Mama Harus Tahu! ABG Rentan Mengalami Bulimia
Duh, bagaimana Mama bisa tahu anak mama mengalami bulimia?
8 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang remaja, anak kerap lebih memerhatikan bentuk tubuhnya. Pencitraan penampilan cantik adalah tubuh kurus, seringkali menyebabkan gangguan makan.
Gangguan makan yang cukup berbahaya tetapi banyak diidap remaja perempuan adalah Bulimia Nervosa.
Apa itu bulimia dan bagaimana ia bisa mengganggu kualitas hidup anak mama?
Apa Itu Bulimia Nervosa?
Bulimia nervosa adalah kondisi di mana seseorang melakukan kegiatan makan secara berlebih (porsi makan lebih banyak daripada biasanya) dalam kurun waktu kurang dari 2 jam. Mengkonsumsi makanan berlebih biasanya terjadi di jam makan malam atau mengemil di malam hari.
Makan terus menerus itu kemudian diikuti dengan aktivitas memuntahkan makanan secara sembunyi-sembunyi. Untuk mengeluarkan makanan, anak mama bisa memakai obat pencahar atau memasukkan jari ke dalam mulut.
Beberapa penyebab bulimia nervosa bisa jadi karena pengaruh keluarga, persepsi atau pandangan terhadap bentuk tubuh, trauma masa lalu, atau genetik.
Coba cek, bagaimana kebiasaan makan keluarga Mama dan Mama sendiri?
Apakah Mama juga punya kekhawatiran akan berat badan yang cenderung menjadi obsesi?
Editors' Pick
Tanda-tanda Bulimia Nervosa
Bulimia nervosa termasuk salah satu gangguan kejiwaan. Gangguan ini memiliki ciri khas yang dengan mudah terdeteksi.
Coba cek jika gadis mama mengalami gejala ini:
- Makan banyak secara berlebih dalam waktu singkat atau secara sembunyi-sembunyi yang kemudian diikuti dengan perasaan takut lalu memuntahkan makanan yang dimakan,
- terlalu banyak puasa atau berolahraga,
- menstruasi yang tidak teratur,
- menggunakan obat-obatan pencahar dan diuretic dalam jumlah dan frekuensi yang tidak normal,
- secara sembunyi-sembunyi sering mencoba untuk memuntahkan makanan,
- mempunyai ritual dan pola makan yang aneh,
- cemas,
- sering merasa tidak puas dengan bentuk tubuh, berat badan, dan penampilan secara menyeluruh,
- depresi,
- terobsesi akan makanan, bentuk tubuh, dan berat badan,
- mempunyai perilaku impulsif dan perfeksionis.
Jangan cemas dulu Ma! Semua masalah pasti ada jalan keluarnya.
Lakukan langkah-langkah berikut ini agar anak mama bisa disembuhkan dari perilaku penyimpangan makannya.
1. Konsultasi medis dan psikologis
Bulimia nervosa adalah jenis gangguan psikologis yang berakibat pada gangguan fisik.
Penderitanya perlu perawatan menyeluruh. Mulai dari konsultasi dengan dokter penyakit dalam, dokter ahli gizi, dan konseling dengan psikolog.
Bulimia nervosa bisa disembuhkan. Kesembuhan tergantung pada mental pasien dan dukungan keluarga yang positif dan supportif sangat membantu dalam prosesnya.
Perjalanan untuk sembuh mungkin lama dan panjang. Seringkali juga penderita bulimia kambuh sewaktu-waktu. Jadi, ia perlu sekali diawasi dengan ketat.
2. Cek kesehatan secara menyeluruh
Karena termasuk gangguan psikis, di tahap awal bulimia, pasien tampak normal saja fisiknya.
Namun, jika berlanjut maka bulimia akan membuat fisik berubah. Ini ciri khas penderita bulimia:
- Rongga kerongkongan bengkak,
- kelenjar dekat pipi bengkak,
- menstruasi jadi tidak teratur,
- mempunyai pikiran untuk bunuh diri,
- mengkonsumsi obat-obatan terlarang,
- Kerusakan di bagian jantung karena kekurangan banyak mineral penting seperti potassium.
Jika Mama curiga anak mama bulimia, coba periksakan ke dokter. Cek beberapa kondisi fisik yang berubah dan lanjutkan pengobatan secara menyeluruh sampai tuntas.
3. Perbaikan pola makan
Inti pencegahan dan pengobatan bulimia adalah dengan pendidikan pola makan yang baik.
Pendidikan mengenai pola makan dan gaya hidup yang sehat juga bisa membantu anak untuk mengkonsumsi makanan sehat. Agar lebih sehat, anak mama perlu tahu cara berolahraga dan istirahat yang benar.
Penting juga untuk memberikan pendampingan lewat contoh supaya anak memahami bahwa bentuk tubuh ideal dan realistis seperti apa.
Ingat Mama, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Yang harus dijalani adalah Mama mendampingi anak mama, menggandeng tangannya untuk melalui masa pra remajanya yang membingungkan ini.
Ayo, semangat!