnya mengerti bahwa dirinya tidak sekedar melakukan hal yang wajib, tetapi bermanfaat.
Sebagai saran, Mama dapat melakukannya dengan menyisihkan waktu bersama si Anak lalu menjelaskan kepadanya dengan bahasa yang sederhana. Berikan beberapa contoh konkret terkait idola anak mama yang sukses meraih impian karena belajar sebagai motivasi.
2. Bimbing anak mama terlebih dahulu
parents.com
Mama memang telah mengomunikaskan mengenai pentingnya belajar sebagai alih-alih mendorong anak untuk mau belajar. Pikiran dan bayangan bahwa si Anak berpotensi belajar secara mandiri pasti terngiang di otak Mama, bukan?
Sebelumnya, Mama harus mengingat terlebih dahulu bahwa anak mama sebaiknya tidak dilepas begitu saja. Ada baiknya jika Mama memulai tahap mendorong anak untuk mau belajar dengan turut membimbing si Anak dalam menjalani proses belajar.
Dalam melakukannya, Mama dapat menemaninya sambil mengajarkan beberapa materi yang Mama pahami. Mama juga bisa membimbingnya untuk melalui proses belajar secara bertahap dari satu instruksi ke instruksi lainnya untuk membuat si Anak paham dan menyelesaikannya.
Editors' Pick
3. Selalu berikan dukungan
romper.com
Dalam membimbing anak mama melalui proses belajar, Mama tentu diharapkan untuk tidak semata-mata fokus dengan proses belajar yang harus dijalani. Sebaliknya, Mama disarankan untuk peka terhadap kondisi psikologi Si Anak saat melakukan proses tersebut.
Seperti yang kita ketahui, anak seusia anak mama memiliki kecenderungan yang tinggi untuk mengalihkan perhatian dan fokusnya pada hal-hal lain yang jauh lebih menyenangkan. Si Anak juga berpotensi merasa malas, putus asa hingga mau berhenti belajar begitu saja.
Untuk mengantisipasinya, Mama ditekankan untuk memberikan dukungan secara nyata kepada anak mama saat membimbingnya menjalani proses belajar. Mama bisa melakukannya secara verbal maupun tindakannya, seperti menyediakan camilan sehat atau memijatnya.
4. Tidak ada salahnya memberi hadiah
parentspress.com
Setelah melakukan beberapa upaya nyata seperti yang telah kami jelaskan di atas, anak mama pasti menunjukkan perubahan positif dalam perihal melakukan aktivitas belajar. Hal tersebut menjadi wujud dari usahanya belajar demi masa depan yang gemilang.
Tentu, si Anak membutuhkan hal khusus yang mampu menyatakan bahwa dirinya telah melakukan yang terbaik. Hal ini dipastikan akan memotivasinya untuk meningkatkan performa belajarnya sekaligus menciptakan kondisi psikologi yang baik karena ia merasa dihargai.
Nah, untuk mewujudkannya, Mama dapat melakukannya dengan cara memberikan hadiah yang disukainya sebagai reward. Sebagai contoh, anak mama baru saja selesai ulangan atau ujian, kenapa Mama tidak terpikir untuk memberikan benda kesukaannya, ya kan?
5. Terapkanlah jadwal belajar secara disiplin
Pixabay/stocksnap
Ke depannya, Mama pasti mengharapkan anak mama tercinta dapat melanjutkan aktivitas belajar secara mandiri tanpa rasa malas dan hal-hal negatif lainnya yang mampu meruntuhkan pondasi kebiasaan belajar yang positif.
Untuk itu, Mama sangat perlu memerhatikan jadwal belajar secara disiplin. Dalam artian, Mama dianjurkan untuk menetapkan jadwal belajar yang mengacu pada hari dan waktu secara rutin dan tidak boleh diganggu-gugat selain karena isu yang mendesak.
Hal ini dipercaya dapat membangun kebiasaan belajar yang matang sehingga anak mama akan terhindar dari kemungkinan bermain dan bersantai terlalu lama atau bahkan melakukannya seharian penuh dan berhari-hari. Yuk, bangun kebiasaan belajar si Anak, Ma!
6. Berikan waktu istirahat
Pixabay/smengelsrud
Berkat cara di sini, Mama bisa mengatasi permasalahan tidur Si Kecil, deh!
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, membangun kebiasaan belajar anak mama melalui jadwal belajar yang disiplin memang sangat penting dan bermanfaat. Akan tetapi, Mama harus bijak dalam menentukan jadwal belajar tersebut.
Secara khusus, Mama sangat ditegaskan untuk tidak memberikan jadwal belajar yang bersifat terlalu menforsir diri anak mama untuk belajar dalam rentang waktu yang sangat lama sehingga hari-harinya didominasi dengan aktivitas belajar saja.
Ada baiknya jika Mama dengan bijak menyeimbangkan jadwal belajar tersebut dengan waktu istirahat. Hal ini akan membuat si Anak melihat kegiatan belajar sebagai sesuatu yang tidak melelahkan dan tubuh fisiknya siap untuk melakukan hal itu.
7. Perlengkapi kebutuhannya
Pixabay/free-photos
Hal penting lainnya yang merupakan cara terakhir mendorong anak untuk mau belajar adalah melengkapi kebutuhan si Anak untuk menunjang aktivitas belajar. Hal ini menjadi cara efektif yang meminimalisir beban dalam belajar.
Layaknya ketika Mama melakukan aktivitas berumah tangga, seperti memasak atau mencuci, segala sesuatu akan terasa mudah dan ringan dengan bantuan alat-alat bantu dan kebutuhan lainnya yang diperlukan, bukan?
Hal tersebut berlaku sama pada anak mama tercinta. Maka dari itu, pastikan bahwa si Anak memiliki penunjang belajarnya, seperti alat tulis, buku, sarana media yang menunjang aktivitas belajar dan hal-hal penting lainnya.
Sekarang, Mama telah mengetahui cara mendorong anak untuk mau belajar. Mari kita terapkan sekarang juga sebagaimana waktu untuk ujian sekolah sudah semakin dekat.