Mudah Sakit, 5 Efek Buruk Begadang bagi Remaja dan Cara Mengatasinya
Kesehatan mental dan tumbuh-kembang si Anak juga bisa terganggu
7 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Insomnia merupakan salah satu gangguan tidur yang paling umum diderita oleh orang dewasa. Sekitar 10–30% orang dewasa mengalami insomnia kronis. Akan tetapi, gangguan tidur yang menyebabkan seseorang terjaga sepanjang malam ini juga bisa terjadi pada anak-anak dan remaja.
Mengutip Children's Health, insomnia dialami oleh 10% remaja dalam rentang usia 10–19 tahun. Penyebab mereka terjaga sepanjang malam pun berbagai macam. Sebagai contoh, remaja mama bisa terjaga karena tidur siang yang terlalu sore atau alasan sepele lainnya, seperti menonton TV ataupun terlalu asyik bermain gadget.
Perlu Mama ketahui bahwa begadang sangatlah tidak baik bagi tubuh. Terlebih lagi, begadang bisa memengaruhi kesehatan fisik dan psikis serta menghambat pertumbuhan anak.
Nah, Popmama.com sudah mengemas informasi tentang5 efek begadang bagi kesehatan remaja dan cara mengatasinya.
1. Bakal mengantuk sepanjang hari
Pastinya, alasan utama orangtua melarang anak begadang karena tak ingin mereka mengantuk di siang hari. Kurangnya jam tidur membuat tubuh terasa capek. Akhirnya, remaja mama menjadi kurang produktif dan tidak aktif saat beraktivitas di sekolah.
Bukan hanya itu saja, si Anak juga akan kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi. Lantas, mereka bisa saja tidak memerhatikan pelajaran di kelas dan proses belajar pun akhirnya jadi terganggu.
2. Kegiatan anak di sekolah terganggu
Ternyata, kebiasaan sering begadang juga berdampak pada kecerdasan remaja, lho, Ma. Berdasarkan penemuan para ahli dari University of Virginia, anak-anak yang memiliki gangguan tidur berpeluang lebih besar mengalami penurunan fungsi kognitif otak.
Hal ini karena di saat tubuh dalam kondisi tertidur, sel-sel dalam otak akan beregenerasi. Selain itu, tidur juga memungkinkan ingatan dan memori dipindahkan ke bagian otak yang bertugas menyimpan memori jangka panjang.
Proses tadi akan terhambat jika kita kekurangan jam tidur. Akibatnya, remaja mama yang suka begadang bakal menjadi pelupa serta kemampuan nalar dan berpikirnya pun ikut menurun.
Editors' Pick
3. Berisiko mengalami gangguan mental
Kestabilan emosi remaja juga bisa terganggu akibat keseringan begadang. Seperti yang dilansir laman halodoc, Journal of Applied Social Psychology membuktikan bahwa tidur yang tidak cukup mampu mengakibatkan penurunan kemampuan kontrol diri dan berpikir jernih.
Akibatnya, di saat dilanda stress, remaja tak mampu menguasai diri secara optimal sehingga mereka mudah sekali tersulut emosinya. Si Anak pun jadi rewel dan mudah marah.
Apabila kondisi ini terus terjadi, tidak menutup kemungkinan anak mengidap depresi dan melakukan self-harm di kemudian hari.
Selengkapnya, Susan Malone, peneliti senior di NYU Rory Meyers College of Nursing, menuturkan bahwa siswa sekolah menengah yang sudah tiga sampai empat kali tidur kurang dari 6 jam berpotensi lebih besar merencanakan, bahkan hingga melakukan, percobaan bunuh diri.
4. Pertumbuhan anak bisa terhambat
Mau anak bertubuh tinggi? Nah, mulai dari sekarang, Mama harus ajak mereka untuk tidur lebih awal. Karena, sebuah studi dalam jurnal Neuroendocrinology menunjukkan kalau tinggi badan dari anak-anak yang kekurangan tidur cenderung lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang cukup tidur.
Maka dari itu, idealnya, Mama sudah harus menidurkan anak pada pukul 20.00 supaya ia mampu terlelap sebelum tengah malam. Sebab, growth hormone atau hormon pertumbuhan hanya bekerja pada jam tertentu, yakni pukul 00.00–01.00, dan di saat anak sudah memasuki fase tidur pulas.
Tidak sampai itu saja, begadang juga menyebabkan remaja mama bangun siang dan melewatkan sarapan. Kalau begini jadinya, pola makan anak jadi tidak teratur dan akan berujung kepada terganggunya tumbuh-kembangnya.
5. Anak jadi mudah terkena berbagai penyakit
Ada banyak penyakit kronis yang menanti jikalau anak mama tak menjaga kualitas tidurnya. Ini dikarenakan dalam kondisi terlelap, banyak sekali proses biologis yang terjadi pada tubuh kita.
Misalnya, tidur memungkinkan glukosa diserap secara optimal oleh tubuh. Selain itu, ada sejumlah hormon yang fungsinya tidak optimal jika kita kekurangan tidur, seperti hormon pertumbuhan ataupun hormon leptin (pengatur nafsu makan dan rasa lapar).
Apabila kebiasaan begadang tak bisa dihilangkan, maka risiko anak mengidap obesitas, diabetes, penyakit asma, penyakit jantung, ataupun hipertensi akan semakin meningkat.
Cara Mengatasi Kebiasaan Begadang pada Remaja Mama
Melihat banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan, sudah sepatutnya bagi orangtua untuk mulai mengambil tindak pencegahan agar anak tidak terbiasa terjaga di malam hari.
Terlebih dahulu, Mama harus memahami akar masalah yang membuat remaja kesusahan atau enggan untuk tidur.
Sebagai contoh, apabila remaja mama tidak merasa lelah dan malah masih aktif saat malam, cobalah untuk mengatur durasi tidur siangnya. Hal ini karena tidur siang sampai terlalu sore bisa membuat anak segar di malamnya.
Menciptakan rutinitas tidur untuk mereka, yakni menetapkan jam tidur dan bangun, juga tak kalah penting supaya anak memiliki waktu istirahat yang lebih teratur.
Di samping itu, mengajak anak melakukan beberapa aktivitas tambahan, seperti berolahraga, di siang harinya bisa menjadi langkah alternatif.
Ada juga beberapa kiat lainnya yang bisa Mama lakukan untuk menghilangkan kebiasaan begadang pada remaja:
- Untuk remaja mama yang gemar mengonsumsi teh dan kopi, cobalah untuk mengurangi konsumsi hariannya. Sebab, kedua minuman tersebut mengandung kafein yang dapat menghilangkan rasa kantuk;
- Usahakan untuk menjauhkan si Anak dari segala macam layar gawai, yaitu ponsel, komputer, atau TV, sebelum waktu tidur;
- Ciptakanlah lingkungan kamar tidur yang nyaman dan tenang agar anak mampu tidur dengan nyenyak;
- Tak jarang remaja susah terpejam karena terlalu khawatir akan sesuatu. Curhat dengan mereka juga cukup ampuh untuk menghilangkan hal yang mengganjal di hati.
Itulah 5 efek begadang bagi remaja yang wajib Mama ketahui. Setelah membaca artikel ini, kita mengerti bahwa kualitas tidur anak yang baik memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan dan pertumbuhannya.
Juga, setidaknya Mama sudah memiliki gambaran tentang apa-apa saja yang perlu dilakukan apabila si Anak sering begadang setiap malam.
Jadi, kalau Mama mau anaknya tumbuh tinggi dan sehat, dorong selalu mereka supaya pergi ke ranjang tepat waktu, ya!
Baca Juga:
- Berbahayakah jika Bayi Tidur Terlalu Lama? Temukan Jawabannya di Sini!
- Anak Susah Tidur di Malam Hari? Ini Penyebab dan Solusinya!
- 5 Cara Mencegah Sakit Kepala saat Bangun Tidur