Mama, Ini 4 Cara Membatasi Penggunaan Smartphone Untuk Anak
Penting lho, agar Si Kecil nggak kecanduan main smartphone
10 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Smartphone memiliki berbagai macam fungsi, tapi bila penggunaan smartphone terlalu berlebihan, terutama untuk anak usia sekolah, bisa menurunkan prestasi akademik, mempengaruhi konsentrasi, dan membuat anak menjadi terlalu tergantung pada benda itu.
Orangtua yang memberikan fasilitas smartphone ke anak harus berhati-hati supaya hal-hal negatifnya bisa dihindari.
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk mengatasi penggunaan smartphone pada anak tanpa meninggalkan kesan “orangtua yang kuno”.
1. Batasi durasi dan aplikasi
Sangat disarankan untuk tidak memberikan smartphone ke anak, bila usia anak masih 6 atau 8 tahun. Berdasarkan hasil penelitian dan survey, usia 12 tahun atau mendekati 12 tahun adalah usia yang cocok untuk anak memiliki smartphone.
Eksposure ponsel pintar untuk anak usia 9-12 tahun bisa dimulai dengan memberikan batasan kapan anak boleh menggunakan smartphone pribadinya. Misalnya, pada Jumat sore sampai Minggu siang jam 12. Tidak boleh menggunakan smartphone saat ujian akhir semester.
Orangtua juga perlu memantau dan bila perlu memberitahu aplikasi mana yang boleh didownload. Untuk anak yang suka main game aplikasi, kita bisa memberitahu, aplikasi yang free saja dan kita sudah periksa konten sesuai dengan umur anak.
Editors' Pick
2. Memberitahu batasan budget pulsa dan kuota internet
Dengan memberikan batasan kuota dan pulsa per bulan, kita dapat melatih anak untuk lebih bertanggung jawab dan berhati-hati dalam menggunakan smartphone.
Orangtua juga bisa menggunakan strategi seperti mematikan Wi-Fi rumah di jam-jam tertentu.