Makna Tradisi Hari Natal yang Perlu Diketahui Anak Mama
Bagaimana Mama menjelaskan makna Hari Natal kepada anak-anak?
25 Desember 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari Natal selalu dinantikan keluarga Kristiani dengan penuh suka cita. Setiap Hari Natal, seluruh anggota keluarga akan berkumpul ke rumah keluarga besarnya. Tradisi ini dapat disandingkan dengan tradisi umat Islam dalam Hari Raya Idul Fitri.
Tradisi di setiap keluarga pasti memiliki keunikan sesuai nilai-nilai yang dipercaya oleh mereka. Seperti tradisi keluarga Mama dan keluarga Papa yang mungkin ada perbedaan.
Walaupun demikian, makna tradisi Natal pada dasarnya memiliki arti yang universal yang tak hanya dirasakan oleh umat Kristiani saja, namun juga dirasakan oleh orang lain.
Yuk, kita gali makna tradisi Natal yang bisa kita ajarkan untuk si Anak versi Popmama.com.
Natal Artinya Kelahiran
Natal berasal dari bahasa latin natus, yang berarti kelahiran. Umat Kristiani memercayai Yesus lahir dalam kesederhanaan dan kesahajaan.
Yesus disebut juga Imanuel yang artinya Allah menyertai. Maknanya adalah, Tuhan hadir bersama umat-Nya.
Editors' Pick
Natal Adalah Saat Kembali ke Akar
Layaknya hari besar keagamaan lain, Hari Natal dimanfaatkan keluarga Kristiani untuk berkumpul di kampung halamannya.
Berkumpul memiliki banyak makna. Anak akan mengenal saudara-saudarinya. Dengan mengenal mereka, si Anak tahu pada silsilah keluarga sekaligus memperkuat dan menghubungkan tali persaudaraan agar menjadi lebih kuat.
Si Anak juga menjadi lebih memahami identitas dirinya dan semakin mudah beradaptasi dalam lingkungan sosialnya.
Natal Merupakan Simbol Pengorbanan
Umat Kristiani percaya Natal adalah simbol pengorbanan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia dengan mengirimkan anaknya ke tengah umatnya.
Ajaran ini yang kemudian harus diresapi umat Kristiani dengan kerelaan berkorban fisik dan mental demi orang lain.
Dalam keluarga, Mama bisa memberi contoh sederhana misalnya Mama dan Papa cuti kerja untuk menghadiri presentasi si Anak di sekolah. Atau ketika si Anak mau mengorbankan waktu bermainnya untuk belajar saat ulangan umum.
Natal adalah Kesederhanaan
Ada pesan yang ingin disampaikan mengapa Yesus digambarkan lahir dalam kesederhanaan. Maknanya adalah Ia hadir untuk menyelamatkan umat-Nya yang tersisihkan dan tak berharta.
Seperti itu pula persiapan Natal yang harus Mama dan Papa ajarkan.
Natal bukanlah berfoya-foya atau pesta. Tetapi berbagi kebahagiaan dengan cara sederhana.
Bertukar kado yang menjadi tradisi bukan nilainya yang penting tetapi usaha bagaimana kado tersebut dipikirkan, uangnya dikumpulkan sedikit demi sedikit, dan diberikan untuk memberi kebahagiaan.
Natal Bermakna Solidaritas
Di negara yang multikultural dan multiagama, seringkali dalam keluarga besar pun terjadi keberagaman.
Di perayaan Hari Natal, seperti juga Hari Raya Idul Fitri, keluarga akan dengan senang hati membuka pintu rumahnya untuk siapa pun yang datang dan ingin saling mengucapkan selamat hari raya.
Momen ini juga dapat Mama dan Papa gunakan untuk memberi contoh nyata tentang toleransi agama pada si Anak. Perbedaan bukanlah memisahkan, namun menyatukan.
Selamat Natal dan Tahun Baru, berkah-Nya bersama kita!
Baca juga:
- Seru, Ini Dia Rekomendasi Permainan Keluarga Saat Natal
- 8 Inspirasi Desain Pohon Natal Unik dan Anti Mainstream
- 5 Rekomendasi Kado Natal Favorit untuk Anak yang Murah dan Bermanfaat