Catat! Ini Lokasi Vaksin Anak Usia 12–17 Tahun dan Cara Mendaftarnya
Pendaftaran bisa dilakukan lewat aplikasi lho, Ma
23 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberian vaksin untuk anak usia 12–17 tahun sudah banyak dilakukan. Hal ini diterapkan mengingat anak-anak dan remaja juga rentan terkena serangan virus corona.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana agar sekitar 1,3 juta anak di Jakarta yang berusia 12–17 tahun dapat divaksin dengan Sinovac yang diproduksi oleh PT. Biofarma.
Untuk anak mama yang kebetulan belum menerima vaksin, jangan khawatir. Sebab, sudah banyak lokasi yang dapat melayani vaksinasi untuk anak/remaja.
Untuk informasi selengkapnya tentang lokasi dan cara pendaftarannya, langsung saja Mama simak rangkuman yang telah dipersiapkan oleh Popmama.com di bagian berikut ini!
1. Lokasi vaksinasi untuk anak usia 12–17 tahun di daerah DKI Jakarta
Buat Mama yang berdomisili di DKI Jakarta, proses pendaftaran vaksinasi untuk anak sudah semakin dipermudah. Dengan bantuan aplikasi JAKI, Mama bisa mengikutsertakan anak dalam program vaksinasi.
Untuk melakukan pendaftaran, Mama dapat mengikuti beberapa langkah di bawah ini:
- Terlebih dahulu, unduh aplikasi JAKI lewat Google Play Store atau Apple App Store;
- Setelah itu, bukan aplikasinya dan pilih menu “Pendaftaran Vaksinasi Covid-19”;
- Selanjutnya, Mama akan dimintai untuk memasukkan NIK (Nomor Induk Keluarga) dan nama lengkap. Lalu, klik “Periksa”;
- Kalau sudah, klik tombol "Daftar Vaksinasi Covid-19". Jawab sejumlah pertanyaan pre-screening yang ada. Jangan lupa untuk memeriksa kembali jawabannya sebelum dikirim ya, Ma;
- Jika sudah yakin dengan jawaban, klik "Kirim Jawaban Pre-Screening";
- Jangan lupa untuk mencantumkan nomor telepon supaya petugas kesehatan dapat menghubungi Mama;
- Lakukan screenshot kode QR. Bawa dan tunjukkan kepada petugas di hari melakukan vaksinasi.
Tentunya, Mama wajib mendatangi lokasi sentra vaksinasi yang memang melayani pendaftaran melalui JAKI. Berikut daftar lokasi selengkapnya:
1. Jakarta Pusat
- RPTRA Matahari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat
- Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan
- SMPN 2 Jakarta, Johar Baru, Jakarta Pusat
- SMKN 3 Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat
- SMPN 8 Jakarta
- GOR Mangga Dua Selatan
- RPTRA Planet Senen
- SMPN 40 Jakarta, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat
2. Jakarta Utara
- Kantor Camat Cilincing
- Gelanggang Remaja Kecamatan Kelapa Gading
- Jakarta Islamic Center
- RUMKITLAP AGP Ancol
- SMPN 112 Jakarta, Penjaringan, Jakarta Utara
- RPTRA Sungai Bambu, Jakarta Utara
3. Jakarta Barat
- Kantor Wali Kota Jakarta Barat
- Puskesmas Kecamatan Cengkareng
- PKC Grogol Petamburan, Jakarta Barat
- SMAN 84 Jakarta, Kalideres, Jakarta Barat
- Aula P3PAUD Kebon Jeruk
- PKC Kembangan
- SMAN 78 Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat
- SDN 01 Jakarta, Tamansari, Jakarta Barat
- Aula Puskesmas Kecamatan Tambora
4. Jakarta Selatan
- SMPN 86 Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan
- Puskesmas Kecamatan Jagakarsa
- SMPN 12 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
- Rumah Dinas Kantor Camat Kebayoran Lama
- SMPN 141 Jakarta, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
- Gedung Smesco
- Pejaten Village
- Universitas Tanri Abeng
- Puskesmas Kecamatan Setiabudi
- Prudential Mall Kota Kasablanka
5. Jakarta Timur
- Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur
- Pondok Pesantren Minhajurrosidin, Cipayung, Jakarta Timur
- GOR Ciracas, Jakarta Timur
- SMAN 71 Jakarta, Duren Sawit, Jakarta Timur
- Mall City Plaza Jatinegara
- Puskesmas Kramat Jati
- SMAN 48 Jakarta, Makasar, Jakarta Timur
- Universitas Borobudur, Cipinang Melayu
- SMAN 31 Jakarta
- SDN 07 Jakarta, Pekayon
- SMKN 26 Jakarta, Pulogadung, Jakarta Timur
6. Kepulauan Seribu
- SDN Pulau Kelapa 01 Pagi
- RPTRA Pulau Tidung
7. Lokasi Lain Vaksinasi untuk Anak/Remaja Usia 12–17 Tahun
- Drive-thru di Klinik Cinta Anak Bangsa, Jakarta Barat
- Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan. Link pendaftaran: https://form.budiluhur.ac.id/Vaksinasiubl
- Kampus 1 Unika Atma Jaya Semanggi. Link pendaftaran: https://www.prosehat.com/vaksinatmajaya/
- Capitol Residence Park, Jakarta Pusat. Link pendaftaran: https://www.loket.com/event/gerai-vaksin-presisi-capitol-park-residence
- Singapore Intercultural School (SIS), Jakarta Utara. Link pendaftaran: https://www.loket.com/event/gerai-vaksin-presisi-sis-kelapa-gading
Editors' Pick
2. Cilandak Town Square juga melayani vaksinasi untuk anak usia 12 tahun ke atas
Kalau Mama kebetulan tinggal di area Cilandak Town Square (Citos), Jakarta Selatan, Mama boleh banget menyertakan anak untuk mengikuti vaksinasi. Program tersebut diprakarsai oleh TNI atas kerjasamanya dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Rencananya, vaksinasi di Pusat Perbelanjaan Citos ini akan dilakukan sebanyak dua kali untuk dosis pertama dan kedua. Secara lebih rinci, rentang waktu 21 Juli–11 Agustus 2021 akan melayani vaksin dosis pertama sedangkan 21 Agustus–11 September 2021 untuk yang kedua.
Untuk pendaftarannya sendiri, Mama bisa langsung melakukannya lewat aplikasi JAKI. Atau, boleh juga langsung datang ke tempat bersama anak dengan memenuhi syarat-syarat berikut:
- Membawa KTP asli atau surat keterangan lainnya;
- Membawa Kartu Keluarga asli untuk anak berusia 12–17 tahun dan hanya boleh ditemani satu orang pendamping;
- Bukan termasuk ke dalam peserta yang terdaftar di program vaksin GOTONG ROYONG;
- Membawa alat tulis;
- Diharapkan datang dalam keadaan sehat dan tidak dalam keadaan perut kosong.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum anak mendapatkan vaksin
Vaksinasi tidak boleh dilakukan sembarangan ya, Ma. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan demi kebaikan anak.
Sebelum menerima vaksin, pastikan anak sehat, tidak sedang dalam kondisi sakit, serta tidak memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid).
Hal ini karena ada beberapa kondisi kesehatan di mana anak/remaja tidak dianjurkan menerima vaksin, yakni:
- Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol, penyakit Sindrom Guillain Barre, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis;
- Anak mama terkena kanker dan sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi;
- Sedang mendapat pengobatan imunosupresan atau sitostatika berat;
- Sedang demam hingga mencapai 37,5 derajat Celcius atau lebih;
- Baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan;
- Baru saja melakukan imunisasi lain kurang dari 1 bulan;
- Mengidap hipertensi yang tidak terkendali;
- Mengidap diabetes melitus yang tidak terkendali;
- Memiliki penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali.
Semisal penyakit komorbid yang diderita anak kambuh, konsultasikan dulu kepada dokter sebelum disuntik.
"Kalau misalnya anak ada komorbid seperti asma tapi jarang kambuh, maka boleh imunisasi. Tapi kalau sering kambuh dan ada obat yang rutin diminum maka baiknya konsultasi dulu ke dokternya," kata dr. Eva Devita SpA(K), spesialis anak dari RSAB Harapan Kita.
Selain itu, anak mama harus sudah makan terlebih dahulu sebelum tiba di tempat vaksinasi. Sebab, menerima vaksin dalam keadaan perut kosong sangat dilarang.
Jangan lupa juga untuk mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan mengenakan masker dan tetap menerapkan social distancing.
4. Apabila anak demam setelah disuntik, nggak perlu panik ya, Ma!
Salah satu efek samping yang paling umum setelah melakukan vaksinasi adalah demam. Gejala ini tidak perlu dikhawatirkan ya, Ma. Hal ini karena penyuntikan vaksin menyebabkan antibodi dalam tubuh bereaksi sehingga tidak jarang proses tersebut memicu naiknya suhu tubuh.
Maka dari itu, disarankan sekali supaya anak mama banyak istirahat. Niscaya, efeknya akan semakin mereda setelah 3–7 hari sejak hari pertama divaksin. Akan tetapi, apabila efek sampingnya tak kunjung mereda, segera temui dokter.
"Tapi seharusnya semakin menjauh dari waktu vaksin harusnya (gejala dari efek sampingnya) makin ringan. Kalau lebih dari seminggu sebaiknya memeriksakan ke dokter," kata dr. Eva.
5. Bagaimana kalau anak tidak mau divaksin?
Anak mama mungkin takut divaksin karena harus berjumpa dengan jarum suntik. Namun demikian, vaksin sangatlah penting supaya dirinya tidak terlalu rentan terhadap serangan virus Corona.
Maka dari itu, sangat penting bagi Mama untuk mengambil hati si Anak agar dirinya mau divaksin. Apabila Mama tidak mengetahui cara membujuknya, coba terapkan cara-cara berikut yuk!
- Pertama-tama, berikan kultum (kuliah tujuh menit) dadakan tentang pentingnya vaksinasi. Beritahu kepadanya bahwa vaksin dapat melindunginya dari serangan virus Corona. Selain itu, ketika anak mama mengikuti program vaksinasi, ini berarti dirinya juga berpartisipasi dalam menekan angka kematian Covid-19 di Indonesia;
- Sebelum dirinya divaksin, cobalah untuk memberinya semangat. Dengan itu, paling tidak ketakutan yang ada di dalam diri anak bisa berkurang;
- Anak mama mungkin enggan ikut vaksinasi karena dia tidak memiliki gambaran aktivitas yang akan dilakukan. Alhasil, dirinya berpikir yang aneh-aneh dan menjadi takut. Untuk mengatasinya, Mama boleh menjelaskan prosedur runtut dari awal sampai akhir penerimaan vaksin;
- Lebih bagus lagi kalau Mama menjadi contoh untuk anak dengan juga ikut divaksin. Sifat anak yang cenderung meniru dapat mendorongnya untuk melakukan hal serupa;
- Karena masih berusia 12–17 tahun, dampingi selalu anak selama proses vaksinasi ya, Ma.
Itulah informasi tentang lokasi dan cara pendaftaran vaksinasi untuk anak usia 12–17 tahun. Tak perlu ragu dengan vaksin yang disediakan oleh pemerintah karena semuanya pasti telah diuji terlebih dahulu.
Di samping itu, menerima vaksin setidaknya dapat membangun antibodi untuk mencegah tubuh dari infeksi virus penyebab Covid-19. Pastikan sudah berkonsultasi mengenai kondisi kesehatan anak mama sebelum divaksinasi demi keamanan bersama. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Orangtua Meninggal Akibat Covid-19, Anak 10 Tahun Isoman Sendiri
- Hari Anak Nasional 2021: Lebih Dari 350 Anak Indonesia Terpapar Covid
- 6 Ide Hadiah Ulang Tahun untuk Anak saat Pandemi Covid-19